• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Sabtu, 16 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Sejarah Valentine di Saudi, dari Haram hingga Jadi “Halal” Sekarang Ini

Redaktur Ari Cahya Pujianto
11 bulan ago
in Laporan Khusus
Reading Time: 2min read
0
Sejarah Valentine di Saudi, dari Haram hingga Jadi “Halal” Sekarang Ini

Foto: AFP

ARAB Saudi menyambut hari Valentine dengan gegap gempita. Pertama kalinya dalam sejarah, Valentine kali ini berlangsung sangat meriah di Kerajaan. Ya, mulai tahun ini, Valentine yang asalnya “haram” menjadi “halal” di Saudi.

Sebelumnya, toko-tooko bunga dan pembuat manisan biasa menyembunyikan mawar merah dan cokelat berbentuk hati mereka karena takut akan hukuman dari aparat. Pemilik restoran bahkan melarang perayaan ulang tahun atau ulang tahun pada 14 Februari karena takut ditangkap atau ditutup.

“Anda tidak akan pernah melihat orang mengenakan pakaian merah ketika mendekati Hari Valentine,” Rania Hassan, seorang penduduk Riyadh mengatakan kepada Al Arabiya. “Bahkan jika orang-orang berpakaian merah secara kebetulan, polisi agama biasanya akan menangkap mereka.”

Namun semuanya berubah pada tahun 2018, ketika Syeikh Ahmed Qasim Al-Ghamdi, seorang pembesar Saudi, menyatakan bahwa Hari Valentine tidak bertentangan dengan ajaran atau doktrin Islam. Merayakan cinta itu universal, dan tidak terbatas pada non-Muslim, katanya.

Sekarang orang-orang Saudi membeli hadiah-hadiah mewah, bunga, balon, dan bahkan boneka beruang untuk orang yang mereka anggap spesial di hari Valentine.

Faisal al-Himedi, pemilik sebuah toko bunga di Jeddah, mengatakan segalanya berubah dengan cepat. “Tahun ini, ada perbedaan besar dalam penjualan bunga daripada tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat menjadi lebih terbuka dalam beberapa tahun terakhir ketika Hari Valentine tiba, sehingga penjualan pasti naik,” katanya.

Sebelum larangan ini dicabut, orang-orang yang ingin mengirim bunga atau hadiah kepada orang yang mereka cintai biasanya melanggar aturan dengan menghubungi para pemilik toko berminggu-minggu sebelumnya. Dan biasanya ketika itu, bunga dan pernak-pernik Valentine akan dibandrol dengan harga yang sangat tinggi.

Sekarang, “cinta tanggal 14 Februari” merebak begitu mudah dan murah di Saudi. []

Tags: arab saudisejarah valentine
Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Related Posts

Ustadz Bowo

Perjalanan Mengantar Sang Mujahid Dakwah

4 Desember 2020
Gara-gara Insiden Ini, Program Vaksinasi Flu Gratis di Korsel Jadi ‘Tak Laku’

Gara-gara Insiden Ini, Program Vaksinasi Flu Gratis di Korsel Jadi ‘Tak Laku’

25 Oktober 2020
Sejarawan Israel Sebut Pendiri Israel adalah Pencuri

Sejarawan Israel Sebut Pendiri Israel adalah Pencuri

9 Oktober 2020
Profesor Palestina Kisahkan Penderitaannya Saat Berada di Penjara AS 

Profesor Palestina Kisahkan Penderitaannya Saat Berada di Penjara AS 

28 September 2020
Buka Lagi
Selanjutnya

Mahar yang Diminta Ummu Sulaim kepada Abu Thalhah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Selain Pfizer, Asosiasi Medis Muslim Inggris Rekomendasikan Vaksin Covid-19 Oxford AstraZeneca untuk Muslim
Dunia

Selain Pfizer, Asosiasi Medis Muslim Inggris Rekomendasikan Vaksin Covid-19 Oxford AstraZeneca untuk Muslim

Redaktur Eneng Susanti
5 jam ago
Nabi yang Asal Mulanya Dinamakan Zulkifli dan Ditemui Setan Menyamar Jadi Musafir
Sirah

Sedekah Utsman bin Affan untuk Penduduk Madinah

Redaktur Dini Koswarini
6 jam ago
Mengapa Rasul Poligami?
Syi'ar

Mengapa Rasul Poligami?

Redaktur Yudi
7 jam ago
Menyoal Malam Nishfu Sya’ban
Sirah

Ketika Uwis Al Qarni Menyesal karena Ketiduran

Redaktur Sodikin
7 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add