• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 25 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Menag Sebut Tak Boleh Ada Partai Klaim Paling Dekat dengan NU

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Yaqut, menag, NU, PKB, penceramah

Menag Yaqut Cholil Qoumas (M Rusydi Sani/Kemenag RI)

0
BAGIKAN

MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Men) merespons pernyataan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar yang menyebut ada yang lupa dan pura-pura tidak tahu jika NU menjaga jarak dengan partai politik. Gus Men sepakat dengan pernyataan itu sesuai dengan Khittah 1926.

“Ya memang NU kan tidak, NU itu terikat pada Khittah 1926. Yang artinya bahwa dia tidak atau mengambil jarak yang sama terhadap semua partai,” kata Yaqut usai rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (18/9/2023).

Yaqut menjelaskan tidak boleh ada satu partaipun yang mengklaim paling Nahdatul Ulama. Ia menyebut semua dalam posisi yang sama.

BACA JUGA: Respons Santai PKS soal Usulan Nama “Koalisi PB NU”

ArtikelTerkait

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

“Tidak boleh ada satu partai yang mengklaim paling NU, yang paling bermanfaat untuk NU, dan seterusnya. Semua sama. Saya kira itu pesan Kiai Miftah tadi,” kata dia.

“Jadi nggak boleh ada yang klaim paling dekat NU, paling NU di antara yang lain nggak boleh,” sambungnya.

Pernyataan K.H Miftahcul Akhyar

Sebelumnya, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengungkapkan NU sudah pernah memutuskan untuk menjaga jarak dengan partai politik (parpol). Namun, menurut Kiai Miftach, ada yang lupa dan pura-pura tidak tahu mengenai hal tersebut.

Kiai Miftach mulanya menyampaikan bahwa PBNU tengah gencar melakukan penertiban-penertiban. Sebab, NU disebutnya selalu mendengarkan instruksi pimpinannya.

“Siapa pun yang menjadi pimpinan di Nahdlatul Ulama, apalagi kita ketahui Nahdlatul Ulama adalah organisasi yang selalu manakala ini sudah menjadi sebuah kesepakatan anak bangsa, kesepakatan daripada warga, kesepakatan daripada anggota, maka taslim menerima dengan segenap kesadaran dan mendukung,” kata Kiai Miftach dalam Munas dan Konbes NU Tahun 2023, di Ponpes Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9).

“Tidak pernah kita dengar Nahdlatul Ulama ingin ngotak-ngatik memberhentikan seorang pimpinan, baik itu pimpinan negara resmi atau pimpinan organisasi di tengah jalan, kecuali kalau sudah ada kesalahan-kesalahan yang fatal,” imbuh dia.

Kiai Miftach kemudian menyinggung ihwal keputusan Mukatamar NU. Dalam muktamar itu, disebutnya bahwa NU sepakat untuk menjaga jarak dengan semua partai politik (parpol). Namun, menurutnya saat ini ada yang lupa dengan keputusan itu.

Advertisements

“Kita sudah tahu bahkan pernah diputuskan dalam muktamar di Solo, Muktamar ke-31 kalau ndak salah bahwa bagaimana Nahdlatul Ulama menjaga jarak dengan partai politik semua partai politik, sepertinya ini ada yang lupa kalau NU menjaga jarak, ya ibaratnya kura-kura di dalam perahu, pura-pura tidak tahu,” ungkap Kiai Miftach.

BACA JUGA: Metode Belajar Ulama Nusantara di Makkah

Karena itu, Kiai Miftach mengatakan Munas dan Konbes hari ini akan merevisi atau membuat Peraturan Perkumpulan (Perkum) NU. Hal itu, lanjut dia, juga untuk menghadapi tantangan masa depan.

“Oleh karena itu Munas ini akan banyak masalah-masalah yang dibahas revisi-revisi perkum mungkin atau menambahkan perkumnya yang semua itu adalah untuk bagaimana kita menghadapi masa depan di depan ini ada bonus demografi setelah itu ada generasi emas yang sedang ada di depan kita. NU harus siap menyongsong sebuah peristiwa yang besar,” pungkas dia. []

SUMBER: DETIK

Tags: MenagnuPBNU
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Next Post

Bahas soal Energi, Anies Sebut JIS Dapat Penghargaan Platinum Level Green Building

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

18 Mei 2025
Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan 1 NU

Indikasi Ajakan Boikot Beragenda Persaingan Usaha, Masyarakat Diimbau Fokus Ibadah di Ramadhan

20 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Uban, 40 Tahun

Pesan bagi Orang yang Berumur 40 Tahun dan 50 Tahun

Oleh Saad Saefullah
25 Mei 2025
0

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas

Nasihat Rasulullah ﷺ kepada Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma

Oleh Haura Nurbani
25 Mei 2025
0

Tips Memilih Teman, Rasisme, Adab Memberi Nasihat, Cara Berprasangka Baik pada Orang Lain, Teman dalam Islam, Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh, Bahasa Inggris, Adab Bercanda, Kuliah, Akibat Berbohong, Ciri Orang Berbohong, Baik Sangka

Kenapa Harus Baik Sangka pada Saudaramu

Oleh Dini Koswarini
25 Mei 2025
0

lautan, laut, palung

7 Laut dan Palung Terdalam di Dunia yang Jarang Diketahui

Oleh Yudi
25 Mei 2025
0

kaum tsamud

Kaum Tsamud: Peradaban Megah yang Lenyap oleh Azab Allah

Oleh Yudi
25 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Kenapa Laki-laki Harus Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid?

Oleh Dini Koswarini
25 Mei 2025
0
Keutamaan Shalat Shubuh Berjamaah

Mereka adalah para pencinta Shubuh, yang hatinya terpaut dengan masjid. Orang-orang yang shalat shubuh berjamaah di masjid. 

Lihat LebihDetails

Muslim, Tahukah 5 Hukum Islam yang wajib Diketahui

Oleh Eneng Susanti
16 Agustus 2021
0
ayat alquran tentang isra' mi'raj, golongan yang mewarisi Alquran, cara Allah menyebut nabi Muhammad, hukum islam, kisah nabi isa dalam Alquran

HUKUM Islam merupakan seluruh ketentuan yang Allah SWT perintahkan dan wajib ditaati oleh muslim. Hal tersebut berhubungan dengan aqidah atau...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Inilah Kumpulan Hadits Shahih Seputar Bulan Dzulhijjah

Oleh Saad Saefullah
6 September 2017
0
Foto: Abu Umar/islampos

Terdapat banyak keutamaan di bulan ini, keutamaan-keutamaan tersebut bisa dilihat dalam hadits shahih.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.