• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 28 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Marah dalam Islam, dan 7 Cara Mengendalikannya

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
Foto: Unsplash

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

SETIAP orang mungkin pernah merasakan emosi dan marah. Perasaan ini normal terjadi apalagi ketika seseorang dihadapkan dengan persoalan hidup yang kompleks dan berat. Namun yang terpenting adalah bukan soal masalah yang dihadapi, tapi bagaimana sikap kita dalam menanggapi persoalan tersebut. Lalu bagaimana sih cara mengatasi marah dalam Islam?

Marah adalah salah satu emosi normal yang ada di dalam diri manusia. Sama seperti cemas, stres, marah juga sebenarnya bisa dikendalikan agar output-nya tidak menimbulkan dampak buruk. Oleh karena itu, jangan anggap remeh soal bagaimana caranya mengatasi marah dalam Islam.

Emosi atau marah bisa juga diartikan sebagai ketegangan jiwa yang muncul akibat penolakan terhadap apa yang tidak diinginkan. Secara psikologis, marah bisa berdampak negatif pada jantung karena meningkatnya hormon adrenalin yang akan memengaruhi kecepatan detak jantung dan menambah penggunaan oksigen.

Bahkan, menurut hasil penelitian modern, emosi atau marah yang berulang-ulang bisa memperpendek umur karena diserang berbagai penyakit kejiwaan dan penyakit jasmani.

ArtikelTerkait

Hukum Menggendong Bayi yang Ada Najis saat Shalat

Hukum Hanya Baca Surat Al-Ikhlas setelah Fatihah Ketika Shalat Tahajud

Hukum Makan dan Minum di Kamar Mandi

5 Nasihat Nabi Adam kepada Putranya, Nabi Syits

Berbicara marah dalam Islam, seorang muslim pasti akan mencari contoh terbaik dalam melakukannya. Siapa lagi yang patut menjadi tauladan umat Islam kalau bukan Rasulullah ﷺ. Bagaimana cara beliau ﷺ mengatur emosi disebutkan dalam sebuah kisah. Saat itu Rasulullah ﷺ sedang berjalan bersama Anas ra, tiba-tiba ada seorang Badui mengejar dan serta merta menarik serbannya dengan keras.

BACA JUGA: Belajar Menahan Marah

Anas berkata, “Aku melihat bekas tarikan serban kasar itu pada leher Rasul.” Lalu Badui berkata, “Wahai Muhammad, berilah aku dari harta Allah yang ada padamu.”

Bukannya marah, Rasulullah ﷺ hanya menoleh sambil tersenyum lalu memerintahkan sahabat agar memberikan harta cukup banyak kepada orang badui tersebut. Sikap Rasulullah ﷺ ini menggambarkan betapa hebatnya kemampuan beliau dalam mengendalikan emosi. Beliau disakiti, dihinakan di depan orang, dan dimintai sedekah secara paksa, tetapi beliau tidak marah. Inilah seharusnya bagaimana cara mengatasi marah dalam Islam.

Secara medis, kebiasaan menanggapi sesuatu dengan marah adalah bisa dampak negatif untuk kesehatan Ada beberapa penyakit yang bisa menjangkit orang yang gemar marah.

Dampak Buruk Sering Marah

marah dalam islam
Foto: Unsplash

Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Dampak buruk marah dalam Islam yang pertama adalah  bisa menyebabkan seseorang mudah jatuh sakit. Mengapa demikian?

Para ilmuwan di Universitas Harvard menemukan pada orang sehat, bahwa hanya meminta mereka untuk mengingat pengalaman marah dari masa lalu, dapat menyebabkan penurunan selama enam jam dalam kadar antibodi imunoglobulin A, yaitu garis pertahanan pertama sel melawan infeksi.

Memperburuk Kecemasan

Gangguan kecemasan berbanding lurus dengan sikap marah. Studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Cognitive Behavior Therapy menemukan, emosi marah dapat memperburuk gejala gangguan kecemasan umum, suatu kondisi yang ditandai dengan kekhawatiran berlebihan dan tidak terkendali yang mengganggu kehidupan sehari-hari pengidapnya.

Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Marah juga berhubungan langsung dengan salah satu organ tubuh yang paling penting. Ya, marah-marah dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung!

Marah-marah dapat memicu perubahan fisiologis yang memengaruhi darah, sehingga dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau masalah terkait untuk sementara.

Dilansir dari Harvard Health Publishing, penelitian menunjukkan bahwa dalam dua jam setelah ledakan amarah, seseorang berisiko lebih tinggi mengalami nyeri dada (angina), serangan jantung, atau risiko irama jantung.

Penyebabnya adalah keluarnya hormon stres seperti adrenalin yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan tekanan darah naik. Kemarahan juga membuat darah kamu lebih mungkin menggumpal, yang sangat berbahaya bila arteri kamu menyempit oleh plak yang mengandung kolesterol.

