• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 30 Januari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Membincang Pornografi dan Pornoaksi, Surga Palsu Masyarakat Kapitalis

Oleh Rifki M Firdaus
5 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Kebiasaan Sepele yang Bisa Mengakibatkan Kematian Secara Diam-diam

Foto: Fix My PC FREE

67
BAGIKAN

Oleh: Aqeela Putri
Pemerhati Anak, [email protected]

Pornografi merupakan salah satu kata menakutkan bagi para orang tua yang mempunyai anak remaja seperti saya. Satu kata yang juga bisa membuat orang tua tanpa sadar bersikap protektif dan posesif yang berlebihan terhadap anak-anaknya. Seperti kasus yang baru-baru ini menjadi trending topik hangat di media sosial. Dua topik yang berkenaan tentang aksi pornografi dan pornoaksi yang beredar di masyarakat.

Pertama tentang beredarnya video porno seorang perempuan bersama kekasihnya di media sosial, dimana diduga dilakukan seorang mahasiswi perguruan tinggi negeri ternama di Depok, Jawa Barat.

Mahasiswi tersebut dengan sengaja memvideokan aksi bersenggamanya dengan seorang lelaki yang notebene bukan suaminya. Mbak yang disapa dengan HA (inisial) ini mengaku bahwa dirinya membuat video tersebut hanya untuk dokumen pribadi dirinya sendiri dan tanpa sepengetahuannya disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

ArtikelTerkait

5 Hal Agar Jadi Manusia Sukses Dunia Akhirat

Ilmu, Hikmah dan Laku Perbuatan

Medsos dan DNA Kaum Inlander

Perjalanan 22 Tahun Transformasi Sistem Pengelolaan Zakat oleh Negara

Hal ini menunjukan bahwa saat ini masyarakat bebas membuat dan menyebarkan sesuatu, meskipun itu akan membawa dampak buruk bagi masyarakat. Bahkan UU sendiripun seperti seperti kehilangan taring untuk memberi efek jera terhadap pelaku maupun penyebarnya.

Kedua adalah beredarnya konten pornografi melalui salah satu aplikasi media sosial yaitu What’sApp. Bayangkan jika 35jt pengguna What’sApp di Indonesia mengakses konten tersebut sudah berapa banyak otak yang dipenuhi dengan hal-hal yang berbau pornografi.

Sebenarnya dari dua kejadian diatas, sangatlah berkaitan bahwa pornografi dan pornoaksi tidak hanya merusak pelakunya saja tapi juga merusak orang yang melihat atau mengakses kontennya. Di zaman sekarang ini, informasi apapun itu bisa kita akses hanya dengan sentuhan jari saja. Dengan bermodal gadget/android kita bisa menjelajah ke belahan dunia maya manapun tanpa ada kontrol, bahkan konten-konten pornografi dengan mudahnya bisa kita dapatkan. Di satu sisi kemajuan teknologi membuat kita menjadi lebih mudah melihat dunia luar, tapi disisi lain teknologi internet menjadi biang kerok makin banyaknya aksi pornografi dan kejahatan sexual di masyarakat.

Pengertian pornografi jika dikaitkan dan didasarkan pada UU No 44 tahun 2008 pasal 1, Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, gerak tubuh atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi atau pertunjukan di muka umum yang memuat kecabulan dan eksploitasi sexsual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.

Dalam pasal 4-12 UU No 44 tahun 2008 tercantum pengertian pornografi yakni persenggamaan, kekerasan sexual, masturbasi, ketelanjangan, atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan. Dalam pasal 6 diatur pelarangan setiap orang mendengarkan, mempertontonkan, memanfaatkan, memiliki atau menyimpan produk pornografi dan diberi penjelasan didalamnya “Bahwa larangan menyimpan atau memiliki tidak termasuk untuk dirinya sendiri dan kepentingan sendiri.

Dilihat dari jabaran UU diatas terkesan bahwa jika seseorang melakukan aksi porno untuk dirinya sendiri dan dikonsumsi sendiri itu diperbolehkan dan tidak bisa dijerat dengan UU dengan dalih HAM ( Hak Asasi Manusia). Hal ini bisa terjadi karena sebagian besar orang orang menganggap bahwa pendidikan moral dan kontroler perilaku seseorang hanya menjadi tugas orang tua dan dirinya sendiri.

Menganggap bahwa lingkungan dan pemerintah tidak mempunyai kewajiban untuk mengontrol perilaku dan tindak tanduk seseorang. Anggapan mereka adalah anggapan yang salah karena penjagaan moral adalah tangung jawab kita semua, tanggung jawab tiga benteng yaitu keluarga, lingkungan masyarakat, dan Negara.

Tiga benteng tersebut harus mempunyai pemahaman yang selaras bahwa pornografi membawa pengaruh yang sangat fatal dan dapat memicu kecanduan dalam otak. Pornografi juga akan memberikan rasa penasaran secara terus menerus, serta kesulitan mengontrol hasratnya di dunia nyata. Dan bahwa apapun yang sudah terlihat oleh mata, kita tidak bisa menghapusnya karena sekali mata sudah melihat, konten porno tersebut akan mengendap di otak dan menjadikan penikmat konten tersebut ingin melakukan lebih dari hanya sekedar melihat saja. Bahkan jika dilihat konten-konten seperti itu, terkesan dijadikan ajang bisnis yang menguntungkan dikalangan para Cyber Internet yang tidak bertanggung jawab.

