• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 23 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Khutbah

Khutbah Jumat – Solusi Masalah Kehidupan

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Khutbah
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
takut

Ilustrasi. Foto: British GQ

47
BAGIKAN

Oleh: Ust. Achmad Dahlan, Lc., MA.

Khutbah Pertama

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْغَنِيِّ ذِي الرَّحْمَة، اَلَّذِي قَسَّمَ اْلأَرْزَاقَ بِبَالِغِ الْحِكْمَة، فَهُوَ الرَّبُّ الْحَكِيْمُ فِيْ خَلْقِهِ وَأَمْرِه ، اَلرَّحِيْمُ فِيْ عَطَائِهِ وَمَنْعِه.

أَشْهَدُ أَنَ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاه، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، وَمُخْتَارُهُ وَمُصْطَفَاه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهَدْيِه إلى اليوم الذي نلقاه.

فَيَا عِبَادَ الله، اِتَّقُوااللهَ حَقَّ التَّقْوَى، وَأَطِيْعُوْهُ فِي السِّرِّ وَالنَّجْوَى.

فَقَدْ قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah…

Di dalam kehidupan ini, setiap manusia pasti pernah mengalami masalah yang berat dan terasa sangat membebaninya. Masalah adalah bagian dari sunnatullah dalam kehidupan. Allah sengaja menguji manusia untuk melihat siapa yang mampu bertahan dan lulus dalam ujian tersebut.

Lulus di sini bermakna manusia tetap berada di jalan yang benar, tetap taat dan menjalani syariat Islam dengan baik, tetap konsisten untuk meniti jalan yang akan melabuhkannya ke surga, sebesar apapun ujian yang diterimanya. Itulah yang bisa kita pahami dari beberapa firman Allah SWT dalam Alquran, di antaranya firman-Nya dalam Surat al-Mulk:

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

ArtikelTerkait

Khutbah Jumat – Persiapan Menghadapi Kematian

Khutbah Jumat – Semua Tidak akan Luput dari Catatan Allah

Khutbah Jumat – Beriman kepada Takdir Allah

Khutbah Jumat – Kenapa Allah Memilihkan Islam sebagai Agama Kita?

“Dialah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (QS. al-Mulk: 2)

Juga firman Allah SWT:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ # الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali.”(QS. Al-Baqarah: 155-156)

Islam mengajarkan bahwa masalah ada untuk diselesaikan. Agar bisa meneruskan hidup, kita harus menyelesaikan masalah yang kita hadapi, karena masalah memang bagian dari kehidupan. Bukan justru tenggelam dan larut dalam pusarannya dan enggan bangkit untuk mencari solusi yang mungkin untuk dilakukan. Apalagi sampai berputus asa dan hilang harapan. Sayangnya, inilah justru yang banyak terjadi di kalangan masyarakat. Banyak yang akhirnya memilih lari dari masalah dan melakukan hal-hal yang negatif sebagai pelampiasan.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah…

Mungkin di antara masalah yang paling sering dialami masyarakat di negeri kita ini adalah masalah keuangan. Tingginya tuntutan materi tidak dibarengi dengan tersedianya sumber-sumber penghasilan yang bisa memberikan jaminan kehidupan yang layak. Sementara media elektronik terutama televisi, setiap saat memamerkan kemewahan hidup melalui expose kehidupan selebriti, sinetron keluarga, kuis dengan hadiah jutaan rupiah dan program lainnya.

Himpitan keuangan akhirnya banyak membuat orang berputus asa dan mengambil jalan pintas dengan melakukan bunuh diri, KDRT, perbuatan kriminal, mengonsumsi miras dan narkoba dan perbuatan negatif yang lain.

Maka sebagai seorang muslim, apakah yang harus kita lakukan ketika menghadapi masalah keuangan yang sangat berat?

Yang pertama yang harus dilakukan adalah kembali menguatkan keyakinan bahwa semua rezeki bersumber dari Allah SWT. Allah Sang Pencipta alam semesta adalah Dzat Yang Maha Kaya. Dialah satu-satunya yang mampu memberikan rezeki kepada makhluk-Nya. Tidak ada seorang pun yang mempunyai  hak dan kekuasaan untuk melakukan hal itu. Allah berfirman:

وَرَبُّكَ الْغَنِيُّ ذُو الرَّحْمَةِ

“Dan Tuhanmu Maha Kaya lagi mempunyai rahmat.” (QS al-An’am: 133)

Juga firman-Nya:

أَمْ مَنْ هَذَا الَّذِي يَرْزُقُكُمْ إِنْ أَمْسَكَ رِزْقَهُ…

“Atau siapakah dia yang mampu memberimu rezeki jika Allah menahan rezeki-Nya? (QS. al-Mulk: 21)

Bahkan jika seluruh manusia meminta kepada Allah dan semua dikabulkan permintaannya, maka kekayaan Allah tidak akan berkurang. Rasulullah SAW menggambarkan dalam sebuah hadits bahwa kekayaan Allah bagaikan luasnya samudera, dan semua permintaan manusia yang dikabulkan adalah seperti air yang menempel pada jarum ketika dimasukkan dalam samudera tersebut. Allah berfirman dalam sebuah hadis Qudsi melalui lisan Nabi Muhammad:

يَا عِبَادِي لَوْ أنَّ أَوَّلَكُم وآخِرَكُم وإنْسَكُمْ وَجِنَّكُم قَامُوْا فِي صَعِيْدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُوْنِي فَأَعْطَيْتُ كُلَّ إِنْسَانٍ مَسْأَلَتَهُ، مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِي إِلاَّ كَمَا يَنْقُصُ المِخْيَطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ.

