• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Mahar yang Diminta Ummu Sulaim kepada Abu Thalhah

Oleh Saad Saefullah
6 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Abu Hurairah

Foto: Pinterest

2
BAGIKAN

UMMU Sulaim, nama aslinya Rumaisha binti Milhan telah memeluk Islam, ketika Abu Thalhah, salah seorang yang terpandang dari penduduk Madinah yang masih musyrik melamarnya. Ia adalah seorang janda dari pernikahannya di masa jahiliah dengan Malik bin Nadhar. Sedangkan anaknya, Anas bin Malik RA adalah salah satu sahabat Nabi yang banyak sekali meriwayatkan hadits beliau.

Atas lamaran Abu Thalhah itu, ia berkata, “Wahai Abu Thalhah, Demi Allah tidak ada wanita yang akan menolak lamaran orang yang sepertimu. Tetapi aku seorang wanita muslimah dan engkau seorang yang kafir, karenanya aku tidak dibenarkan menikah denganmu. Jika engkau mau, masuklah kamu ke dalam agama Islam, dan itulah mahar yang kuminta, dan tidak akan meminta mahar yang lainnya lagi!”

Karena memang terlanjur suka, Abu Thalhah menyetujui permintaan Ummu Sulaim untuk memeluk Islam. Mahar telah diberikan oleh Abu Thalhah, yakni keislamannya tersebut, maka Ummu Sulaim berkata kepada anaknya, “Hai Anas, nikahkanlah ibumu ini dengan Abu Thalhah.”

Seorang sahabat bernama Tsabit berkata, “Aku tidak pernah mendengar seorang perempuan yang mahar pernikahannya lebih utama daripada maharnya Ummu Sulaim.”

ArtikelTerkait

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Dari pernikahannya dengan Abu Thalhah, Ummu Sulaim mempunyai anak yang bernama Abu Umair. Nabi SAW sering bercanda dengan Abu Umair ketika berkunjung ke rumah Abu Thalhah. Suatu ketika Abu Umair menderita sakit yang cukup parah. Pada saat yang sama, Abu Thalhah sedang ada keperluan keluar dalam waktu agak lama, dan ketika itu anaknya meninggal dunia. Karena suaminya tidak ada di rumah, Ummu Sulaim mengurus sendiri jenazah anaknya. Ia memandikan dan mengkafaninya serta membaringkannya di tempat tidur.

Hari itu Abu Thalhah sedang berpuasa sunnah, karena itu Ummu Sulaimpun menyiapkan makanan bagi suaminya untuk berbuka. Ia juga berhias dan memakai wangi-wangian untuk menyambut suaminya. Malam harinya Abu Thalhah pulang, ia berbuka dengan makanan yang disiapkan istrinya. Ia bertanya tentang keadaan anaknya yang sakit, dan Ummu Sulaim menjawab, “Alhamdulillah, dia dalam keadaan yang baik-baik saja. Engkau tidak perlu memikirkan keadaannya lagi.”

Tentu, maksudnya adalah menenangkan suaminya tanpa ia harus mendustainya. Karena sudah meninggal, jelas saja tidak perlu dipikirkan lagi. Tetapi Abu Thalhah menjadi tenang, ia meneruskan makannya. Malam itu ia juga menggauli istrinya, kemudian tertidur.

Ketika bangun pagi harinya, Ummu Sulaim yang sudah bangun terlebih dulu bertanya, “Wahai suamiku, seandainya seseorang diberi suatu amanah, kemudian pemiliknya mengambilnya kembali, haruskan ia mengembalikannya kembali?”

“Tentu,” kata Abu Thalhah, “Dia harus mengembalikannya, ia tidak punya hak untuk menyimpannya!”

Mulailah Ummu Sulaim menjelaskan keadaan anaknya, “Suamiku, Allah telah mengamanatkan Abu Umair kepada kita, namun kini Dia telah memanggilnya kembali kemarin.”

Mendengar penuturan ini Abu Thalhah jadi sedih, bahkan sedikit marah. Ia menyesali kenapa Ummu Sulaim tidak memberitahukannya semalam. Ia menemui Nabi SAW dan mengadukan apa yang dilakukan istrinya. Ternyata Rasulullah SAW memuji kesabaran dan apa yang dilakukan Ummu Sulaim tersebut, beliau juga mendoakan, “Semoga Allah SWT memberkati hubunganmu tadi malam dengan istrimu.”

Doa ini menjadi kenyataan. Dari hubungannya itu Ummu Sulaim melahirkan seorang anak yang diberi nama Abdullah bin Abu Thalhah. Dan lama berselang setelah Nabi SAW wafat, Abdullah mempunyai sembilan anak yang semuanya hafal Qur’an (al Hafizh)

Walaupun seorang wanita, Ummu Sulaim juga terlibat dalam beberapa pertempuran. Dalam perang Uhud, bersama Ummu Mukminin Aisyah RA, ia mengisi tempat-tempat air dan memberikan pada para mujahid yang memerlukannya. Ia juga merawat mereka yang sakit dan terluka dalam pertempuran itu.

Dalam Perang Hunain, ketika itu ia sedang mengandung anaknya, Abdullah bin Abu Thalhah, tidak menghalanginya untuk ikut berjuang. Ia berdiri di dekat kemah Nabi SAW sambil memegang tombak. Ketika Nabi SAW menanyakan tentang tombaknya, ia berkata, “Jika ada orang kafir yang akan mendekatimu, aku akan melemparkan tombak ini ke perutnya.”[]

Referensi: 101 Sahabat Nabi/Hepi Andi Bustomi/Pustaka Al-Kautsar

Tags: Abu thalhahummu sulaim
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sejarah Valentine di Saudi, dari Haram hingga Jadi “Halal” Sekarang Ini

Next Post

Gubernur Jabar Pecat Guru di Bekasi yang Pukul Murid karena Terlambat ke Sekolah

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

pasukan nabi isa, pemuda, nabi ibrahim, nabi musa

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

7 Juli 2025
QRIS

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

30 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil, Abu Bakar

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

27 Juni 2025
Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 ummu sulaim

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.