• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 29 Juni 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Tsaqofah

Kisah Nafsu yang Degil pada Perintah Allah

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Tsaqofah
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Ilustrasi: Unsplash

Ilustrasi: Unsplash

53
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

DALAM sebuah kitab karangan Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Alkhaubawiyi, seorang ulama yang hidup dalam abad ke XIII Hijriah, menerangkan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan akal, maka Allah telah berfirman yang bermaksud, “Wahai Akal menghadaplah Engkau!” Maka akal pun menghadap ke hadapan Allah SWT.

Kemudian Allah berfirman lagi yang bermaksud: Wahai akal, berbaliklah engkau!” Maka akal pun berbalik.

BACA JUGA: Ceraikanlah Nafsumu

Kemudian Allah berfirman lagi yang bermaksud: Wahai akal, siapakah Aku?” Lalu akal pun berkata, “Engkau adalah Tuhan yang menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu yang daif dan lemah.”

ArtikelTerkait

3 Bukti Eksistensi Malaikat

4 Fakta tentang Jin

Pilih Hewan Kurban, Jantan atau Betina?

10 Dalil Hadis tentang Ibadah Haji

Lalu Allah SWT berfirman yang bermaksud: “Wahai akal, tidak Ku-ciptakan makhluk yang lebih mulia daripada engkau!”

Setelah itu Allah menciptakan nafsu, dan berfirman kepadanya yang bermaksud, “Wahai nafsu, menghadaplah kamu!” Nafsu tidak menjawab, ia malah berdiam diri.

Kemudian Allah berfirman lagi yang bermaksud, “Siapakah engkau dan siapakah Aku?” lalu nafsu menjawab, “aku adalah aku dan Engkau adalah Engkau.”

Setelah itu Allah SWT menyiksanya dengan neraka jahim selama 100 tahun, dan kemudian mengeluarkannya. Kemudian Allah SWT berfirman yang bermaksud, “Siapakah Aku dan siapakah engkau?” nafsu menjawab, “Aku adalah aku dan Engkau adalah Engkau!”

BACA JUGA: Jika Menikah Hanya karena Nafsu

Lalu Allah SWT menyiksanya dengan neraka Juu’ selama 100 tahun, setelah dikeluarkan, maka Allah SWT berfirman yang bermaksud, “Siapakah engkau dan siapakah Aku?” Maka akhirnya nafsu mengakui dengan berkata, “aku adalah hamba-Mu dan Engkau adalah Tuhanku.”

Dalam kitab tersebut juga diterangkan bahwa dengan sebab itulah maka Allah SWT mewajibkan puasa.

Dalam kisah tersebut, dapat kita ketahui bahwa nafsu itu teramat jahat, dan oleh karena itu hendaklah kita mengawal nafsu. Jangan biarkan nafsu mengawal kita, sebab jika itu terjadi maka niscaya kita akan musnah.
Wallahu a’lam. []

Sumber: Cerita Teladan Islami (Aplikasi)

Tags: nafsu
Share53SendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Meski Kaya Raya, Para Pesepakbola Eropa Ini Buka Puasa dengan Menu Sederhana

Next Post

Kisah Nyata: Allah Berbicara kepada Kita, Dengarkan lah Pesannya!

Yudi

Yudi

Terkait Posts

eksistensi malaikat, Jembatan Shiratal Mustaqim, malaikat yang menyertai manusia, tugas malaikat jibril, Kemuliaan yang Diperoleh Abu Ayyub

3 Bukti Eksistensi Malaikat

28 Juni 2022
fakta tentang jin, Fakta tentang setan, jenis jin, makhluk selain manusia,

4 Fakta tentang Jin

27 Juni 2022
hewan kurban, tabungan kurban,

Pilih Hewan Kurban, Jantan atau Betina?

27 Juni 2022
dalil hadis tentang ibadah haji, jamaah haji hadis tentang haji padang arafah

10 Dalil Hadis tentang Ibadah Haji

26 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist