• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 25 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Mau Wortel, Telur atau Kopi?

Redaktur Adam
4 tahun ago
in Renungan
Reading Time: 2min read
0
6 Nasihat Penuh Makna Imam al-Ghazali

Foto: Pixdaus

SUATU  hari ada seorang anak perempuan yang mendatangi ayahnya dan mengeluhkan tentang kehidupannya yang sulit. Rasanya ia sudah mau menyerah saja, sebab setiap satu masalah yang dihadapi selesai, masalah lainnya muncul.

Ayahnya yang kebetulan seorang koki, membawa anaknya itu ke dapur. Lalu ia menyalakan tiga buah tungku masak. Kemudian, tiga buah panci berisi penuh air diletakkan di atas masing-masing tungku itu. Lantas dimasukkannya 3 jenis barang ke dalam masing-masing panci tersebut. Panci pertama diisi wortel, panci kedua diisi telur, dan panci ketiga diisi biji-biji kopi. Berikutnya anak dan bapak tersebut duduk dan diam sambil mengamati api tungku yang mulai menjilati dan memanaskan panci-panci itu.

Setengah jam kemudian air yang berada di dalam ketiga panci tersebut mendidih. Anak perempuan itu mulai tidak sabar, apa selanjutnya yang akan dilakukan oleh ayahnya. Si ayah lalu mematikan semua tungku dan menaruh wortel, telur dan biji-biji kopi ke dalam mangkok yang berbeda yang telah disiapkan sebelumnya.

Lalu bertanyalah sang ayah kepada anaknya itu, “Putriku, apa yang kamu lihat?”

“Wortel, telur serta kopi!” jawab si anak.

Dengan tersenyum si ayah lalu meminta anaknya untuk mencicipi masing-masing benda tersebut. Mula-mula ia meminta anaknya memegang wortel yang telah masak. Wortel itu kini telah menjadi lembut dan lembek. Lalu si anak diminta memecahkan telur yang telah mengeras karena matang. Tak lupa si anak pun kemudian diminta mencicipi air rebusan kopi.

Setelah melakukan apa yang dikatakan oleh ayahnya, bertanyalah anak itu kepada sang ayah, “Apa arti semuanya ini ayah?”

Ayahnya lantas menjelaskan perbedaan ketiga benda tersebut dalam memberikan reaksi terhadap situasi yang sama. Bahwa baik wortel, telur maupun biji kopi ditempatkan dalam kesulitan yang sama, yakni air yang mendidih karena mendapat panas. Namun reaksi ketiganya berbeda antara satu dengan yang lain.

Di saat wortel dimasukan ke dalam air kondisinya keras, namun setelah dipanaskan ia menjadi lembek. Sebaliknya telur yang dimasukkan air yang sebelumnya dalam kondisi mudah pecah, setelah dipanaskan berubah menjadi begitu keras. Lain lagi ceritanya dengan biji kopi. Kondisinya tidak berubah baik sebelum dimasukkan kedalam air ataupun sesudah dimasukkan ke dalam air, namun hebatnya ia membuat air yang menyelimutinya menjadi hitam dan beraroma kopi sehingga menggoda orang untuk mencicipinya.

“Seperti yang manakah dirimu saat menghadapi kesulitan hidup? Wortel, telur atau kopi?” tanya ayahnya sekali lagi dengan wajah tersenyum.

Wortel diibaratkan seperti orang yang hatinya keras, mempunyai kekuatan dan mempunyai rasa percaya diri yang baik. Namun setelah mengalami berbagai kesulitan dan hambatan ternyata ia menjadi lembek dan mudah patah. Ia berubah menjadi khawatir, takut dan frustasi. Semua itu membuatnya menyerah kepada keadaan.

Telur adalah orang yang mulanya kurang berani, khawatir, kurang yakin bahkan merasa tidak mampu. Namun kesulitan-kesulitan akhirnya mendidiknya menjadi semakin tegar dan kuat. Ia berubah menjadi percaya diri, lebih optimis dan berani. Sementara itu biji kopi adalah lambang orang yang memiliki kemantapan diri. Dalam situasi sulit dan tertekan ia justru menunjukkan kualitas dirinya. Ia bahkan mampu memberi warna dan bahkan menentukan kondisi disekelilingnya.

“Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, maka sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, melainkan orang-orang yang berakal,” (QS. Al Baqarah (Sapi) 2:269). []

Tags: ayahip renunganKehidupanKopiTelurWortel
Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Related Posts

Dari Tanah kembali ke Tanah

Pesan Kematian

22 Februari 2021
Lenyapnya Ilmu dari Muka Bumi Saat Kiamat

Anda Budak Dunia atau Hamba Allah?

18 Februari 2021
Rezeki

Usaha Bisa Ditiru Namun Kadar Rezeki Tidak Bisa Ditiru

17 Februari 2021
8 Destinasi Wisata yang Asik di Lembang, Bandung (1)

Hal Terbaik dari Mengikhlaskan

16 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Parah, Pria Ini Robek Al-Quran di dalam Masjid

Parah, Pria Ini Robek Al-Quran di dalam Masjid

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Nasihat Iblis kepada Nabi Yahya
Sirah

Sumpah yang Datang dari Setan

Redaktur Saad Saefullah
57 menit ago
Tips Mudah Memaafkan Kesalahan Orang Lain
Uncategorized

Jangan Takut pada Kegagalan

Redaktur Laras Setiani
1 jam ago
12 Kesyirikan yang Dianggap Tradisi
Kolom

Mencela Sahabat Nabi Adalah Dosa Besar

Redaktur Yudi
1 jam ago
Travelers, Ini Tips Berwisata di Bulan Ramadhan
Islam 4 Beginner

Kerap Diabaikan, Ini Sunah Nabi Usai Bepergian

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add