• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 21 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Krisis Akal Budi

Oleh Adam
9 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: PlayBuzz

Foto: PlayBuzz

498
BAGIKAN

Oleh: DR. M. Kapitra Ampera, SH.,MH
Tim Advokasi GNPF-MUI Pusat

 

PERADABAN merupakan suatu entitas budaya, yaitu pengelompokan tertinggi dari orang-orang dengan identitas budaya sehingga membedakannya dari kelompok lain. Pembedanya adalah dalam hal bahasa, sejarah, agama, adat istiadat, lembaga-lembaga, kelompok agama dan lain-lain yang semuanya mempunyai tingkat keragaman budaya yang berbeda-beda. Dari perbedaan inilah akan menuju pada satu persamaan yaitu menjadi sebuah peradaban.

Sejarah peradaban berpijak pada satu konsep yang amat penting, yakni Logos yang diartikan oleh Husserl sebagai akal budi. Segala krisis yang dialami di berbagai belahan dunia adalah karena kegagalan kita memahami makna akal budi, dan menerapkannya dalam kehidupan.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Gagal pahamnya masyarakat dalam menerapkan logos (akal budi), dewasa ini terjadi dengan gencarnya arus globalisasi. Globalisasi membawa peradaban masyarakat kedalam sebuah situasi dimana batas-batas ruang dan waktu hampir tidak berfungsi lagi. Masyarakat di era globalisasi menembus kehidupan tanpa batas waktu, dan tanpa batas-batas geografis.

Walau globalisasi membawa banyak dampak positif, namun globalisasi juga menyebabkan perubahan cara pandang dan gaya hidup masyarakat yang bersifat negatif. Budaya barat kerap kali diduplikasi tanpa filterisasi, sehingga meninggalkan budaya daerah yang kental dengan nilai-nilai akal budi.

Kemajuan teknologi informasi membuat lalu lintas ilmu pengetahuan, gudang rahasia, entertainment, pertunjukan, dan musik melalui jaringan internet dapat mengubah mind set (pola pikir) serta menuntut kegiatan untuk dilakukan serba instan, pergeseran ini mengakibatkan manusia banyak menggunakan logika dan kemampuannya tanpa menggunakan akal budi.

Disamping itu, jaringan komunikasi yang serba bebas ini juga disisipi dengan hal-hal buruk, seperti pornografi, ungkapan kebencian, dan olok-olokan kepada orang lain, yang kian hari dianggap sebagai hal yang wajar untuk dipertontonkan.

Perkembangan tekhnologi bila tetap diiringi dengan akal budi, maka akan dapat termanfaatkan dengan baik. Informasi yang cepat beredar di dunia maya, membantu komunikasi yang baik antar masyarakat, serta penyebaran Informasi-informasi dan Ilmu pengetahuan untuk mencerdaskan.

Namun, Krisis Akal Budi seperti saat ini membawa akibat buruk dari pesatnya kemajuan tekhnologi, seperti seringnya muncul informasi-informasi bohong (Hoax), penggunaan Sosial Media sebagai wadah politik kotor dan penghinaan kepada orang lain, yang menyebabkan fitnah dan dapat memecah belah kerukunan masyarakat.

Disamping itu, munculnya media massa serta tayangan online semestinya tetap mengedepankan budaya yang baik untuk ditiru generasi bangsa dan mengandung pesan moral yang bermanfaat, bukan mempertontonkan kepribadian yang bertentangan dengan etika dan norma.

Sehingga, perbuatan baik dianggap tidak lagi populer, bahkan dianggap sebagai sesuatu yang kuno. Padahal, akal budi sangat mempengaruhi karakter seseorang untuk menjadi orang yang baik. Jika hal ini akan terus di biarkan, maka bukan suatu keniscayaan akan hancurnya bangsa ini.

Samuel Huntington, dalam bukunya “benturan peradaban” juga menyebutkan bahwa proses modernisasi dan perubahan sosial dunia yang terjadi, telah membuat masyarakat tercabut dari identitas lokal dan memperlemah negara sebagai sumber identitas. Dalam hal ini, agama muncul sebagai sumber identitas dan pegangan, yaitu dalam bentuk gerakan  “fundamentalisme”.

Fundamentalisme pada dasarnya menggiring perkembangan ilmu teknologi ke arah yang lebih humanis dengan cara mendekatkan nilai-nilai agama dengan unsur-unsur modernitas. Penekanan terhadap nilai-nilai universal yang terkandung dalam ajaran agama, justru dapat mengurangi kemungkinan terjadinya konflik antar-peradaban, dan menghindari tercampur-baurnya budaya bangsa yang santun dengan budaya barat yang hedonis dan pragmatis.

Masyarakat Indonesia penganut agama Islam saat ini sadar akan pentingnya gantungan agama dalam kehidupan. Dapat dibuktikan dengan bertahannya eksistensi dalam satu semangat budaya yang “Islami” dan memiliki potensi jumlah penganut yang besar, serta memiliki kemampuan untuk memobilisasi penganutnya secara massal. Seperti hal-nya yang terjadi akhir-akhir ini persatuan umat Islam dalam menegakkan Al-Qur’an dan protes akan terjadinya Penodaan terhadap Al-Qur’an.

Perbuatan baik adalah ekspresi karunia dan perintah Allah. Maka, pegangan agama penting sebagai filter dari bahaya budaya asing yang dapat menghilangkan budaya bangsa sebagai identitas. Semuanya dapat terwujud, bila seluruh pihak, baik pemerintah, pekerja, pengusaha, masyarakat menggunakan akal budi dengan baik, berpegang pada agama (ketuhanan yang maha esa) sebagai salah satu falasafah Negara, agar terhindar dan keluar dari Krisis Akal Budi. (Dr. K/A). []

Tags: akalBudikrisis
Share498SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sedekah Jadi Asbab Terkabulnya Doa?

Next Post

Ketika Mencintai Gagal Menikahi

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Al-Mahdi, Sang Pemimpin yang Dinanti di Akhir Zaman (2-Habis)

Oleh Saad Saefullah
15 Mei 2024
0
Al-Mahdi, Kabah, Sosok Pertanda Datangnya Kiamat

Sekaligus ini menunjukkan kebagusan pemimpin ini, Al-Mahdi, dimana dia menghadiri salat berjama’ah bersama kaum muslimin.

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
3 Juli 2025
0
Pembatal Shalat

Tempat yang digunakan untuk shalat harus bersih, suci, dan sesuai dengan adab syariat.

Lihat LebihDetails

Apa Itu Buhul-buhul?

Oleh Sodikin
15 Juli 2017
0
Foto: Gumtree

Biasanya kabel sihir ini dibawa oleh pasukan jin lalu pasukan jin itu masuk kedalam tubuh manusia dan mengikatkan kabel sihir...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.