• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 12 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Menyampaikan Ilmu kepada Masyarakat Awam

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
pendapat madzhab, ilmu agama, keutamaan memiliki ilmu, Masyarakat Awam, memuliakan ilmu

Foto: kolybanov.livejournal.com

0
BAGIKAN

MASYARAKAT awam kesempatan belajar dan kemampuan pemahamannya terbatas, orientasi belajarnya untuk beramal, bukan untuk menyampaikan apalagi mengajarkan ilmu kepada orang lain.

Yang seperti ini, tepatnya disajikan berbagai kesimpulan ilmu yang sifatnya praktis dan sederhana saja sesuai dengan kemampuan nalar mereka. Jika diberi materi-materi yang berat dan njlimet, maka sangat dikhawatirkan hanya akan menjadi fitnah bagi mereka sendiri.

Menyampaikan Ilmu kepada Masyarakat Awam

masyarakat awam

Dengan keterbatasannya, sangat mungkin mereka akan keliru dalam memahami dan menerapkan materi-materi yang sebenarnya bukan konsumsi mereka. Apalagi jika penjelasannya hanya bersifat global, tanpa diiringi pemaparan yang lengkap dan detail. Tentu potensi kekeliruannya juga semakin besar.

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

BACA JUGA: Bolehkah Orang Awam Berfatwa?

Jadi, jangan heran bila saat ini bermunculan orang-orang yang secara keilmuan masih belum mencukupi bahkan masih ‘kosong’, tapi mutaālim (sok alim) dan gegabah dalam berfatwa, ijtihad, dan istinbath. Hal ini sangat mungkin disebabkan oleh kesalahan metode tarbiyah sejak awal.

Akibatnya, mereka akan merasa pantas untuk melakukan hal-hal besar yang sebenarnya hanya boleh dilakukan oleh para ulama (berfatwa dan lain sebagainya).

Mereka akan menganggap, bahwa aktifitas tersebut (fatwa dan yang lainnya) merupakan hal yang mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun, bahkan oleh mereka yang baru hadir kajian sekali atau dua kali sekalipun.

Tepat sekali ungkapan yang berbunyi:

طَعَامُ الْكِبَارِ سَمُّ الصِغَارِ

“Makanan orang dewasa, racun bagi anak kecil.”

Menyampaikan Ilmu kepada Masyarakat Awam

pendapat madzhab, ilmu agama, keutamaan memiliki ilmu, Masyarakat Awam
Foto: kolybanov.livejournal.com

Artinya; makanan orang dewasa itu bermanfaat jika diberikan kepada orang dewasa. Tapi jika diberikan kepada anak kecil (bayi), hanya akan membinasakannya.

Hujjatul Islam, Imam Al-Ghazali (w. 505 H) rahimahullah menjelaskan, bahwa salah satu tugas seorang mu’allim (pengajar/dai) hendaknya tidak menyampaikan hal-hal yang tidak bisa dijangkau oleh nalar atau pikiran suatu kaum.

Lalu beliau menyitir hadis nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Kami seluruh para nabi diperintah untuk menempatkan manusia pada kedudukannya masing-masing dan tidak berbicara kepada mereka kecuali sesuai kadar akal mereka.”

Dalam hadis yang lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Tidaklah seorangpun berbicara dengan suatu kaum dengan pembicaraan yang mereka tidak mampu untuk menjangkaunya, kecuali akan menjadi fitnah bagi sebagian mereka.”

فَلاَ يَنْبَغِيْ أَنْ يُفْشِيَ العَالِمُ كُلَّ مَا يَعْلَمُ إِلَى كُلِّ أَحَدٍ.هَذاَ إِذَا كَانَ يَفْهَمُهُ الْمُتَعَلِّمُ وَلَمْ يَكُنْ أَهْلاً لِلْاِنْتِفَاعِ بِهِ فَكَيْفَ فِيْمَا لاَ يَفْهَمُهُ ؟

Tidak seyogyanya seorang alim untuk menyampaikan segala apa yang dia ketahui kepada setiap orang. Larangan ini untuk perkara yang bisa dipahami oleh seorang pembelajar, tapi ia bukan seorang yang ahli untuk mengambil manfaat darinya.

BACA JUGA: Orang Awam pun Tahu

Menyampaikan Ilmu kepada Masyarakat Awam

Masyarakat Awam
Ilustrasi: Unsplash

Lalu bagaimana dalam perkara yang seorang tidak bisa memahaminya ? (Tentu larangannya lebih keras lagi).
Beliau (Imam Al-Ghazali) juga menyatakan:

قُلُوْبُ الأَبْرَارِ قُبُوْرُ الأَسْرَارِ

“Hati orang yang baik itu merupakan kuburan berbagai rahasia.”

Artinya; orang yang baik (termasuk orang yang alim) akan selektif dalam menyampaikan ilmu atau hal yang dia ketahui dengan mempertimbangkan potensi mashalat dan mafsadat yang akan terjadi.

Perkara yang tidak layak disampaikan karena khawatir akan menimbulkan kerusakan atau fitnah, maka akan dia kubur dalam hatinya (dirahasiakan). (Ihya ulum Ad-Din : 1/144). Wallahu a’lam. []

Facebook: Abdullah Al-Jirani

Tags: awamilmumasyarakatmasyarakat awam
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Keutamaan Sedekah Shubuh

Next Post

1 Arah Pandangan Mata ketika Shalat, Kemana?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 masyarakat awam

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Khutbah Jumat – 3 Nikmat dari Allah yang Sering Diabaikan

Oleh Sodikin
4 September 2020
0
hujan, dajjal

Rasa aman adalah salah satu nikmat Allah SWT yang paling besar yang dikaruniakan kepada hamba-Nya setelah nikmat Iman dan Islam.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

6 Dampak Negatif Jika Istri Selalu Menolak Ajakan Jima’ Suami

Oleh Yudi
19 Februari 2025
0
malam, malaikat maut, murka, ajal, hidup, jima', melaknat

Jima’ bukan hanya tentang kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi bentuk komunikasi emosional antara suami dan istri.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.