• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Sabtu, 23 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Nabi Muhammad Pembela Kaum Difabel

Redaktur Yudi
2 bulan ago
in Sirah
Reading Time: 3min read
0
15 Ajaran Islam Warisan Rasulullah SAW bagi Umatnya

Ilustrasi: Unsplash

Oleh: Muhammad Zulfikar Rakhmat, Seorang difabel dan mahasiswa S3 di Universitas Manchester, Inggris.

BANYAK orang yang melihat sosok Nabi Muhammad dari perspektif yang berbeda. Bagi mereka yang melihat sosok Rasulullah dari sudut pandang yang positif, beliau digambarkan sebagai seorang pemimipin yang adil, prajurit yang pemberani serta seorang suami yang ideal. Sementara, banyak juga masyarakat yang menggambarkan sosok Nabi Muhammad dari sudut pandang negatif, menggambarkan beliau sebagai pedofil atau seorang teroris.

Namun dalam artikel ini, saya ingin menggambarkan sosok Nabi Muhammad SAW dari sudut pandang yang lain. Saya akan bercerita tentang betapa pentingnya Rasulullah bagi kaum difabel yang memiliki keterbatasan. Bagi saya dan kaum difabel lainnya Nabi Muhammad lebih dari sekedar inspirator bagi kaum penyandang disabilitas.

Ia adalah pembela hak-hak kaum difabel. 1400 tahun yang lalu, beliau selalu berada di garis terdepan untuk memastikan bahwa orang-orang yang memiliki keterbatasan dipenuhi hak kebutuhannya.

BACA JUGA: Nama-nama Nabi Muhammad SAW yang Jarang Diketahui

Nabi Muhammad berusaha untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap kaum difabel dengan mengajarkan bahwa tak seharusnya ada stigma atau sikap negatif bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Beliau menekankan bahwa disabilitas tidak mempengaruhi kesempurnaan mereka di mata Allah selama mereka memiliki iman yang kokoh.

Nabi juga mengajarkan bahwa tak seperti kepercayaan banyak orang, disabilitas bukanlah hukuman dari Allah tetapi merupakan pengampunan atas dosa-dosa yang telah mereka lakukan. Seperti sabda beliau, bahwa tiap ujian yang dihadapi oleh seorang Muslim, meskipun hanya luka dari duri, terdapat pengampunan dari Sang Maha Kuasa.

Nabi Muhammad mengangkat harkat dan martabat kaum difabel dan menghapus kesedihan ataupun penderitaan yang mereka alami. Beliau selalu mengingatkan bahwa sesungguhnnya Allah tidak melihat tubuh dan rupa manusia, melainkan melihat hati mereka. Rasulullah benar-benar hadir sebagai penyejuk mereka yang memiliki keterbatasan, dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Tak lupa, Nabi juga melindungi hak asasi kaum difabel dan menghapuskan diskriminasi berlandaskan disabilitas, yang lazim sebelum datangnya Islam. Dalam salah satu riwayat diceritakan, bahwa Nabi pernah menunjuk salah satu sahabat yang bernama Abdullah Ibn Umm Maktoom, seorang tuna netra sebagai Muadzin. Bahkan pernah Rasulullah meminta Abdullah untuk memimpin kota Madinah saat Nabi berada di luar kota.

Beliau meberikan kepercayaan yang luar biasa kepada kaum difabel. Baginya, keterbatasan Abdullah bukanlah hambatan dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Ia ingin mengajarkan bahwa mereka yang berkebutuhan khusus tak sepatutnya direndahkan karena dibalik kekurangan mereka pasti tersimpan potensi untuk berkontribusi dan bermanfaat untuk orang-orang disekitarnya.

Disamping itu, juga terdapat kisah salah satu sahabat Rasulullah yang bernama Julaybib. Sahabat yang satu ini dijauhi oleh orang-orang disekitarnya karena memiliki tubuh yang pendek nan tak menawan. Meski begitu Rasulullah jadikan ia seorang teman, merawat, dan mengangkat martabatnya.

BACA JUGA: Tak Boleh Menggambar Nabi Muhammad SAW, Mengapa?

Cintanya terhadap Julaybib begitu luar biasa hingga Nabi pernah mengatakan, “kau dariku dan aku darinya.” Sikap Rasulullah merupakan gambaran nyata tentang bagaimana prinsip inklusi atau kesetaraan bagi kaum difabel harus diterapkan. Beliau melakukan advokasi, tindakan nyata dalam rangka mendidik umatnya mengenai pentingnya menerima, menyejahterakan, dan memberdayakan kaum difabel.

Keteladanan lain yang diajarkan oleh Rasulullah adalah melarang umatnya untuk merendahkan atau mentertawakan mereka yang lahir tak sempurna. Suatu hari, sahabat Abdullah Ibn Mas’ud, yang juga merupakan orang yang paling pandai dalam menafsirkan al Quran, memanjat sebuah pohon. Seketika angin terhembus sehingga kaki Abdullah terlihat.

Loading...

Beberapa sahabat yang melihat tertawa. Namun Nabi menegur mereka dengan berkata, “apa yang membuat kalian tertawa? Ketahuilah bahwa di hari pembalasan kedua kaki Ibn Mas’ud akan lebih berat di timbangan daripada gunung Uhud.” Dengan cara ini, Rasulullah mengingatkan ummatnya agar tidak menertawakan kaum difabel, terutama terkait dengan penampilan fisik mereka.

Nabi Muhammad bahkan sangat memahami kebutuhan mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Sebagai contoh, bagi mereka yang tak mampu menunaikan Shalat sambil berdiri, diperbolehkan untuk melaksanakannya dengan duduk, dan seandainya mereka masih tak mampu, Rasulullah memperbolehkan mereka untuk shalat sambil berbaring. Ia juga bersabda bahwa yang membaca al Quran dengan terbata-bata, ia akan mendapatkan dua pahala dibanding mereka yang membaca dengan sempurna.

BACA JUGA: Diseru Masuk Islam, Inilah 8 Pemimpin Dunia yang Pernah Disurati Nabi Muhammad SAW

Apa yang telah dilakukan oleh Baginda Nabi seharusnya menjadi bahan renungan untuk kita semua. Hari ini orang-orang cacat sering dijadikan bahan cemoohan. Mereka terpinggirkan, diabaikan, bahkan seringkali dianggap sebagai sekelompok masyarakat yang lemah dan tidak berdaya.

Rasulullah telah menjadi sumber inspirasi bagi saya dan kaum difabel di seluruh dunia. Beliau mengajak umat manusia untuk selalu peduli terhadap orang lain dengan menjanjikan bahwa siapa pun yang mampu mengatasi segala macam kesulitan yang orang hadapi di dunia ini, Allah akan menghapus kesulitan nya di akhirat nanti.

Semoga cerita ini dapat menginspirasi kita semua untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad dalam bersikap terhadap mereka yang memiliki keterbatasan. []

Tags: kaum difabelnabi muhammadrasulullahsirah
Yudi

Yudi

Related Posts

Cinta Abu Hurairah

Siapa Nama Nenek Nabi Muhammad SAW?

21 Januari 2021
Aswad Al-‘Ansi, Pemberontak dari Yaman yang Mengaku Nabi

Aswad Al-‘Ansi, Pemberontak dari Yaman yang Mengaku Nabi

21 Januari 2021
Begini Tahapan Dakwah Rasulullah di Makkah

Begini Tahapan Dakwah Rasulullah di Makkah

20 Januari 2021
Sikap Panglima Perang Abu Ubaid bin as-Saqafi

Orang Terkuat Menurut Rasulullah SAW

19 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
15 Ini Amalan Ringan Saja, namun Berpahala Besar, Bisa Kamu Lakukan Dimana dan kapan Saja

15 Ini Amalan Ringan Saja, namun Berpahala Besar, Bisa Kamu Lakukan Dimana dan kapan Saja

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Sekolah Dasar di Catalonia Spanyol akan Ajarkan Pendidikan Agama Islam
Pendidikan

Ini Nasehat dari Imam Al Ghazali kepada Para Penuntut Ilmu

Redaktur Eneng Susanti
9 menit ago
2 Dampak Negatif Riba
Ekonomi

2 Dampak Negatif Riba

Redaktur Yudi
39 menit ago
Doa, Sarana Melembutkan Hati
Islam 4 Beginner

5 Cara Atasi Nafsu Syahwat

Redaktur Sodikin
2 jam ago
Kemuliaan yang Diperoleh Abu Ayyub
Dunia Ghaib

Makhluk Pertama yang Diciptakan Allah

Redaktur Eneng Susanti
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add