• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 23 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Menyakitkan Hati, Akibat dari Maksiat (1)

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Aldi/Islampos

Foto: Aldi/Islampos

283
BAGIKAN

 

MAKSIAT merupakan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Orang yang melakukannya senantiasa tidak peduli mengenai adanya Allah SWT sebagai Tuhan yang selalu menyaksikan apa yang ia lakukan. Hingga, akibat dari sikapnya itu membuat hatinya menjadi sakit.

Hati yang lurus menjadi bengkok akibat maksiat. Hati terus merasakan sakit sehingga makanan pun tak berguna baginya, padahal makanan tersebut sangat dibutuhkan demi kelangsungan hidup dan kesehatan badannya. Pengaruh dosa di dalam hati sama dengan pengaruh penyakit pada badan. Bahkan dosa merupakan penyakit hati yang tiada obatnya melainkan dengan meninggalkan dosa itu sendiri.

Orang-orang yang meniti jalan menuju ridha Allah telah sepakat, bahwa hati tidak akan menghasilkan cita-citanya kecuali ia telah sampai kepada Tuhan yang menguasainya. Ia tidak akan sampai kepada Tuhan yang menguasainya, kecuali ia dalam keadaan sehat dan selamat. Dan ia tidak akan sehat dan selamat kecuali penyakitnya telah dimusnahkan.

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Adapun penyakit hati adalah nafsu. Dan mengobati nafsu tidak akan berhasil kecuali dengan cara tidak menuruti ajakan nafsu tersebut. Karena menuruti ajakan hawa nafsu tersebut adalah penyakit hati, sedangkan obat penawarnya adalah tidak menuruti ajakannya.

Jika penyakit itu telah berakar di hati, maka hal itu akan menyebabkan dia berada di antara mati dan hidup. Barangsiapa dapat menahan diri dari ajakan nafsunya, maka surga-lah tempatnya kelak. Demikian pula hatinya di dunia ini juga akan mendapatkan surga.

Sudah barang tentu kenikmatan di dunia berbeda dengan kenikmatan yang ada di surga. Tapi, kenikmatan yang ada di dunia dan di akhirat saling berkaitan. Masalah ini memang sesuatu yang tidak bisa diterima akal kecuali bagi orang yang hatinya telah merasakan kedua nikmat tersebut.

Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka,” (QS. Al-Infithar: 13-14).

Anda jangan menyangka hal itu terbatas pada kenikmatan dan siksa di akhirat saja, tetapi kenikmatan dan siksa itu akan mereka rasakan di ketiga alam, yakni alam dunia, barzah dan akhirat. Sehingga, sebagian mereka ada yang mendapatkan kenikmatan dan ada pula yang mendapatkan siksa.

Apakah kenikmatan itu hanya kenikmatan hati saja? Dan adakah siksa yang lebih dahsyat dari ketakutan, kegundahan dan kesusahan, dada yang sempit, berpalingnya seseorang dari Allah dan akhirat serta ketergantungan seseorang kepada selain Allah dan putusnya hubungan dengan-Nya? Ketahuilah, setiap orang yang tergantung dan cinta kepada selain Allah, maka Allah akan menimpakan siksa yang sangat buruk kepadanya.

Setiap orang yang mencintai sesuatu bukan karena Allah, maka di dunia ini akan diberikan siksa tiga kali. Pertama, ia akan disiksa sebelum memperoleh sesuatu yang dicintai tadi sampai ia memperolehnya. Kedua, jika barang tersebut telah ia dapatkan, pada saat itu ia akan disiksa dengan rasa khawatir bila barang tersebut lenyap dari tangannya, maka semakin bertambahlah penderitaannya. Ketiga, penderitaan inilah yang ia derita di dunia ini.

Adapun azab di alam barzah adalah suatu azab yang menyertai sakitnya perpisahan yang tidak mungkin dapat kembali lagi. Sakitnya tidak mendapatkan banyak kenikmatan yang disebabkan kesibukannya melakukan kemaksiatan. []

BERSAMBUNG

Sumber: Terapi Penyakit dengan Al-Quran dan Sunnah/Karya: Ibnu Qayyim/Penerbit: Pustaka Amani Jakarta

Tags: hatimaksiatsakit
Share283SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jerman Tawarkan ‘Bonus’ Agar Imigran Pulang

Next Post

Menyakitkan Hati, Akibat dari Maksiat (2-Habis)

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Semoga dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
25 September 2021
0
peran guru kerja keras Kunci Kesuksesan, Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Etika Bekerja, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras

Tidak heran makanya jika ada ayat-ayat Al-Quran tentang bekerja, saking pentingnya bekerja ini untuk seorang lelaki Muslim dewasa.

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

30 Kata Mutiara untuk Perempuan Islami

Oleh Yudi
20 Mei 2021
0
Kata mutiara untuk perempuan. Foto: Instagram/ell.novieta

Oleh karena itu, Islampos merangkum 30 kata mutiara untuk perempuan islami yang sangat penting sebagai bekal dalam mengarungi hidup.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.