• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 12 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Mentari Islam dan Permusuhan Yahudi

Oleh TIa
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Foto: National Geographic Indonesia

Foto: National Geographic Indonesia

0
BAGIKAN

KALA mentari Islam terbit di atas bumi semenanjung Arab, hati kaum Yahudi dipenuhi keburukan, kedengkian, dan dendam terhadap Nabi Muhammad SAW dan risalah beliau. Ini karena mereka berhasrat seharusnya nabi berasal dari golongan mereka, bukan dari golongan Arab.

Shafiyah mengetahui kedengkian yang muncul dari hati ayahnya, Huyai bin Akhthab terhadap Nabi SAW dan para sahabat. Mungkin kisah berikut menjelaskan gambaran tersebut secara gamblang kepada kita.

Ibnu Ishaq berkata dari Abdullah bin Abdullah bin Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm dari Shafiyah binti Huyai bin Akhtab, ia berkata, “ Aku adalah anak yang paling dicintai ayahku dan pamanku, Abu Yasir. Setiap kali aku bertemu keduanya dengan membawa anak masing-masing, keduanya pasti mengajakku dan meninggalkan anak mereka berdua’

Shafiyah meneruskan, ‘ ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah dan singgah di Quba, ditengah-tengah Bani Amr bin Auf, ayahku dan pamanku, pergi untuk menemui beliau ditengah kegelapan akhir malam. Keduanya datang dengan letih, malas-malasan, patah semangat, dan berjalan lemas. Aku kemudian memperlihatkan muka ceria kepada keduanya seperti biasa. Demi Allah, tak seorang pun di antara keduanya menatapku karena sedih.

ArtikelTerkait

Masuk Islamnya Khalid bin Walid

7 Keteladanan Aisyah

2 Umar yang di Doakan Rasul untuk Masuk Islam, Umar bin Khattab salah Satunya

6 Sahabat Penyampai Surat Nabi Muhammad ﷺ

Aku mendengar pamanku berkata pada ayahku, ‘Diakah orangnya? ’Ya, demi Allah’, jawab ayahku. ‘Apa kau mengenali dan memastikannya? Tanya pamanku.’Ya’, jawab ayahku. Lantas apa yang kau rasa dalam dirimu terhadapnya?’ tanya pamanku. ‘Demi Allah, (aku akan terus) memusuhi(nya) selama aku masih hidup’,” jawab ayahku. []

Sumber: Biografi 35 Shahabiyah Nabi/Mahmud Al-Mishiri Abu Ammar/Ummul Qura

Tags: Islamyahudi
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Kenapa Harus Wallahu A’lam, Kyai?

Next Post

Bermesra-mesra di Media Sosial

TIa

TIa

Terkait Posts

pemimpin yang adil, Nabi Sulaiman, umar bin khattab, Sumur Utsman bin Affan, Khalid bin Walid

Masuk Islamnya Khalid bin Walid

11 Agustus 2022
Wanita Kenapa Perempuan Suka Gosip, Keteladanan Aisyah

7 Keteladanan Aisyah

29 Juli 2022
Fakta Abdurrahman bin Auf:, Utsman bin Affan, Al-Qamah, Nabi Khidir, Uzair, Umar bin Khattab, ﷺ

2 Umar yang di Doakan Rasul untuk Masuk Islam, Umar bin Khattab salah Satunya

29 Juli 2022
Sahabat penyampai surat nabi Muhammad

6 Sahabat Penyampai Surat Nabi Muhammad ﷺ

28 Juli 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist