• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Motivasi

Mak, Kenapa Kita Tak Punya Mobil?

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Motivasi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: MSN

Ilustrasi. Foto: MSN

0
BAGIKAN

TAMPANG bingung. Itulah gambaran yang bisa dilukiskan di wajah seorang bocah 6 tahun, saat melihat lalu-lalangnya kendaraan di jalan. Bocah itu seakan tidak memperdulikan hilir mudik orang-orang yang melaluinya bahkan ada beberapa orang yang hampir menendangnya. Dia pun seakan tidak senang saat beberapa orang yang lewat memasukan uang receh ke dalam kaleng yang sengaja di simpan di depannya.

“Sudah dapat berapa Ujang?” sapa seorang wanita umur 40 tahunan yang mengagetkan si Ujang. Si Ujang menengok wanita yang nampak lebih tua dari umur sebenarnya. Wanita itu tiada lain adalah ibunya yang sama-sama.

“Nggak tahu Mak, hitung aja sendiri,” jawab si Ujang sambil melihat kaleng yang ada di depannya. Tanpa menunggu, wanita yang dipanggil Emak itu mengambil kaleng yang ada di depan si Ujang. Kemudian isi kaleng tersebut ditumpahkan ke atas kertas koran yang menjadi alas mereka duduk.

BACA JUGA: Kisah Pengemis Tolak Pemberian Uang dari Pemuda yang Mau Bunuh Diri

ArtikelTerkait

10 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Kuisioner: Seberapa Bugar Tubuh Anda

10 Pilih Mana Dulu?

KUIS: Apakah Saya Orang Overthinking?

“Lumayan, Jang, bisa membeli nasi malam ini. Sisanya buat membeli kupat tahu besok pagi,” kata si Emak sambil tersenyum lebar, karena rezeki malam itu lebih banyak dari hari-hari biasanya.

“Mak…” kata si Ujang tanpa menghiraukan ucapan ibunya, “Kok orang lain punya mobil? Kenapa Emak nggak punya?” Tanya si Ujang sambil menatap wajah ibunya.

“Ah, si Ujang mah, aya-aya wae, boro-boro punya mobil, saung aja kita mah nggak punya.” kata si Emak sambil tersenyum. Si Emak kemudian membungkus uang yang telah dipisahkannya untuk besok dengan sapu tangan yang sudah lusuh dan dekil.

“Iya, tapi kenapa Mak?” Rupanya jawaban si Emak tidak memuaskan si Ujang.

“Ujang …. Ujang….” kata si Emak sambil tersenyum. “Kita tidak punya uang banyak untuk membeli mobil,” kata si Emak mencoba menjelaskan. Tetapi nampaknya si Ujang belum puas juga,

“Kenapa kita tidak punya uang banyak Mak?” tanyanya sambil melirik si Emak.

“Kita kan cuma pengemis, kalau orang lain mah kerja kantoran jadi uangnya banyak,” kata si Emak yang nampak akan beranjak.

Seperti biasa sehabis matahari tenggelam si Emak membeli nasi dengan porsi agak banyak dengan tiga potong tempe atau tahu. Satu potong untuk si Emak sedangkan 2 potong untuk si Ujang anak semata wayangnya.

Sekembali membeli nasi, si Ujang masih menyimpan pertanyaan. Raut wajah si Ujang masih nampak bingung.

“Ada apa lagi Ujang?” kata si Emak sambil menyeka keringat di keningnya.

“Kenapa Emak nggak kerja kantoran saja?” Tanya si Ujang dengan polosnya.

“Siapa yang mau ngasih kerjaan ke Emak, Emak mah orang bodoh, tidak sekolah,” jawab si Emak sambil membuka bungkusan yang dibawanya.

“Udah …, sekarang makan dulu mumpung masih hangat!” Kata si Emak sambil mendekatkan nasi ke depan si Ujang. Si Ujang yang memang sudah lapar langsung menyantap makanan yang ada di depannya.

“Kenapa Emak nggak sekolah?” tanya si Ujang sambil mengunyah nasi plus tempe.

“Orang tua Emak nggak punya uang, jadi Emak nggak bisa sekolah.”

“Ujang bakal sekolah nggak?” kata si Ujang sambil menatap mata si Emak penuh harap.

Emak agak bingung menjawab pertanyaan si Ujang. Lamunan Emak menerawang mengingat kembali mendiang suaminya, yang telah mendahuluinya. Mata si Emak mulai berkaca-kaca. Karena gelapnya malam, si Ujang tidak melihat butiran bening yang mulai menuruni pipi wanita yang dipanggil Emak tersebut. Karena tak kunjung dijawab, si Ujang bertanya lagi

“Kalau Ujang nggak sekolah, nanti kayak Emak lagi dong. Iya kan Mak?”

Pertanyaan Ujang makin menyesakan dada si Emak. Siapa yang ingin punya anak menjadi pengemis, tetapi si Emak bingung harus berbuat apa. Si Emak cuma melanjutkan menghabiskan nasi sambil menahan tangisnya. Akhirnya si Ujang pun diam sambil mengunyah nasi yang tinggal sedikit lagi.

Deru mesin mobil menemani dua insan di pinggir jalan yang sedang menikmati rezeki Allah SWT yang mereka dapatkan. Diterangi lampu jalan mereka pun mulai berbenah untuk merebahkan diri. Di kepala si Ujang masih penuh tanda tanya, mau jadi apa dia kelak. Apakah akan sama seperti Emaknya saat ini?

BACA JUGA: Jangan Remehkan Orang Miskin, karena Tanpa Mereka Tak akan Ada Orang Kaya

*******

Sebuah pertanyaan besar, akankah nasib mereka akan seperti itu? Kemudian diturunkan ke anak cucu mereka? Itu kalau si Ujang menikah dan punya anak. Ataukah si Ujang akan menjadi generasi terakhir di keluarga itu.

Kita akan berkata, itu adalah takdir. Mungkin. Pertanyaanya, dapatkah si Ujang mengubah takdir? Bukanlah Allah memberi peluang kepada siapa pun yang ingin mengubah takdirnya? Takdir yang sudah terjadi memang tidak bisa diubah. Namun kondisi hari esok, Allah memberi kita potensi, akal, jasad, dan hati yang bisa mengubah takdir.

Mari kita tinggal si Ujang, yang pikiran terus memikirkan pertanyaan dan masa depannya. Sekarang, pikirkan tentang diri Anda. Bagaimana masa depan Anda? Sudahkah Anda mempersiapkan diri untuk meraih hari esok yang lebih baik.

Apa do’a-do’a yang kita lantunkan untuk mengubah takdir kita? Apa ilmu yang kita tuntur untuk meraih sukses. Apa tindakan kita hari ini untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah?

SUMBER: MOTIVASI ISLAMI

 

Tags: mobilpengemisrezekiSyukur
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Santapan Hati di Pagi Hari

Next Post

Digugat Anak soal Warisan, Ibu Tuntut Kembalikan ASI

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Korea Selatan, Rahasia

10 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

6 Juli 2025
Arti mimpi gigi copot, sendi manusia, Kesalahan Sebelum Menikah, keutamaan bersabar, , Doa Ketika Dipuji Orang Lain, Ciri Orang yang Ikhlas, Jenis Kesabaran, kuisioner

Kuisioner: Seberapa Bugar Tubuh Anda

26 Juni 2025
Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami, pilih

10 Pilih Mana Dulu?

16 Juni 2025
Perilaku Aneh, Overthinking

KUIS: Apakah Saya Orang Overthinking?

29 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 mobil

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.