• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 8 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Mengemis di Media Sosial Jadi Ajang Komodifikasi Kemiskinan?

Oleh Dini Koswarini
3 minggu lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
mengemis di media sosial

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

Oleh: Erna Dwi Susanti, S.ST, C.Ht.
Pekerja Sosial Fungsional Ahli Pertama Kementerian Sosial RI
[email protected]

AWAL tahun ini sebuah berita kejutan harus kita terima, mengharukan bagi satu pihak meski barangkali dapat membahagiakan di pihak lain. Berita di mana sepertiga dari kita menjadi pelaku, sepertiga menjadi korban, dan sepertiganya lagi adalah penonton. Seluruh masyarakat negeri sepertinya menyimak konten sadis yang sedang viral karena melibatkan aksi ekstrem lansia guyur air, orang paruh baya mandi lumpur, makan lumpur dan ide abnormal sejenisnya.

Transaksi Bullying

Beberapa kanal media sosial bukan hanya TikTok, telah digunakan oleh beberapa pihak untuk konten-konten abnormal yang sifatnya jual-beli (transaksi). Sebagaimana yang disampaikan Muhammad Heychael seorang peneliti media dari Universitas Multimedia Nusantara yang menyebut bahwa konten seperti itu hakikatnya adalah bullying yang ditransaksikan.

BACA JUGA:  Fenomena Pengemis Online dan 5 Syarat Tercela dalam Mengemis

ArtikelTerkait

6 Cara Pengembangan Diri

Semangat dan Istiqamah ke Majelis Ilmu

Peran Ibu dan Jebakan Viral Media Sosial

Menjadikan Keluarga Qurani dan Menumbuhkan Generasi Islami di Zaman Kekinian

Sebuah aksi bully yang seolah murni sebagai hiburan, padahal faktanya ada pihak yang memberikan gift (hadiah) di TikTok hanya untuk menyaksikan orang lain menderita. Penderitaan yang ia saksikan di layar gadget itu menjadi sebuah kepuasan akan hiburan. Mereka telah membayar sehingga menguasai melalui gift yang diberikan.  Terhibur di atas objek yang mengais hadiah dengan penderitaan, Transaksi, ada penjual dan ada pembeli. Saat proses live penayangan, mereka yang memiliki uang akan membayar, penonton lain yang hanya sekedar mellihat juga turut terhibur. Apakah kondisi ini baik-baik saja?

Ain, Cara Menghemat Kuota Internet, Anak dan HP, Hukum Curhat pada Suami Orang, mengemis di media sosial
Foto: Pixabay

Tentu saja tidak. Ada sebuah skema berpikir yang harus diluruskan. Penderitaan yang dipertontonkan dengan kemasan hiburan seperti ini menjadi bagian dari bullying. Bukankah sudah lama kita berkomitmen untuk melawan kasus bullying di sekitar kita? Lantas kenapa masih menikmati hiburan kesedihan atau pesakitan yang diperjualbelikan seperti ini?

Komodifikasi Kemiskinan

Pengamatan yang telah banyak dilakukan membuahkan kesimpulan pola bahwa kasus (maaf) mengemis di media sosial seperti YouTube, Instagram, dan lain sebagainya sering melibatkan objek rawan seperti anak hingga lansia. Jika di dunia nyata mereka menggunakan orang disabiltas. Di dunia maya mereka melibatkan kalangan yang rentan. Keterlibatan mereka dalam konten sangat berpeluang menjadi eksploitasi kemiskinan. Setelah dianggap memiliki pasar, akan ada ide komersiil yang memanfaatkan untuk memperjual belikan “kamu cari saya beri, kamu jual saya beli”.

Beriringan dengan adanya kasus eksploitasi ada upaya komodifikasi. Setelah dianggap laku di pasaran, keterlibatan objek tertentu yang dianggap memiliki nilai simpati yang lebih bagi penonton tentunya menjadi satu komoditas yang harus dipertahankan. Di sinilah seperti yang disebut oleh pakar komunikasi digital Universitas Indonesia Firman Kurniawan dengan komodifikasi. Komodifikasi dimaksud sebagai upaya untuk menjual sesuatu yang bukan komoditas tapi dijadikan sebagai komoditas. Kemiskinan (mengemis dan meminta hadiah) menjadi sebuah produk yang kemudian diperjual belikan dalam suatu penayangan.

Sebuah hiburan, dengan objek penderita dari kalangan yang rentan, syarat dengan bullying, dan eksploitasi seolah menjadi bumbu yang sempurna untuk menyebut konten-konten seperti ini sebagai komodifikasi kemiskinan.

Kerangka Kreativitas?

Barangkali bagi sebagian pihak akan menyebut serta menyetujui bahwa ini adalah bagian dari kreativitas para pencipta konten (content creator). Tentunya benar juga, di mana para pencipta konten di awal tahapan mereka merancang satu gagasan untuk menarik penonton.

BACA JUGA: Bolehkah Mengemis dalam Islam?

Mengemas ide semenarik mungkin, selanjutnya didukung dengan kebijakan beberapa platform yang memberikan feedback berupa keuntungan finansial dalam setiap penayangan. Perkara ide kreatif mungkin sampai di titik ini. Namun perihal substansi konten, kita harus menimbang beberapa norma dan aturan.

mengemis di media sosial
Foto: Pixabay

Mungkin dalam kebijakan komunitas di platform tertentu belum menuangkan aturan secara rinci perihal bentuk pelanggaran semisal bullying yang dimaksudkan di atas. Namun dalam filter berupa etika harusnya tetap diprioritaskan. Apakah suatu konten bersifat etis atau tidak etis, layak atau tidak layak, minimal harus menjadi patokan sebelum disebarluaskan.

Sejatinya “setiap orang menjadi guru dan setiap rumah menjadi sekolah”*, bukankah kita harus mengajarkan kebaikan agar generasi kita menjadi baik. Karena Ki Hajar Dewantara tidak salah memberikan petuah bijaknya untuk kita semua. []

Tags: Medsosmengemis di media sosialtik tok
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Terkait Ribuan Ajuan Pernikahan di Bawah Umur, Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah Tegaskan Perlunya Penguatan Preventif

Next Post

Saat PDIP Ungkit “Dosa” Anies Baswedan saat Pilkada 2017

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Cara Pengembangan Diri

6 Cara Pengembangan Diri

6 Februari 2023
Majelis Ilmu

Semangat dan Istiqamah ke Majelis Ilmu

5 Februari 2023
peran ibu

Peran Ibu dan Jebakan Viral Media Sosial

4 Februari 2023
keluarga qurani

Menjadikan Keluarga Qurani dan Menumbuhkan Generasi Islami di Zaman Kekinian

4 Februari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Foto: Popular Mechanics

6 Rukhshah bagi Musafir

Oleh Haura Nurbani
8 Februari 2023
0

Setiap muslim pasti tidak akan terpisahkan dari aktivitas safar atau bepergian dalam kehidupannya sehari-sehari. Dalam hal ini ada rukhshah bagi...

anies

Heboh Perjanjian Utang 50 Miliar Anies ke Sandi, Ternyata Sudah Selesai karena Hal Ini

Oleh Yudi
8 Februari 2023
0

Seperti diketahui sebelumnya utang-piutang antara Sandiga dan Anies ini awalnya diungkap Erwin Aksa di YouTube Akbar Faizal.

densus 88

7 Fakta Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online, Punya Utang hingga Main Judi Online

Oleh Yudi
8 Februari 2023
0

Bripda HS ditangkap langsung oleh Densus 88 Antiteror di Bekasi, pada hari yang sama, beberapa jam setelah kejadian.

gempa

Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Terus Bertambah, Saat Ini Jadi 7.800 Orang

Oleh Yudi
8 Februari 2023
0

Pemerintah berencana membuka hotel di pusat pariwisata Antalya, di sebelah barat, untuk menampung orang-orang yang terkena dampak gempa.

Terpopuler

Status Tersangka Mahasiswa UI yang Tewas Kecelakaan Dicabut, Polda Metro Minta Maaf

Oleh Yudi
7 Februari 2023
0
mahasiswa

Adapun dua rekomendasi tersebut, pertama, mencabut status tersangka mahasiswa UI, Hasya Attalah Syaputra.

Lihat Lebih

7 Fakta Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online, Punya Utang hingga Main Judi Online

Oleh Yudi
8 Februari 2023
0
densus 88

Bripda HS ditangkap langsung oleh Densus 88 Antiteror di Bekasi, pada hari yang sama, beberapa jam setelah kejadian.

Lihat Lebih

Innalillahi, Turki dan Suriah Diguncang Gempa, 3452 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Oleh Saad Saefullah
7 Februari 2023
0
gempa turki suriah

Menurut USGS, serangkaian gempa susulan bergema sepanjang hari. Yang terbesar, gempa berkekuatan 7,5 SR, melanda Turki sekitar sembilan jam setelah...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications