• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 5 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Sirah

Nabi dan Seorang Perempuan Tua yang Membencinya

Oleh Yudi
4 minggu lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

SUATU hari yang panas, Nabi Muhammad SAW pergi ke suatu tempat. Di perjalanan di sebuah padang gurun, ia melihat seorang wanita tua membawa tas di kepalanya.

Nabi Muhammad membantunya. Ia langsung membawakan barang-barang wanita itu.

Nabi bertanya kepada wanita sedang menuju kemana dan mengapa melakukan perjalanan sejauh itu.

Si wanita tua itu menjawab, “Aku meninggalkan kota ini karena telah mendengar bahwa seorang penyihir bernama Muhammad sudah tiba di kota.”

ArtikelTerkait

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

BACA JUGA: Senyum Nabi Muhammad ﷺ

Nabi hanya tersenyum. Sepanjang perjalanan, ia tidak mengatakan sepatah kata pun lagi kepada wanita tua itu.

Sebaliknya, Nabi dengan sabar mendengarkan wanita tua itu terus mencerocos menjelek-jelekkan “penyihir” yang ia sebut sebelumnya.

Lama-kelamaan, wanita tua itu memperhatikan pemuda yang menolongnya itu berwajah sangat ceria dan rendah hati. Si wanita tua juga menyadari bahwa keringat pemuda itu begitu wangi. Dia sangat terkesan.

Ketika mereka sampai di tempat tujuan, Nabi meletakkan tas kepunyaan si nenek dan hendak pergi begitu saja. Tapi wanita tua itu berkata, “Hai, orang yang baik! Setidaknya katakan padaku namamu!”

BACA JUGA: Unta Nabi Berhenti di Rumah Abu Ayyub Al Ansari

Nabi menjawab dengan sopan, “Saya adalah orang yang menyebabkan Anda meninggalkan kota.”

Wanita tua itu terkejut bukan kepalang. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa orang yang bicarakan kejelekannya itu justru berakhlaq sangat baik dan membantunya dalam perjalanan jauh itu. Seketika ia menyatakan masuk Islam. []

Tags: kemurahan hati Nabikeramahan Nabinabi
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Al-Quran, Sumber Peradaban Islam

Next Post

Cinta Buya kepada Istrinya

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Umar bin Khattab, keutamaan serban

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

4 Juli 2022
Abu Bakar

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

18 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

18 Juni 2022
Umat Nabi Musa, Abdurrahman bin Auf

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

17 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist