• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Rabu, 20 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Menjadi Seorang Ibu Terbaik

Redaktur Saad Saefullah
11 bulan ago
in Opini
Reading Time: 3min read
0
Menjadi Seorang Ibu Terbaik

Foto: Rawpixel


Oleh. Hana Annisa Afriliani
Penulis Buku dan Aktivis Dakwah
hauro.aljannah@gmail.com

MENJADI ibu adalah sebuah anugerah yang tak ternilai harganya. Betapa banyak perempuan di luar sana yang mendamba buah hati demi menggenapkan statusnya menjadi seorang ibu.

Maka, sudah selayaknya kita bersyukur atas amanah anak-anak yang Allah karuniakan kepada kita.

Adapun bentuk syukur tersebut termanifestasi lewat kesungguhan kita menjadi ibu terbaik bagi anak-anak kita. Terbaik versi Allah tentunya, karena terbaik versi kita belum tentu benar. Adapun terbaik versi Allah sudah pasti benar adanya. Allah sudah memberikan kepada kita petunjuk di dalam Alquran dan Assunah tentang bagaimana semestinya menjadi ibu terbaik.

Pertama, salihkan diri. Ya, sebelum meminta anak salih, kita harus terlebih dahulu mensalihkan diri. Karena anak-anak yang salih dan salihah hanya akan terlahir dari rahim seorang ibu yang salihah. Bagaimana tidak, seorang ibu yang salihah tentu akan memiliki bekal kesalihan tadi untuk mendidik anak-anaknya sesuai tuntunan syariat. Iman akan menjadi penjaganya dan akhlak menjadi penghiasnya.

Rasulullah Saw bersabda: “Dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita salihah.” (HR.Muslim No.1467)

Kedua, tancapkan akidah Islam sejak dini. Karena akidah merupakan pondasi utama yang akan menentukan baik-buruknya seseorang. Dan dengan akidah Islam inilah setiap manusia akan mampu berdiri kokoh di jalan takwa. Adapun takwa akan menuntut seseorang untuk tetap berada di jalan kebenaran.

Maka ibu yang terbaik tentu akan menjadikan penancapan akidah ini sebagai misi utama kepada anak-anaknya. Hal tersebut semata-mata sebagai bentuk penjagaan dan kasih sayang agar mereka tak mudah rapuh terbawa rayuan zaman yang terkadang menjerumuskan dalam kemaksiatan.

Allah Swt berfirman: “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika ia memberi pelajaran kepadanya, ‘Wahai anakku! Janganlah engkau memperskutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar.’” [TQS. Luqman: 13]

Ketiga, mendidik anak dengan pendidikan Islam. Inilah bentuk kesungguhan seorang ibu untuk menjadi yang terbaik di mata Rabbnya. Sebab sejatinya hanya Islam saja jalan keselamatan dan kemuliaan.

Maka, ibu terbaik akan berupaya mendidik anak-anaknya menjadi generasi Islam yang berpikir, berkata, dan berbuat sesuai dengan Islam. Tidak melakukan sesuatu kecuali memahami hukumnya. Menjadikan Islam sebagai satu-satunya aturan dalam hidupnya, sehingga ibu terbaik akan mengajarkan anak-anaknya perkara halal-haram sejak dini.

Sehingga anak akan memahami baik buruk berdasarkan timbangan syariat saja. Misalnya anak-anak diajarkan makan makanan yang halal dan toyib karena sejatinya Islam memerintahkan yang demikian. Anak juga diajarkan soal konsep aurat dan mahrom.

Sehingga sejak dini mereka memiliki rasa malu dan memahami bahwa ada batas aurat yang tidak boleh diperlihatkan kepada selain mahromnya. Anak juga diajarkan soal pergaulan islami, yakni tidak bolehnya berdua-duaan (Khalwat) dengan laki-laki nonmahrom.

Dengan begitu, ketika remaja anak akan memiliki konsep yang mapan di dalam benaknya bahwa tidak ada pacaran dalam ajaran Islam. Karena berdua-duaan saja dilarang. Dan yang terpenting anak juga diajarkan soal adab-adab dalam Islam, agar mereka menjadi generasi yang mulia lisan dan perilakunya.

Loading...

Begitulah hakikatnya menjadi ibu terbaik bagi anak-anak kita. Yakni tak sekadar memberikan pendidikan terbaik bagi anak untuk kesuksesan dunianya, tapi yang lebih penting adalah menjadikan anak sebagai manusia terbaik yang taat kepada RabbNya. Karena sungguh, salah satu puncak pencapaian yang pada akhirnya mengokohkan kita menjadi ibu terbaik adalah terciptanya generasi salih dan salihah.

Sebab kelak, mereka lah yang dapat menjadi penolong bagi kedua orangtua di akhirat. Dan bukankah surga adalah tujuan hidup kita? Maka, jadilah ibu terbaik, ingatlah bahwa ibu merupakan madrasatul ‘ula (sekolah pertama) bagi anak-anaknya, maka torehkanlah pengajaran terbaik untuk membentuk konsep diri anak, tuntunlah anak-anak kita menjadi generasi umat terbaik, yakni generasi yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Apabila seorang telah meninggal dunia, maka seluruh amalnya terputus kecuali tiga, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendo’akannya.” (HR. Muslim: 1631). []

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Dampak Covid-19 bagi Kesehatan Mental dan Fisik Calon Jamaah Haji Lansia

Dampak Covid-19 bagi Kesehatan Mental dan Fisik Calon Jamaah Haji Lansia

19 Januari 2021
Ini Dia Ciri-ciri Harta Penuh Berkah

Bagaimana Kebijakan Fiskal pada Masa Rasulullah?

16 Januari 2021
Plus Minus Melaksanakan Ibadah Umrah di Masa Pandemi Covid-19 bagi Jemaah

Plus Minus Melaksanakan Ibadah Umrah di Masa Pandemi Covid-19 bagi Jemaah

7 Januari 2021
Lebih Baik Mana, Anak Lelaki atau Perempuan?

Kunci Keluarga Sakinah

2 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Sekjen PBNU ke Kepala BPIP: Tunjukkan di Mana Letak Agama Musuh Pancasila

Sekjen PBNU ke Kepala BPIP: Tunjukkan di Mana Letak Agama Musuh Pancasila

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Sudahkah Mengerti Maknanya?
Tanya Jawab

Berdosakah Orang Cadel Jika Membaca Alquran?

Redaktur Sodikin
12 menit ago
Ini 7 Jenis Pakaian yang Tak Boleh Dipakai untuk Shalat
Nasihat

Saudaraku, Ikhlaslah ketika Shalat…

Redaktur Sodikin
42 menit ago
Suami, Lakukan Ini agar Tidak Jadi Dayyuts
Romantika Diamor

Suami, Lakukan Ini agar Tidak Jadi Dayyuts

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago
Cara Membersihkan Najis Ompol di Kasur
Islam 4 Beginner

Cara Membersihkan Najis Ompol di Kasur

Redaktur Yudi
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add