• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 28 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Muhammad, Dia Rasul Allah dan Penutup Nabi-nabi

Oleh Ari Cahya Pujianto
5 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Nabi Muhammad Tanda Cinta pada Nabi Muhammad, Fakta Nabi Muhammad, Cara Rasulullah Berpakaian, Hal yang Disukai oleh Rasulullah, Fakta Nabi Muhammad, Fakta Nabi Muhammad, Syafaat Nabi, Rasulullah ﷺ Dijamin Masuk Surga, Pesan Rasulullah, Rasulullah

Foto: Wallpaper Islami

0
BAGIKAN

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu,” (QS.al-Ahzab : 40).

PADA masa khalifah Abu Bakar, tepatnya setelah tak berapa lama Rasulullah SAW wafat, banyak kabilah Arab yang keluar dari agama Islam. Mereka mengikuti pemimpin kabilah mereka yang kemudian mengaku-aku menjadi nabi setelah Muhammad SAW.

Mereka pun ditindak tegas oleh Abu Bakar dengan memerangi mereka hingga ke akar-akarnya dan tunduk kembali ke pangkuan Islam yang sebenarnya.

Dari zaman ke zaman, ada-ada saja orang-orang yang mengaku-aku seperti itu dan anehnya pula ada-ada saja pula umat manusia yang terkecoh olehnya.

ArtikelTerkait

Ini Daftar Hari Libur di Bulan Juni 2025

Kalender Hijriah Bulan Dzulhijah 1446 H

7 Laut dan Palung Terdalam di Dunia yang Jarang Diketahui

Kaum Tsamud: Peradaban Megah yang Lenyap oleh Azab Allah

Dalam Surat Al-Ahzab sudah disebutkan dengan gambling bahwa Muhammad merupakan Nabi terakhir.

BACA JUGA: Ketika Nabi Ditantang Gulat

Firman-Nya, “(Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu).”

Ibn Katsir berkata, “Setelah turun ayat ini, Allah melarang ada panggilan Zaid bin Muhammad, yakni beliau bukanlah ayahnya sekali pun telah mengangkatnya sebagai anak (adopsi). Sebab tida satu pun anak laki-laki beliau yang hidup hingga berusia baligh. Anak laki-laki beliau adalah al-Qasim, ath-Thayyib dan ath-Thahir dari rahim Khadijah. Mereka semua meninggal dunia ketika masih kecil, lalu lahir lagi anak laki-laki beliau dari rahim Mariah al-Qibthiyyah tetapi juga meninggal dunia saat masih menyusui. Sementara anak perempuan beliau dari pernikahannya dengan Khadijah adalah Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum dan Fathimah. Ketika beliau masih hidup, tiga orang anak perempuannya ini meninggal dunia lebih dahulu, sementara Fathimah meninggal dunia enam bulan setelah wafatnya Rasulullah SAW.”

Firman-Nya, “(Tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu).”

Ibn Katsir berkata, “Ini sama seperti firman-Nya, ‘Allah lebih mengetahui dimana Dia menempatkan tugas kerasulan.’ (al-An’am:124) Ayat ini jelas sekali merupakan nash bahwa tidak ada nabi setelah beliau SAW; bilamana tidak ada nabi setelahnya, tentu apalagi ada Rasul setelahnya. Sebab, sebab kedudukan risalah (kerasulan) adalah lebih khusus dari kedudukan nubuwwah (kenabian); setiap Rasul, sudah pasti nabi tetapi tidak sebaliknya.

Mengenai hal itu, banyak sekali hadits mutawatir dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan beberapa orang shahabat, di antaranya:

– Imam Ahmad meriwayatkan (sengaja kami potong jalur periwayatannya-red) dari ath-Thufail bin Ubay bin Ka’b, dari ayahnya, dari Nabi SAW yang bersabda, “Perumpamaanku di kalangan para nabi seperti perumpamaan seorang laki-laki yang membangun sebuah rumah, lalu dia membuatnya dengan baik dan sempurna. Setelah itu, ia meninggalkan tempat sebuah ubin yang belum diletakkannya, lantas orang-orang mengelilingi bangunan tersebut dan terkagum-kagum dengannya seraya berkata, ‘Andaikata saja tempat ubin ini tuntas (sempurna)?’ Maka, di kalangan para nabi, aku lah tempat ubin itu.” (HR.Ahmad. Hadits ini juga diriwayatkan at-Turmudzy dari Bandar, dari Abu ‘Amir al-‘Aqdy. Ia berkata, ‘Hadits Hasan Shahih)

Advertisements

BACA JUGA: Ketika Malaikat Jibril Membelah Dada Nabi

– Hadits Jabir bin ‘Abdullah RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaanku dan perumpamaan para Nabi seperti perumpamaan seorang laki-laki yang membangun sebuah rumah lalu ia sempurnakan dan buat indah kecuali ada satu tempat ubin lagi. Siapa saja yang memasukinya lalu melihatnya pastilah berkata, ‘Alangkah indahnya kecuali tempat ubin ini. Maka, akulah tempat ubin itu, para nabi ditutup dengankku.” (HR.al-Bukhary dan Muslim)
– Hadits Anas bin Malik RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kerasulan dan kenabian telah terputus, sehingga tidak ada Rasul atau pun nabi setelah (sepeninggal)-ku.” …. (HR.at-Turmudzi dan Ahmad)

– Hadits Abu ath-Thufail RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada kenabian setelahku kecuali mubasysyirat.” Lalu ada yang bertanya, “Apa mubasysyirat itu, wahai Rasulullah.?” Beliau menjawab, “Mimpi yang baik (Ru’ya hasanah atau ru’ya shalihah).” (HR.Ahmad)

– Hadits Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Aku dilebihkan dari para nabi yang lain dengan enam hal: aku diberi ‘jawa’i’ al-Kalim (kalimat yang singkat tapi padat), aku ditolong dengan rasa takut pada msuh, dihalalkan bagiku harta rampasan (ghanimah), bumi dijadikan masjid dan suci bagiku, aku diutus kepada segenap makhluk dan aku menjadi penutup para nabi.” (HR.at-Turmudzy dan Ibn Majah)

Sebenarnya banyak lagi hadits yang lainnya yang menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah penutup para Rasul dan Nabi. (lihat: tafsir Ibn Katsir, III:650-652)

Syaikh Abu Bakar al-Jazairy berkata mengenai ayat, (Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu) , “bukan Zaid, bukan pula yang lainnya, sebab beliau tidak memiliki anak laki-laki yang sampai berumur baligh. Semuanya meninggal dunia saat masih kecil, yaitu empat orang; tiga orang lahir dari rahim Khadijah: al-Qasim, ath-Thayyib dan ath-Thahir. Dan satu lagi, Ibrahim yang lahir dari rahim Mariah al-Qibthiyyah.

BACA JUGA: Ketika Nabi Ditantang Gulat

Oleh karena itu, tidak haram bagi beliau menikahi ‘janda’ Zaid (yaitu Zainab binti Jahsy-red) sebab ia bukan anaknya sekali pun dulu ia dipanggil dengan ‘Zaid bin Muhammad’ sebelum dibatalkannya adopsi dan hukum-hukumnya.

Tetapi beliau adalah Rasulullah dan penutup para nabi, sehingga tidak ada nabi setelah (sepeninggal)-nya. Andaikata beliau memiliki anak laki-laki dewasa, tentu pastilah ia akan menjadi nabi dan Rasul pula sebagaimana halnya anak-anak nabi Ibrahim, Ishaq, Ya’qub dan Daud.

Namun, manakala Allah menghendaki untuk menutup semua risalah dengan risalah (kerasulan) beliau, maka Dia SWT tidak mengizinkan satu pun dari anak-anak nabi-Nya itu yang tersisa (hidup), tetapi Dia jadikan mereka wafat sejak masih kecil.

Adapun anak-anak perempuan beliau, semuanya sempat tumbuh dewasa, menikah dan melahirkan. Semuanya wafat ketika Rasulullah SAW masih hidup selain Fathimah yang wafat enam bulan setelah Rasulullah SAW wafat.