“Wahai hamba-hamba-Ku, seandainya orang pertama kalian, orang terakhir kalian, semua jin dan manusia, semuanya berkumpul di sebuah padang yang luas, kemudian setiap mereka meminta kepada-Ku dan Aku kabulkan permintaanya, maka yang demikian itu tidak akan mengurangi apa yang ada disisi-Ku kecuali seperti berkurangnya air laut ketika dimasukkan jarum ke dalamnya.” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Padahal Allah Yang Maha Kaya itu sudah berjanji, bahwa menjadi tanggung jawab-Nya untuk memberi rezeki kepada semua makhluk-Nya. Jika demikian, apakah perlu kita merasa khawatir dengan rezeki kita? Allah berfiman:

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

“Dan tidak ada suatu makhluk yang bernyawapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (yaitu Lauh mahfuzh).” (QS. Hud: 6)

Yang kedua yang harus dilakukan adalah: meyakini bahwa rezeki yang kita dapatkan adalah bagian yang telah Allah tentukan untuk kita. Tidak ada rezeki yang salah alamat atau salah sasaran. Allah –dengan kebijaksanaan-Nya- telah menentukan siapa saja yang akan mendapatkan rezeki yang lapang dan dan siapa yang mendapatkan rezeki yang sempit. Semua berdasarkan pengetahuan dan kebijaksaan-Nya, karena Ia adalah Dzat yang Maha Mengetahui. Semua rezeki yang diturunkan ke bumi –dalam bentuk apapun- sudah disertai nama penerima rezeki tersebut, sehingga tidak mungkin tertukar.

أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَتَ رَبِّكَ نَحْنُ قَسَمْنَا بَيْنَهُمْ مَعِيشَتَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا….

“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia…(QS Az-Zukhruf: 32).

Allah juga berfirman:

اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ

“Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).” (QS ar-Ra’d: 26).

Keyakinan seperti ini adalah merupakan kesempurnaan keimanan seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda:

لَا يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ، حَتَّى يَعْلَمَ أَنَّ مَا أَصَابَهُ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَهُ، وَأَنَّ مَا أَخْطَأَهُ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَهُ

“Tidak sempurna iman seorang hamba sehingga ia beriman kepada qadha’ dan qadar -yang baik dan yang buruk-. Sehingga ia yakin bahwa apa yang ia terima tidak mungkin meleset darinya, dan  apa yang tidak ia terima tidak mungkin menjadi miliknya.” (HR at-Tirmidzi)

Yang ketiga, melakukan introspeksi diri atas perbuatan yang telah dilakukan. Bisa jadi Allah memberikan ujian karena kesalahan kita di masa lalu. “Seorang hamba mungkin ditahan rezekinya karena dosa yang dilakukannya”, begitu sabda Nabi dalam sebuah hadis riwayat Imam Ibnu Majah. Bagi seorang mukmin, ujian menjadi sarana untuk kembali kepada Allah, untuk mengoreksi kesalahan dan dosa yang sudah dilakukan. Oleh karena itu, ujian sebenarnya merupakan ungkapan rasa sayang Allah kepada hamba-Nya. Allah ingin menariknya dari lubang hitam dosa dan membimbingnya kembali menuju rahmat dan petunjuk-Nya.

Yang keempat, berusaha mendekatkan diri kepada Allah dan terus memohon karunia-Nya. Tidak ada kehidupan yang lebih indah dan mudah daripada kehidupan yang diridhai dan dibimbing Allah SWT. Untuk bisa mendapatkan bimbingan-Nya, maka kita harus mendekat kepada-Nya. Mendekat dengan melakukan amalan yang dicintai-Nya berupa ibadah yang wajib dan sunnah. Mendekat melalui kepatuhan dengan tidak melanggar sesuatu yang diharamkan-Nya. Rasululluh SAW bersabda dalam hadis qudsi:

…وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ…

“…Tidak ada cara bagi hamba-Ku untuk mendekatkan diri kepada-Ku yang lebih aku cintai selain melakukan kewajiban yang aku perintahkan, dan jika ia terus menerus melakukan ibadah yang sunnah maka aku akan mencintai-Nya, jika aku mencintai-Nya maka Aku akan menjadi pendengaran yang ia jadikan untuk mendengar, menjadi mata yang ia jadikan untuk memandang, menjadi tangan untuk memukul, dan menjadi kaki untuk berjalan. Kalau ia meminta kepada-Ku pasti Aku kabulkan, dan bila ia meminta perlindungan kepada-Ku pasti Aku lindungi…” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Yang kelima, terus berusaha mencari jalan untuk mendapatkan rezeki dan tidak berputus asa. Allah tidak akan mengubah nasib kita kecuali kalau kita berusaha untuk mengubahnya. Usaha adalah bentuk optimisme manusia untuk mendapatkan karunia Allah. Dan Allah berjanji untuk menuntun jalan hamba-Nya yang mau berusaha. Maka tidak ada kata putus asa dalam kamus Islam. Selama kita berusaha dengan segenap kesungguhan, berdoa dengan penuh keikhlasan, dan kemudian berpasrah dan menyerahkan semuanya kepada Allah, maka pasti akan terbuka semua jalan untuk masalah yang kita hadapi, sebesar dan seberat apapun masalah tersebut.

Allah SWT berfirman:

…إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ…

“…Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…”(QS al-Anfal: 53)

Allah juga berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS al-‘Ankabut: 69)

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah…

Seberat apapun masalah keuangan yang kita hadapi, yakinlah bahwa masih ada orang yang mendapatkan musibah yang lebih berat. Dan serumit apapun problem kehidupan yang menghampiri kita, yakinlah bahwa Allah mempunyai solusi untuk masalah tersebut. Maka tidak perlulah kita berputus asa. Tidak perlu juga kita mencari pelampiasan kepada hal-hal yang negatif. Justru masalah dan musibah yang kita dapatkan adalah peluang untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, untuk menjadi hamba-Nya yang sejati, hamba yang taat, tunduk, takut dan sekaligus cinta kepada-Nya.

باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِماَ فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ، وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْم

Khutbah  Kedua:

اَلْحَمْدُ لله عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِه، وَأَشهَدُ أَن لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِه، وأَشهدُ أنَّ نَبِيَّنَا مُحمَّدًا عَبدُهُ وَرَسُولُهُ الدَّاعِي إِلى رِضْوَانِه، أَمَّا بَعْدُ:

فَيَا عِبَادَ الله، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلاَ تَـمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون:

ثُمَّ صَلُّوا وَسَلِّمُوا عَلَى الْهَادِي الْبَشِيْر، وَالسِّرَاجِ الْـــمُنِيْر، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبَ الْفَضْلِ الْكَبِيْر. فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ:  ﴿إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً﴾

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إنَّكَ حَمِيْدٌ مَـجِيْد، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ الْـخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْن، أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيّ، وَعَنِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعَيْن، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِمَنـِّكَ وَكَرِمِكَ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْن.

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الْإسَلَامَ وَالْـمُسْلِمِيْن، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْـمُشْرِكِيْن، وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْن.

اَللَّهُمَّ أَهْلِكِ الظَّالِــمِيْن بِالظَّالِــمِيْن وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِــمِيْن

اَللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُوْدِ الظَّالِـمِيْنَ فَإِنَّهُمْ لاَ يُعْجِزُوْنَك

اللَّهُمَّ آمِنَّا فِي أَوْطَانِنَا، وَأَصْلِحْ أَئِمَّتَنَا وَوُلاَةَ أُمُورِنَا

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

والْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ،

أَقِيْمُوا الصَّلَاة

[]

SUMBER: IKADI.OR.ID

Tags: masalahsolusi setiap masalah
Share47SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Posisi Terhormat Menjadikan Mereka Berdua Celaka

Next Post

Panji Pertama yang Diberikan oleh Rasulullah

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

khutbah jumat, kematian

Khutbah Jumat – Persiapan Menghadapi Kematian

25 Juni 2021
khutbah jumat, zalim

Khutbah Jumat – Semua Tidak akan Luput dari Catatan Allah

19 Juni 2021
khutbah takdir

Khutbah Jumat – Beriman kepada Takdir Allah

11 Juni 2021
khutbah jumat, islam

Khutbah Jumat – Kenapa Allah Memilihkan Islam sebagai Agama Kita?

4 Juni 2021
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 masalah

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Semoga dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
25 September 2021
0
peran guru kerja keras Kunci Kesuksesan, Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Etika Bekerja, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras

Tidak heran makanya jika ada ayat-ayat Al-Quran tentang bekerja, saking pentingnya bekerja ini untuk seorang lelaki Muslim dewasa.

Lihat LebihDetails

30 Kata Mutiara untuk Perempuan Islami

Oleh Yudi
20 Mei 2021
0
Kata mutiara untuk perempuan. Foto: Instagram/ell.novieta

Oleh karena itu, Islampos merangkum 30 kata mutiara untuk perempuan islami yang sangat penting sebagai bekal dalam mengarungi hidup.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.