• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 16 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Al Abbas ibn Abdul Muthalib, Nenek Moyang Dinasti Abbasiyah yang Wafat di Bulan Rajab

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
nenek moyang dinasti Abbasiyah

Foto: Reddit

0
BAGIKAN

DINASTI Abbasiyah merupakan salah satu dinasti muslim yang terkenal dalam sejarah peradaban Islam. Tahukan siapa nenek moyang dinasti Abbasiyah yang wafat pada bulan Rajab?

Dinasti Abbasiyah

Dinasti Abbasiyah berdiri pada tahun 750, setelah Abdullah as-Saffah ibn Muhammad ibn Ali ibn Abdullah ibn al-Abbas ibn Abdul Muthalib menggulingkan kekuasaan Dinasti Ummayah. Kekuasaan Dinasti Abbasiyah sendiri runtuh pada 1517 setelah ditaklukan pasukan mongol.

Nama Abbasiyah bukan diambil dari nama pendiri dinasti ini, melainkan diambil dari nama al-Abbas bin Abdul Muthalib yang juga merupakan salah seorang paman Nabi Muhammad ﷺ. Dia adalah leluhur dari Abdullah as-Saffah, pendiri dinasti Abbasiyah.

BACA JUGA: Menengok Faktor Runtuhnya Dinasti Abbasiyah

ArtikelTerkait

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Kisah  Al-Abbas bin Abdul Muthalib, nenek moyang Dinasti Abbasiyah

Al-Abbas bin Al Muthalib adalah salah seorang paman Nabi Muhammad ﷺ. Dia adalah salah satu putra kakek Nabi Muhammad ﷺ, yakni Abdul Muthalib.

Syaikh Muhammad Al-Khudari dalam bukunya yang berjudul “Ad-Daulah Al-Abbasiyyah” menjelaskan bahwa Abdul Muthallib bin Hasyim bin Abdul Manaf merupakan keturunan yang masih tersisa di antara saudara-saudaranya yang berjumlah banyak. Akan tetapi jumlah terbesar dan yang membentuk kelompok besar berasal dari dua putranya yakni, Al-Abbas dan Abu Thalib.

Keturunan dari Al-Abbas dan Abu Thalib memenuhi padang rumput, pegunungan, dan daerah-daerah di wilayah Islam, mulai dari ujung wilayah Maroko hingga daerah Transoxania di Asia Tengah. Masing-masing dari kedua Rumah Nasab tersebut merajut sejarah panjang dan penuh kehormatan di antara sejarah umat Islam.

Al-Abbas bin Abdul Muthalib (51-32 H) bernama lengkap Al-Abbas bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf Abu Al-Fadhl. Ia merupakan salah seorang tokoh terkemuka Quraisy pada masa Jahiliyah dan pada masa Islam. Nenek moyangnya, pada masa hidupnya menjabat sebagai penyedia layanan bagi jamaah haji, dan pembangunan Masjidil Haram.

BACA JUGA: Kontribusi Bani Abbasiyah dalam Kemajuan Peradaban Islam (1)

Syaikh Muhammad Al-Khudari menjelaskan, ibu Al-Abbas bernama Natilah binti Janab bin Kulaib dari An-Namr bin Qasith salah satu kabilah Rabi’ah bin Nazzar, yang lahir tiga tahun sebelum peristiwa Al-Fil (penyerangan Kakbah oleh tentara gajah), sehingga ia lebih tua tiga tahun dibandingkan usia Rasulullah ﷺ.

Al-Abbas merupakan salah seorang tokoh terkemuka dari Bani Hasyim yang cerdas. Ia adalah sahabat dekat Abu Sufyan Shakhr bin Harb.

Ketika Islam datang, Al-Abbas merupakan salah satu tokoh yang tulus membantu perjuangan Rasulullah, meskipun tidak memperlihatkan secara terbuka tentang keislamannya. Dialah orang yang mengendalikan urusan Rasulullah bersama kaum Anshar ketika berhijrah.

Ketika kaum kafir Quraisy keluar menuju Badar, putra-putri Al-Abbas dipaksa keluar bersama mereka. Karena itulah, Rasulullah berkata kepada para sahabatnya dalam Perang Badar, “Barangsiapa di antara kalian bertemu dengan Al-Abbas, Thalib, Uqail, Naufal, dan Abu Sufyan, maka janganlah membunuh mereka. Karena sesungguhnya mereka dipaksa keluar berperang.”

Al-Abbas merupakan salah satu tawanan dalam Perang Badar lalu menebus dirinya, Uqail bin Abi Thalib, Naufal bin Al-Harts bin Abdul Muthallib, kemudian kembali dan menetap di Makkah. Selama keberadaannya di Makkah ini, Al-Abbas senantiasa berkirim informasi kepada Rasulullah ﷺ tentang berbagai hal. Di sana terdapat orang-orang beriman yang merasa kuat karena dukungan dan kehadirannya. Al-Abbas merupakan penolong bagi keislaman mereka.

BACA JUGA: Kontribusi Bani Abbasiyah dalam Kemajuan Peradaban Islam (2-Habis)

Al-Abbas berkeinginan keras untuk bertemu dengan Rasulullah ﷺ. Kemudian Rasulullah berkirim surat kepadanya untuk ikut berhijrah. Akhirnya beliau mengizinkan dan memerintahkannya untuk berhijrah ke Madinah sebelum Fathu Makkah dan ikut bersama beliau dalam pembebasan tersebut.

Al-Abbas merupakan salah satu faktor penyelamat Abu Sufyan dan kemauannya mengikuti seruan Rasulullah, “Barangsiapa masuk rumah Abu Sufyan, maka dia aman?”

Al-Abbas ikut berperang dalam Perang Hunain dan memberikan peran terbaik di dalamnya. Setelah itu, Al-Abbas keluar ke Madinah dan menetap di sana. Rasulullah sangat mencintai dan menghormatinya. Karena itulah, para khalifah mengikuti jejak, sikap, dan perlakuan beliau sesudahnya terhadapnya.

Al Abbas menderita tuna netra di akhir hayatnya, dan memiliki 35 riwayat dalam buku-buku hadis. Al-Abbas meninggal dunia pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan, pada hari Jumat tanggal 26 Rajab, tahun 32 H, dan dimakamkan di pemakaman Al-Baqi. []

Referensi:
Ad daulah al Abbasiyah/Karya: Al Khudori/Penerbit: Beirut Mu’asasah al Kitab al Saqofiyah/Tahun: 1995
Bangkit Dan Runtuhnya Khilafah Bani Abbasiyah/Karya: Syaikh Muhammad Al-Khudari/Penerbit: Pustaka Al Kautsar

Tags: Al-Abbas ibn Abdul MuthalibDinasti Abbasiyahnenek moyang Dinasti Abbasiyah
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Diajarkan Rasulullah SAW, Ini Cara Perlakukan Istri

Next Post

Hukum Suami Tolak Ajakan Istri untuk Berjima

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

pasukan nabi isa, pemuda, nabi ibrahim, nabi musa

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

7 Juli 2025
QRIS

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

30 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil, Abu Bakar

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

27 Juni 2025
Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 nenek moyang Dinasti Abbasiyah, Al-Abbas ibn Abdul Muthalib

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.