Meningkatkan Risiko Stroke

Penyakit serius akibat kebiasaan marah-marah lainnya adalah stroke. Ledakan amarah menyebabkan bekuan darah ke otak atau pendarahan di dalam otak naik menjadi lebih tinggi. Bagi orang yang sudah memiliki aneurisma di salah satu arteri otak, risiko aneurisma untuk pecah menjadi enam kali lebih tinggi setelah ledakan amarah.

Menyebabkan Depresi

Orang yang mengalami depresi sering menunjukkan kemarahan pasif, yaitu cenderung menyimpan amarah mereka daripada mengambil tindakan. Orang seperti ini dianjurkan untuk menyibukkan diri dan berhenti berpikir terlalu banyak. Banyak aktivitas yang bisa menjadi obat untuk mengatasi kemarahan seperti joging, bersepeda, main bola, menulis, dll.

BACA JUGA: Penyesalan Orang yang Suka Marah di Waktu Muda

Mengendalikan Marah dalam Islam

marah dalam islam
Foto: Freepik

Berwudu

Allah SWT menyukai orang-orang yang dapat menahan amarahnya. Dengan demikian maka kita haruslah dapat menahan amarah. Tips pertama menahan marah dalam Islam yaitu dengan berwudu.

Air wudhu pun dapat menenangkan dan memadamkan api kemarahan di hati agar tidak meledak dan melukai diri sendiri maupun orang lain.

“Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu.” (HR. Abu Daud, no. 4784. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan)

Perbanyak zikir dan mohon perlindungan Allah SWT

Tips menahan marah dalam Islam selanjutnya adalah dengan memperbanyak zikir kepada Allah SWT seperti membaca istighfar, takbir, tahmid, dll. Zikir bukan hanya dibaca selepas shalat saja. Zikir juga bisa dibaca di keadaan-keadaan tertentu seperti saat seseorang marah.

Sumber terjadinya marah dalam Islam yaitu disebabkan oleh setan maka dengan begitu mohon perlindungan Allah SWT agar terhindar dari godaan setan, caranya yaitu dengan banyak membaca Ta’awwudz.

Sulaiman bin Shurod radhiyallahu ‘anhu berkata,

كُنْتُ جَالِسًا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَجُلاَنِ يَسْتَبَّانِ، فَأَحَدُهُمَا احْمَرَّ وَجْهُهُ، وَانْتَفَخَتْ أَوْدَاجُهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا ذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ، لَوْ قَالَ: أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، ذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ “

“Pada suatu hari aku duduk bersama-sama Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam sedang dua orang lelaki sedang saling mengeluarkan kata-kata kotor satu dan lainnya. Salah seorang daripadanya telah merah mukanya dan tegang pula urat lehernya. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Sesungguhnya aku tahu satu perkataan sekiranya dibaca tentu hilang rasa marahnya jika sekiranya ia mau membaca, ‘A’udzubillahi minas-syaitani’ (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan), niscaya hilang kemarahan yang dialaminya.” (HR Bukhari, no. 3282)

BACA JUGA: Marahnya Seorang Muslimah

Jangan Bicara

Solusi selanjutnya menahan marah dalam Islam adalah dengan diam, atau tidak bicara. Hal ini bisa menjadi solusi untuk mengontrol emosi yang efektif. Saat ingin marah, tahanlah dan berhenti berbicara. Jangan biarkan satu buah kata keluar dari mulut kamu. Dengan diam berarti kamu sedang memberi waktu otak berpikir kembali untuk marah dan membantu meredakan amarah.

Ada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad,

وَ إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ

“Jika salah seorang di antara kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad, 1: 239. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan lighairihi)

Menjauh sejenak dari sekeliling

Tips menghindari marah dalam Islam lainnya adala usahakan jangan berada di lingkungan dengan banyak orang. Selain akan semakin memperparah rasa stres akibat amarah yang terjadi, juga akan membuat kalian jadi melampiaskan kemarahan pada orang-orang di sekitar.

Sebaiknya hindari kerumunan dan menyendiri ke suatu tempat untuk sementara demi menenangkan diri yang sedang emosi. Hal ini agar hati merasa rileks. Jangan lupa untuk selalu berzikir dan memohon ampun Allah SWT.

Olahraga

Perasaan marah juga bisa disalurkan dengan cara yang positif yaitu dengan melakukan olahraga. Selain menyehatkan, berolahraga juga diketahui dapat meningkatkan hormon endorfin yang mampu memicu kebahagiaan sehingga amarah bisa berangsur-angsur mereda.

Dengan berolahraga, kita bisa lebih mudah untuk mengontrol emosi dan amarah, sehingga tidak merugikan diri sendiri juga orang di sekitar kalian. Dan yang paling penting, menghindari marah dalam Islam ternyata bisa mendatangkan pahala yang besar.

