• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Muslimah Melamar Lelaki Shalih, Begini Caranya

Oleh Laras Setiani
6 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 6 menit baca
A A
0
Foto: Pexels

Foto: Pexels

162
BAGIKAN

MELAMAR atau dalam islam dikenal dengan khitbah ialah proses pemberitahuan bahwa dia berminat atau menawarkan diri pada seseorang untuk menikahinya, melamar merupakan prosesi sebelum pernikahan dan menjadi tuntunan dalam syarat islam. Khitbah itu sendiri harus dijawab dengan “ya” atau “tidak”, jika telah dijawab “ya” maka jadilah yang dilamar tersebut sebagai “makhthubah” atau yang telah resmi dilamar.

Hal ini sesuai firman Allah,

“Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita wanita itu dengan sindiran atau kamu menyembunyikan keingian mengawini mereka dalam hatimu. Allah mengetahui bahwa kamu akan menyebut nyebut mereka.” (QS Al Baqarah : 285)

BACA JUGA: Jika 2 Orang Lelaki Datang Melamarmu

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Dalam ayat tersebut dijelaskan diperbolehkan melamar perempuan baik melalui kalimat sindiran atau mengungkapkan secara langsung. Orang yang melamar hendaknya merahasiakan lamaran nya dari orang banyak. Dari Ummu Salamah RA berkata bahwa Rasulullah bersabda “Kumandangkanlah pernikahan dan rahasiakan peminangan.”

Kebanyakan yang terjadi di masyarakat adalah laki-laki datang melamar perempuan. Lantas bagaimana jika seorang perempuan yang ingin datang guna melamar pria idamannya? Jawabannya adalah boleh. Iya diperbolehkan. Islam tidak mensyariatkan bahwa yang boleh mengajukan lamaran hanya laki-laki, sehingga dengan begitu perempuan pun boleh melamar laki-laki yang dikehendakinya. Kita bisa belajar dari hadis Rasulullah di bawah ini,

Telah menceritakan kepada kami Abu Bisyr bin Bakr bin Khalaf dan Muhammad bin Basysyar keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Mahrum bin Abdul Aziz berkata, telah menceritakan kepada kami Tsabit berkata, “Aku pernah duduk bersama Anas bin Malik, sementara di sisinya adalah puterinya. Anas berkata, “Ada seorang wanita datang kepada Nabi saw. menawarkan dirinya kepada beliau, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah engkau mau menerimaku?” lantas putrinya (Anas) berkata, “Betapa sedikitnya rasa malu yang dimiliki wanita itu! ” Anas berkata, “Bahkan ia lebih baik darimu, ia menyukai Rasulullah SAW lalu menawarkan dirinya kepada beliau.” (HR Ibnu Majah)

BACA JUGA: Ini Cara Syari Wanita Melamar Pria

Hadis tersebut membenarkan jika Islam tidak membatasi lamaran hanya boleh diajukan oleh laki-laki. Nyatanya perempuan bisa langsung menawarkan diri langsung kepada yang bersangkutan seperti halnya yang dilakukan perempuan dalam hadis tersebut. Dalam kitab Fathul Bari disebutkan bahwa perempuan yang datang ke Rasulullah untuk minta dinikahi tidak hanya satu, melainkan banyak, di antaranya Khaulah binti Hakim, Ummu Syuraik, dan Laila binti Hatim.

Semua umat muslim memiliki kewajiban mengikuti sunnah Rasul yaitu menikah, namun jumlah wanita yang jauh lebih banyak dibanding jumlah lelaki kadang menjadi problem tersendiri, banyak wanita yang belum menikah atau bersatus janda ingin menikah tetapi tak memiliki keberanian untuk menawarkan dirinya karena takut disebut murahan.

Bagi seorang muslimah, kadang mengalami kebimbangan ketika tak kunjung bertemu jodoh, selama ini umumnya wanita yang menunggu lelaki, ketika ada wanita yang maju lebih dulu dianggap sebagai hal yang tabu. Islam tidak membatasi harus lelaki yang melamar wanita, wanita juga boleh melamar lelaki dengan berbagai pertimbangan dan hal itu sama sekali bukan tindakan tercela jika ditujukan dalam rangka kebaikan dengan niat mendapatkan suami yang sholeh atau bukan semata karena hawa nafsu duniawi seperti dalam hadist berikut “Jika seorang anak perempuan dan kerabat datang melamar sedang kalian ridha pada agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia.” (HR Tirmidzi)

Hal ini pernah terjadi pada jaman Nabi Muhammad SAW ketika Khadijah menawarkan dirinya dengan mengutus perantara untuk menyampaikan hajatnya kepada Rasulullah “Wahai anak saudara paman ku, sesungguhnya aku telah tertarik kepadamu dan kekeluargaanmu, sikap amanahmu, kebaikan akhlakmu, dan benarnya kata kata mu.” (Tarikh Ibn Hisyam : 1/122).

Khadijah  meyakini keindahan akhlak Nabi Muhammad SAW sehingga menumbuhkan keberanian dan keteguhan untuk melamar. Pada akhirnya Nabi pun setuju, dengan didampingi oleh paman nya, Abu Thalib, beliau lantas datang ke rumah Khadijah untuk melamar dan meminta persetujuan dari keluarga Khadijah. Lamaran tersebut disetujui kedua belah pihak dan mereka pun akhirnya menjadi pasangan suami istri.

BACA JUGA: Wanita Melamar Pria?

Kisah di atas tidak ditujukan kepada Rasul saja, bisa menjadi teladan kepada semua wanita muslimah bahwa mereka diperbolehkan menawarkan diri pada lelaki yang shalih yang diharakan keberkahannya agar menikahinya selama dilakukan dengan cara cara yang terpuji dan tidak menimbulkan fitnah.

Ada dua hal penting dalam hadist tersebut yang selama ini dianggap tabu dalam masyarakat, yang pertama ialah tidak masalah pasangan suami berusia lebih muda dari istri, yang kedua tak apa wanita yang pertama kali berinisiatif untuk maju lebih dulu asalkan dilakukan dengan niat, proses, dan cara yang sesuai syariat islam. Hal ini lebih baik daripada berada dalam hubungan yang tidak halal.

Meskipun wanita sholehah memiliki rasa malu namun tidak patut jika rasa malu tersebut menahan dari tercapainya kebaikan dan terwujudnya fitrah atau amal ibadah karena orang yang beriman itu bersegera dalam kebaikan dan kebajikan seperti perintah Allah berikut “Dan bersegeralah kamu dalam kebaikan.” (QS Al Maidah : 48)

Wanita melamar lelaki tentunya disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Berikut cara yang bisa wanita lakukan untuk melamar lelaki :

1. Menawarkan Diri Secara Langsung

Cara pertama ialah dengan menyampaikan secara langsung kepada pihak lelaki. Simak kisah pada hadist berikut, “Telah datang kepada Rasulullah seorang wanita dan menawarkan diri nya, Wahai Rasulullah apakah engkau berhajat kepada ku? Ketika menceritakan hadis ini maka heranlah anak perempuan Anas Ra dengan mengatakan sungguh kurang malu perempuan itu dan buruk akhlaknya, lalu dijawab sesungguhnya dia itu lebih mulia dan lebih baik karena dia mencintai Nabi Muhammad SAW dan menawarkan diri nya untuk kebaikan.” (HR Bukhari 5120)

BACA JUGA: Adab Melamar dalam Islam (Habis)

Dari hadist tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam islam sah sah saja seorang wanita datang langsung kepada lelaki yang diinginkannya untuk menikahinya.

Jika anda ingin menerapkan cara pertama ini, lakukan dengan langkah berikut :

  • Pastikan lelaki tersebut baik akhlaknya dan belum memiliki istri atau calon istri, jangan melamar lelaki yang sudah berstatus menikah, itu berarti anda memiliki niat yang buruk yaitu merusak keutuhan dan kebahagiaan rumah tangga orang lain. Hal ini disampaikan dalam sabda Rasulullah “Orang mukmin itu adalah saudaranya orang ukmin, maka tidak halal lah kalau ia menjual atas jualan saudaranya itu dan jangan pula melamar atas lamaran saudaranya, sehingga saudaranya ini meninggalkan lamarannya.” (HR Muslim dari Uqbah bin Amir RA).
  • Setelah merasa mantap bahwa dia termasuk ciri calon suami yang sholeh, mohon petunjuk kepada Allah melalui doa setelah shalat wajib atau lakukan shalat istikharah, mohon keberanian dan kekuatan jika memang melamarnya ialah jalan yang terbaik dan memohon doa agar lelaki tersebut bersedia membuka hatinya untuk anda.
  • Ungkapkan secara langsung pada lelaki tersebut dengan jalan meminta waktu nya untuk lamaran anda bisa tersampaikan, ungkapkan dengan kalimat yang sopan dan lemah lembut, tak perlu memohon mohon untuk dinikahi apalagi dengan memaksa. Tetap utamakan harga diri dan kehormatan anda sebagai wanita. Ungkapkan niat baik bahwa anda berkeinginan menikah karena merasa dia calon suami sholeh yang terbaik untuk anda dan karena ingin menyempurnakan ibadah kepada Allah.
  • Biarkan lelaki tersebut memberi jawaban atau keputusan, apapun jawabannya, anda tentu merasa tenang karena sudah melakukan dengan maksimal dan niat ibadah. Allah mengetahui yang terbaik untuk anda. takdir jodoh menurut islam sudah ditentukan semua oleh Allah Swt, maka berserah dirinya setelah melakukan usaha maksimal.

BACA JUGA: Lelaki Itu Melamarku

2. Melalui Perantara Orang Lain yang Amanah

  • Jika seorang wanita merasa berat atau malu untuk menyampaian secara langsung, dapat meminta pertolongan kepada orang lain yang amanah dalam islam misalnya ayah, ibu, saudara, atau teman dekat yang dapat dipercaya. Cara kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut :
  • Sama dengan cara pertama, pastikan bahwa lelaki tersebut sholeh dan belum memiliki istri atau calon istri, mantapkan hati dengan doa dan shalat istikharah. Awali dengan prasangka baik kepada Allah.
  • Setelah menetapkan keputusan, teguhkan diri dan terus bertawakal, pilih wakil yang baik untuk meminang. Beri kepercayaan pada wakil yang anda pilih tersebut untuk menyampaikan niat anda bahwa anda berminat atau menawarkan diri untuk menjadi pendamping hidupnya.
    Kembali lagi apapun jawaban atau hasilnya itu adalah yang terbaik karena Allah senantiasa memberikan sesuatu indah pada waktunya.

Diceritakan oleh Umar bin Khattab RA bahwa beliau pernah melamar untuk anaknya (Hafshah) agar dinikahi “Aku datang kepada Ustman bin Affan llau aku tawarkan hafshah kepadanya, kemudin Ustman menemuiku dan berkata : setelah saya pertimbangkan saya belum berkeinginan untuk menikah. Lalu aku menemui Abu Bakar RA seraya berkata, “jika engkau mau, aku ingin mengawinkan engkau dengan Hafshah, Abu Bakar RA diam tanpa menjawab sedikitpun. Maka aku berdiam selama beberapa malam kemudian Rasulullah SAW datang meminangnya lalu aku nikahkan Hafsah dengan beliau.” (HR Bukhari)

Terkadang lelaki melambatkan pernikahan karena merasa kurang percaya diri atau merasa belu pada waktu yang tepat, mungkin karena merasa belum siap dalam hal keuangan, merasa memiliki perbedaan pada status sosial, dan lain lain dimana lelaki sebagai kepala keluarg atentunya membutuhkan kesiapan secara lahir dan batin.

Wanita juga yang harus meyakinkan bahwa dia bersedia menjalani proses kehidupan apapun kondisinya, senang dan susahnya, lapang maupun sempitnya, seperticiri wanita yang baik menurut islam berikut: “Wanita yang taat jika disuruh, menyenangkan jika dilihat, serta yang menjaga dirinya dan harta suaminya.” (HR Imam Ahmad)

BACA JUGA: Saat Khadijah Melamar Nabi

Perlu dipahami walaupun wanita yang pertama kali melamar lelaki, tetap saja tahap berikutnya adalah sang lelaki harus menemui wali dari wanita tersebut untuk mengadakan khitbah atau lamaran final.

Bagi Anda para wanita jika memiliki hajat pada seorang lelaki dan mengharapkan dia menjadi pasangan sampai ke surga, maka lamarlah dia, diterima atau tidak serahkan segalanya pada Allah dan bertawakal lah. Tidak seharusnya wanita merasa malu untuk maju terlebih dulu melamar lelaki yang dirasa layak untuk menjadi calon suami nya, tidak ada larangan dari sisi akidah, syariah, dan akhlak islamiah terkait hal tersebut. Sungguh tidak ada hal lain yang lebih menenangkan selain rasa cinta yang tersampaikan dan tidak ada yang lebih menyenangkan dari ungkapan cinta yang diterima. []

Tags: melamarmuslimahpriawanita melamar
Share162SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bahaya Mandi saat Terik Matahari Panas Menyengat

Next Post

Muslimah, Ini 5 Brand Jilbab Sport Terkenal di Dunia

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Melamar

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.