Adapun makna firman-Nya, (Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu) ; apa yang diberitakan-Nya, maka itu adalah haq (benar), apa yang diputuskan-Nya maka itu adalah ‘adil dan apa yang disyari’atkan-Nya, maka itu adalah kebaikan.

Maka serahkan kepada Allah segala putusan hukum sebab itu akan lebih baik dan bermanfa’at (Lihat: tafsir Aysar at-Tafaasiir karya Syaikh Abu Bakar al-Jazairy terhadap ayat tersebut)

Petunjuk Ayat

– Pembatalan hukum adopsi yang dulu pernah ada pada masa Jahiliyyah
– Penetapan kenabian Rasulullah SAW dan bahwa beliau adalah penutup para nabi, tiada nabi setelah beliau []

Sumber: https://tausyah.wordpress.com/tafsir-al-quran/tafsir-surat-al-ahzab40-muhammad-adalah-nabi-terakhir-dan-penutup/

Tags: Dia Rasul Allahnabi muhammadPenutup Nabi-nabi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kisah Ulama yang 30 Tahun Beristighfar karena Satu Ucapan Hamdallah

Next Post

Inilah 3 Tindakan Penanganan Wabah yang Diterapkan Dokter Muslim dalam Sejarah Islam

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Jadwal Lengkap Libur dan Cuti Bersama, Daftar Hari Libur di Bulan Juni 2025

Ini Daftar Hari Libur di Bulan Juni 2025

27 Mei 2025
Malam Lailatul Qadar, Kalender Hijriah Bulan Dzulhijah 1446 H

Kalender Hijriah Bulan Dzulhijah 1446 H

26 Mei 2025
lautan, laut, palung

7 Laut dan Palung Terdalam di Dunia yang Jarang Diketahui

25 Mei 2025
kaum tsamud

Kaum Tsamud: Peradaban Megah yang Lenyap oleh Azab Allah

25 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Akibat Menahan Buang Air Kecil, Tempat Kerja, Kopi

Apakah Sering Minum Kopi Bisa Merusak Ginjal?

Oleh Saad Saefullah
28 Mei 2025
0

Limfoma, Demam

Cara Mudah Mengatasi Tubuh Demam, Cukup di Rumah Saja

Oleh Haura Nurbani
28 Mei 2025
0

10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, haji, haji mabrur, Dzulhijjah

Keutamaan Siang Hari pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah bagi Umat Islam

Oleh Yudi
28 Mei 2025
0

hewan peliharaan, kucing, bulu kucing

Hukum Bulu Kucing yang Rontok, Suci atau Najis?

Oleh Yudi
28 Mei 2025
0

Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan, Munafik

Mengapa Orang Munafik Sulit Bangun Shubuh?

Oleh Dini Koswarini
28 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Penyebab Perempuan Terkena Kista di Usia 40 Tahun

Oleh Yudi
27 Mei 2025
0
kista

Namun, pada usia mendekati menopause, risiko kista berubah menjadi jenis yang lebih kompleks dan berpotensi ganas juga meningkat.

Lihat LebihDetails

Menguburkan Ari-ari Bayi, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Rizka Kurniasari
4 Maret 2020
0
Foto: Mummy

ada sebuah kepercayaan yang berkembang jika ari-ari bayi tersebut tidak dikuburkan, maka sesuatu yang buruk akan terjadi pada si bayi

Lihat LebihDetails

Mengapa Orang Munafik Sulit Bangun Shubuh?

Oleh Dini Koswarini
28 Mei 2025
0
Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan, Munafik

Orang munafik akan berat untuk mendapatkan waktu shubuh. Kenapa?

Lihat LebihDetails

Hukuman Allah pada Manusia lewat Hal-hal yang Terlihat Sepele

Oleh Dini Koswarini
27 Mei 2025
0
Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Kadang, hukuman Allah tidak datang dalam bentuk bencana besar atau musibah yang menggemparkan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.