Dari Mu’adz radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنَفِّذهُ دَعَأهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُؤُوْسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنَ الْحُوْرِ مَا شَاءَ

“Barang siapa menahan amarahnya padahal mampu meluapkannya, Allah akan memanggilnya di hadapan para makhluk pada hari Kiamat untuk memberinya pilihan bidadari yang ia inginkan.” (HR. Abu Daud, no. 4777; Ibnu Majah, no. 4186. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sanadnya hasan)

BACA JUGA: Hilangkan Marah, Ini Doanya

Tarik Napas yang Dalam dan Lambat

Ketika Anda marah, napas Anda akan lebih pendek-pendek dan cepat. Tarik napaslah yang dalam dan lambat dari hidung dan keluarkan dari mulut untuk beberapa saat. Dengan menarik napas dalam dan lambat, diharapkan kemarahan Anda dapat mereda. Ulangi hal ini hingga dada dan hati merasa baikan sehingga pikiran pun menjadi dingin.

Tidur

Mungkin cara mengatasi marah dalam Islam yang terakhir ini merupakan cara yang mempunyai dua keutamaan. Selain bisa menghindari amarah, juga bisa membantu tubuh beristirahat. Ketika bangun tidur, perasaan mungkin akan menjadi lebih baik dan badan pun juga menjadi segar, sehingga mood pun bisa lebih baik. Itulah pembahasan seputar marah dalam Islam dan bagaimana cara mengatasinya yang bisa Islampos sampaikan. Semoga bermanfaat. []

Tags: Amarahcara menahan amarahdampak buruk marahMarahmarah dalam islamtips menahan amarahtips menahan marah
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Musibah Ini Ujian atau Hukuman?

Next Post

Temukan Uang di Reruntuhan Rumah Akibat Bom, Pria Gaza Ini Kembalikan pada Keluarga Pemiliknya

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Hukum mengganti nama anak dalam Islam, Khitan bagi Perempuan, Khitan bagi Perempuan, Bayi, Cara Atasi Asam Lambung pada Bayi, Nama Anak Perempuan , Nama Anak Perempuan, Nama Anak Perempuan Islam, Hukum Menggendong Bayi yang Ada Najis saat Shalat

Hukum Menggendong Bayi yang Ada Najis saat Shalat

27 September 2023
Level Shalat, Syarat Imam Shalat Berjamaah, Fikih Shalat Dhuha, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Tata Cara Shalat Hajat, keutamaan shalat hajat, Sholat Dhuha 4 Rakaat, Syarat Amal Ibadah Diterima Allah, rukun shalat, Keutamaan Doa Iftitah, Ikhlas, Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah, tahajud, Shalat Witir, iman, Imam Shalat di Akhir Zaman, Amalan Ringan Berpahala Besar, Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Tahajud, Hukum Doa Iftitah dalam shalat, Ustadz Adi Hidayat, Tingkatan Khusyuk dalam Shalat, Hukum Shalat tanpa Peci, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Shalat Sunnah Qabliyah Shubuh,, Tempat Dilarang Shalat, Hukum Lelaki Shalat tanpa Peci, shalat dhuha, Adab Sebelum Shalat, Batas Waktu Shalat Dhuha, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, shalat dhuha,,Rukun Islam, Hukum Muslim Meninggalkan Shalat Fardhu, Cara Menenangkan Hati, Sedang Shalat Dipanggil Orang Tua,, Hukum Tahajud setelah Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, Prasangka Baik pada Allah, Hukumnya Hanya Membaca Surat Al-Ikhlas dalam Shalat Tahajud, Cara Membersihkan Jiwa, Shalat Tahajud

Hukum Hanya Baca Surat Al-Ikhlas setelah Fatihah Ketika Shalat Tahajud

25 September 2023
Foto: Unsplash

Hukum Makan dan Minum di Kamar Mandi

25 September 2023
Nabi Musa di Madyan, Doa Nabi Ayyub, Nasihat Nabi Adam

5 Nasihat Nabi Adam kepada Putranya, Nabi Syits

24 September 2023
Please login to join discussion

Terbaru

shalat, ulama, Nusantara

Nusantara Mengenal Islam Sejak Periode Mekah?

Oleh Saad Saefullah
28 September 2023
0

Kapan Islam tersebar di Nusantara? Bisa jadi sejak periode Mekah. Sejak periode dimana Rasulullah ﷺ berdakwah secara bersembunyi

anies

Anies Blak-blakan Kritik Kebijakan Hukum Pemerintah

Oleh Yudi
28 September 2023
0

Anies mengatakan, investor tidak percaya bisa mendapatkan keadilan apabila menggunakan sistem hukum Indonesia.

kaesang, psi

Kaesang Batal Nyalon di Depok, PKS Terlalu Kuat?

Oleh Yudi
28 September 2023
0

Menurut dia, dengan batalnya Kaesang maju di Pilkada Depok, partai-partai besar harus memunculkan calon-calon lain yang kuat.

uas, ustaz abdul somad

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Sebar Hoaks Penangkapan Ustaz Abdul Somad

Oleh Yudi
28 September 2023
0

Sebelumnya, Polda Kepri membantah telah memanggil Ustaz Abdul Somad (UAS) buntut kasus kericuhan yang sempat terjadi di Pulau Rempang, Batam.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.