Sebuah hadist riwayat dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu dia berkata,

“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman.” (HR. Muslim).

Hal ini menunjukan bahwa merubah kemungkaran bukan hanya tugas satu orang saja tapi menjadi kewajiban kita semua keluarga, lingkungan masyarakat, dan Negara sebagai benteng terbesarnya. Ketika benteng terbesar, yaitu pemerintah, tidak dapat melindungi masyarakat luas dan generasi muda pada khususnya, maka akan susah sekali menghalau lajunya konten konten pornografi di masyarakat. Bahkan hal tersebut terkesan biasa dan lumrah di kalangan para remaja.

Dengan mengesampingkan rambu rambu agama mereka melakukan hal hal yang tidak pantas, hal hal yang mereka anggap sebagai surga dunia, tanpa mereka sadari mereka hanya berada di surga yang palsu. Semakin banyaknya kasus pemerkosaan, hamil diluar nikah, bayi-bayi yang terbuang karena hubungan yang tidak halal bahkan kasus-kasus anak dibawah umur yang sudah mencicipi konten-konten pornografi di internet pun tidak kalah banyaknya. Itu semua adalah bukti nyata kegagalan pemerintah/negara dalam melindungi masyarakatnya karena pemerintahlah yang punya hak dan otoritas untuk menyaring apapun yang masuk ke media sosial.

Bahkan pemerintah terkesan menganggap sepele masalah yang berkaitan dengan pornografi. Pemerintah hanya menganggap bahwa pembangunan fisik saja yang penting, tanpa memperhatikan bahwa pembangunan secara akhlaq dan moral yang tidak kalah pentingnya untuk masyarakatnya. Hal ini tentu akan membuat semakin beratnya tugas orang tua dalam menjaga buah hatinya agar tidak terjerumus ke dalam masalah pornografi dan pornoaksi.

Segala sesuatu perubahan memang harus dimulai dari diri sendiri, dari lingkup terkecil sebuah keluarga tercipta suasana yang kondusif, suasana keta’atan kepada sang pencipta ALLOH SWT, serta adanya rasa nyaman dan kasih sayang yang terlimpah kepada setiap anggota keluarga.

Kemudian mulai peduli dengan apapun yang ada di lingkungan terdekat kita, dengan saling mengingatkan dan saling menjaga satu sama lain. Sangat berharap dengan setiap kejadian yang ada para pemimpin bisa lebih peduli lagi terhadap rakyatnya dan lebih memberikan lagi rasa aman.

Jika dari ketiga tiganya yaitu keluarga, masyarakat, dan Negara memiliki pemahaman yang selaras dan melahirkan kesolidan untuk membawa setiap individu memiliki kesadaran bahwa segala sesuatu dan perbuatan mempunyai konsekuensi hukum di dunia maupun di akhirat nantinya. Wallhu a’lam bi ash showab. []

Tags: nonpornografi
Share67SendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kunjungi Jepang, Menag Akan Ngaji Bareng WNI di Tokyo

Next Post

Siapakah Orang yang Bangkrut Itu?

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Agar Jadi Manusia Sukses Dunia Akhirat

5 Hal Agar Jadi Manusia Sukses Dunia Akhirat

27 Januari 2023
Rasulullah Tak Bisa Baca Tulis, akad samsarah, Raqib dan Atid, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, hikmah

Ilmu, Hikmah dan Laku Perbuatan

25 Januari 2023
JIka ada teman yang ngajak ghibah, tinggalin dia., Hukum Curhat pada Suami Orang, kuliah online, Medsos

Medsos dan DNA Kaum Inlander

23 Januari 2023
zakat

Perjalanan 22 Tahun Transformasi Sistem Pengelolaan Zakat oleh Negara

19 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

jokowi

Respons Cuitan Netizen soal Dinasti Jokowi, Gibran: Kok Bisa Bang

Oleh Yudi
30 Januari 2023
0

Unggahan soal dinasti itu dicuit oleh akun Twitter @el4**** dengan mengunggah kolase foto Presiden Jokowi diapit kedua putranya Kaesang dan...

pks

Pemilu Coblos Partai Lahirkan Pemimpin dari Rakyat Biasa? PKS: Tergantung Pimpinan Partai

Oleh Yudi
30 Januari 2023
0

Menurut PKS, hal tersebut bukan jaminan, karena semua bergantung kepada putusan ketum atau pimpinan sebuah partai.

kaesang

Kaesang Disebut Tertarik Terjun ke Politik, Jokowi: Saya Nggak Mempengaruhi

Oleh Yudi
30 Januari 2023
0

Kabar Kaesang Pangarep hendak terjun politik ini pertama kali disampaikan oleh kakaknya yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Tempat Terlarang Shalat, Keutamaan Shalat Sunnah

Luar Biasa, Jangan Pernah Tinggalkan, Inilah 6 Keutamaan Shalat Sunnah!

Oleh Dini Koswarini
30 Januari 2023
0

Jangan pernah tinggalkan, inilah beberapa keutamaan shalat sunnah!

Terpopuler

Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Mobil Pajero Jadi Tersangka, Ini Penjelasan Polisi

Oleh Yudi
28 Januari 2023
0
mahasiswa

Latif menjelaskan, polisi memiliki alasan khusus mengapa Mahasiswa bernama Hasya yang telah meninggal dunia justru ditetapkan tersangka.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
25 Februari 2022
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications