• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 14 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Wacana

Mengapa Orang-orang Arab Mencintai Erdogan?

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Wacana
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: NY Daily

Foto: NY Daily

1
BAGIKAN

RECEP Tayyip Erdogan, Presiden Turki, sangat populer di dunia Arab baik dari sebelah barat hingga ke timur. Popularitasnya mungkin melebihi dari yang ada di Turki sendiri.

Orang-orang Arab melihat Erdogan tak hanya sebagai Presiden Turki, tapi lebih dari itu ia diposisikan sebagai pemimpin umat.

Orang-orang Arab menyebarkan berita dan cerita tentang Erdogan seolah-olah mereka menceritakan kisah-kisah pahlawan besar Muslim pada masa keemasannya, seperti Umar Bin Abd Al-Aziz, Salah Al-Din atau Saif Ad-Din Qutuz.

BACA JUGA: Ini Kunci Keberhasilan Erdogan Bangun Turki

ArtikelTerkait

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

Ga Bisa Baca Hadist

Gendong Ala Drakor

Erdogan diterima oleh mayoritas masyarakat Arab, hal yang tidak pernah diraih oleh pemimpin Arab atau Muslim dalam beberapa dasawarsa terakhir.

Beberapa bahkan menyebut Erdogan sebagai Khalifah Utsmani atau penerus Sultan Abdul Hamid II, yang memerintah Kekaisaran Ottoman dari 1876 sampai ia meninggal pada 1918.

Hubungan logis antara Erdogan dan Sultan Abdul Hamid yang ada di benak mayoritas orang Arab memiliki asal-usul historis yang panjang, tentunya dalam hal kebijakan yang diadopsi oleh Ottoman untuk memperkuat hubungan antara Muslim.

“Kita harus memperkuat ikatan dengan umat Islam lainnya di mana pun,” kata Sultan abdul Hamid, “dan kita harus menjadi lebih dekat, karena tidak ada harapan di masa depan tanpa persatuan.” Ini adalah kebijakan sama yang dilakukan oleh Erdogan pada saat ini.

Sejumlah faktor-faktor tertentu membuat Presiden Erdogan begitu populer di dunia Arab. Sebagai permulaan, sejak Erdogan dan partainya berkuasa pada tahun 2002, ekonomi Turki telah meningkat.

Selama periode antara 2002 dan 2011, pertumbuhan ekonomi rata-rata di negara itu rata-rata mencapai 5,2 persen. Ini telah meningkat selama 6 tahun terakhir menjadi 6,7 persen, yang telah memungkinkan Turki untuk bergabung dengan G20. 17 tahun dengan Erdogan di pucuk pimpinan, Turki telah menempati peringkat ke-17 di dunia dalam hal ukuran ekonominya, yang secara alami tercermin pada kesejahteraan warganya dan kehidupan sehari-hari mereka.

BACA JUGA: Para Pemimpin NonMuslim Turki Ucapkan Selamat atas Keberhasilan Erdogan

Erdogan dan partainya, untuk pertama kalinya dalam sejarah Turki modern, mengakhiri kekuasaan militer dan dominasi para jenderal. Hal ini mengurangi tingkat korupsi di negara tersebut. Banyak negara Arab menderita karena dominasi militer serupa atas pemerintah mereka, di mana bahkan seorang perwira berpangkat rendah di badan-badan intelijen atau tentara mampu mencabut keputusan pemerintah atau parlemen untuk keuntungan pribadinya.

Advertisements

Asal-usul Erdogan yang memprihatinkan

Presiden Turki yang satu ini berasal dari keluarga miskin yang tinggal di pedesaan, dan latar belakang ini menarik bagi sebagian besar orang Arab. Keluarga pindah ke Istanbul untuk mencari kehidupan yang layak.

Sebagai seorang anak, Erdogan dipaksa untuk bekerja sebagai penjual keliling di gang-gang miskin di Istanbul. Ia menjual semangka dan roti Turki yang disebut “Simit”, sehingga dapat membantu ayahnya dan keluarganya, dan memiliki martabat dalam hidup.

Namun, orang-orang Arab tidak pernah mengenal seorang presiden, baik sebelum maupun sesudah revolusi, yang tidak tidur di atas sutra dan membuat rombongan dan teman-teman mereka yang korup selalu siap untuk mengintimidasi orang-orang.

Yang penting, Erdogan telah membuka pintu untuk 3,4 juta pengungsi Suriah, serta puluhan ribu orang Mesir, Libya, Yaman dan orang Arab lainnya di mana negara-negara lainnya menutup pintu.

Turki saat ini menampung 72.000 mahasiswa asing, sebagian besar orang Arab, dan kebanyakan dari mereka belajar dengan beasiswa dari pemerintah Turki. Sedangkan negara-negara Arab tidak memberikan anak-anak mereka dengan pendidikan gratis.

Selama satu tahun terakhir saja, 83.000 pelajar Arab telah mengajukan permohonan beasiswa untuk belajar di universitas-universitas Turki, sementara itu sejauh ini belum terdengar tentang negara Arab mana pun yang menarik begitu banyak siswa dengan menawarkan beasiswa atau cara lain.

Selain itu, sebagian besar warga negara Arab dapat memasuki Turki tanpa batasan atau visa. Ini sangat berbeda dengan situasi warga Arab yang mencoba pindah dari satu negara Arab ke negara lain yang menghadapi persyaratan visa dan hambatan lain di perbatasan.

Turki yang demokratis di bawah Erdogan, bahkan memberikan kesempatan kepada seorang pria yang dipenjarakan dan dituduh melakukan tindakan terorisme dan kekerasan yakni Selahattin Demirtaş. Selahattin dapat mencalonkan diri sebagai kandidat dalam pemilihan presiden baru-baru ini.

Sementara di dunia Arab, yang terjadi sebaliknya, Dengan presiden digulingkan, ditangkap, dipenjarakan, dan dihilangkan secara paksa.

Di Turki, seorang tahanan dapat menjadi presiden, sementara di “negara demokrasi” Arab, presiden dapat menjadi tahanan, dan semua kotak suara dapat dibuang, seolah-olah pemilihan tidak pernah benar-benar terjadi.

BACA JUGA: Buntut Foto Bareng dengan Erdogan, Ozil dan Gundogan Dicemooh Fans Jerman Sendiri

Itulah mengapa mereka juga mengikuti pemilihan presiden dan parlemen bulan lalu di sana, seolah-olah posisi mereka begitu penting.

Mereka tidak hanya memahami bahwa pemilihan itu adalah satu-satunya pemilu yang adil di kawasan tersebut, tetapi mereka juga percaya bahwa diri mereka sendiri menjadi faktor penting dalam menentukan nasib daerah itu sendiri. Presiden Recep Tayyip Erdogan memberikan dampak signifikan terkait hal itu. []

SUMBER: MEMO

Tags: ArabDicintaierdoganmasyarakatPerspektif
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Wah, Gurihnya Kue Puntir!

Next Post

Yummy, Nasi Goreng Kuning, Yuk …

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Nggak Ada Obat, Potongan Rambut Laki-laki yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

13 Desember 2024
Damaskus

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

8 Desember 2024
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil

Ga Bisa Baca Hadist

10 Agustus 2024
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor

Gendong Ala Drakor

10 Agustus 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

siswa ,tawuran

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

kecoak

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

Konstantinopel

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Mobil

Mobil Listrik vs Hybrid: Apa Bedanya dan Mending Pilih Mana?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Cinta

Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0

Terpopuler

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

Khasiat Air Rendaman Kurma (Nabeez)

Oleh Haura Nurbani
13 Mei 2025
0
Nabeez

Ada beberapa hadits yang menyebutkan tentang cara membuat air nabeez ini, salah satunya yang diriwayatkan Imam Muslim.

Lihat LebihDetails

4 Janji Allah pada Orang Ahli Tahajjud

Oleh Saad Saefullah
3 April 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Di antara janji-janji Allah bagi para ahli tahajjud adalah sebagai berikut.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.