• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 24 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Inspirasi

KH. Hasyim Asy’ari, Sosok Ulama yang Haus Ilmu

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Oase Muslim

Foto: Oase Muslim

18k
BAGIKAN

 

KITA pasti sudah mengenal seorang tokoh Islam yang satu ini. Dialah Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yakni KH. Hasyim Asy’ari. Ia lahir di Desa Nggendang, dua kilometer sebelah utara Jombang pada 24 Dzuqa’dah 1287 H/ 14 Februari 1817 M. Garis ketururannya berasal dari kalangan ulama. Kakeknya KH. Usman dikenal sebagai ulama besar di masanya yang memiliki pesantren di Nggedang. Dia pun tercatat sebagai keturunan kesepuluh dari Prabu Brawijaya VI.

Ketika dalam kandungan dan kelahiran KH. Hasyim Asy’ari, nampak adanya sebuah isyarat yang menunjukkan kebesaran Allah. Diantaranya, ketika dalam kandungan Nyai Halimah bermimpi melihat bulan purnama yang jatuh kedalam kandungannya, begitu pula ketika melahirkan Nyai Halimah tidak merasakan sakit seperti apa yang dirasakan wanita ketika melahirkan. Subhanallah kan?

Melalui perjalanan keluarga beliau memulai pertama kali belajar ilmu-ilmu agama baik dari kakek dan neneknya. Desa Keras membawa perubahan hidup yang pertama kali baginya, disini mula-mula ia menerima pelajaran agama yang luas dari ayahnya yang pada saat itu pendiri dan pengasuh pondok pesantren asy’ariyah.

ArtikelTerkait

19 Mutiara Nasihat Abu Bakar Ash-Shiddiq

Thomas Alva Edison dan Ibunya

6 Solusi Masalah untuk Seorang Muslim

Qari Indonesia Sabet Juara 3 MTQ Internasional di Iran

Dengan modal kecerdasan yang dimiliki dan dorongan lingkungan yang kondusif, dalam usia yang cukup muda, beliau sudah dapat memahami ilmu-ilmu agama, baik bimbingan keluarga, guru, atau belajar secara autodidak. Ketidakpuasannya terhadap apa yang sudah dipelajari, dan kehausan akan mutiara ilmu, membuatnya tidak cukup hanya belajar pada lingkungan keluarganya. Setelah sekitar sembilan tahun di Desa Keras (umur 15 tahun) yakni belajar pada keluarganya, beliau mulai melakukan pengembaraanya menuntut ilmu.

Tujuan pendidikan menurut Hasyim Asy’ari adalah menjadi insan yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan insan yang bertujuan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Hingaa sejak usia 15 tahun inilah, beliau berkelana menimba ilmu di berbagai pesantren, antara lain pesantren wonokoyo di Probolinggo, pesantren langitan di Tuban, pesantren trenggilis di Semarang, pesantren kademangan di Bangkalan dan pesantren siwalan di Sidoarjo.

Tahun 1893, ia berangkat ke Tanah Suci. Sejak itulah ia menetap di Mekkah selama 7 tahun dan berguru pada Syaikh Ahmad Khatib Minangkabau, Syaikh Mahfudz At-Tarmasi, Syaikh Ahmad Amin Al Aththar, Syaikh Ibrahim Arab, Syaikh Said Yamani, Syaikh Rahmaullah, Syaikh Sholeh Bafadlal, Sayyid Abbas Maliki, Sayyid Alwi bin Ahmad As Saqqaf, dan Sayyid Husein Al Habsyi. Tahun l899 pulang ke Tanah Air, Hasyim mengajar di pesanten milik kakeknya, Kyai Usman. Tak lama kemudian ia mendirikan pesantren tebuireng, Jombang.

Kyai Hasyim bukan saja Kyai ternama, melainkan juga seorang petani dan pedagang yang sukses. Tanahnya puluhan hektar. Dua hari dalam seminggu, biasanya Kyai Hasyim istirahat tidak mengajar. Saat itulah ia memeriksa sawah-sawahnya. Kadang juga pergi ke Surabaya berdagang kuda, besi dan menjual hasil pertaniannya. Dari bertani dan berdagang itulah, Kyai Hasyim menghidupi keluarga dan pesantrennya.

Pada tanggal 16 Sa’ban 1344 H/ 31 Januari 1926 M, di Jombang Jawa Timur didirikanlah Jam’iyah Nahdlatul Ulama (kebangkitan ulama) bersama KH. Bisri Syamsuri, KH. Wahab Hasbullah, dan ulama-ulama besar lainnya, dengan asas dan tujuannya: “Memegang dengan teguh pada salah satu dari madzhab empat yaitu Imam Muhammad bin Idris Asyafi’i, Imam Malik bin Anas, Imam Abu Hanifah An-Nu’am dan Ahmad bin Hambali. Dan juga mengerjakan apa saja yang menjadikan kemaslahatan agama Islam.” KH. Hasyim Asy’ari terpilih menjadi rois akbar NU, sebuah gelar sehingga kini tidak seorang pun menyandangnya. Beliau juga menyusun qanun asasi (peraturan dasar) NU yang mengembangkan faham ahli sunnah waljama’ah. []

Tags: Hasyim Asyari
Share17989SendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Transfer Dosa?

Next Post

Ukhti, Perhatikan Tiga Tanda Ini dari Calon Suamimu

Mila

Mila

Terkait Posts

Telaga Al-Kautsar, Mutiara Nasihat Abu Bakar Ash-Shiddiq, Mutiara Nasihat Abu Bakar Ash-Shiddiq,

19 Mutiara Nasihat Abu Bakar Ash-Shiddiq

5 Agustus 2023
thomas alva edison

Thomas Alva Edison dan Ibunya

3 Agustus 2023
Solusi masalah, Cara Tingkatkan Gaya Hidup Sehat

6 Solusi Masalah untuk Seorang Muslim

14 Mei 2023
Abdullah Fikri qari MTQ

Qari Indonesia Sabet Juara 3 MTQ Internasional di Iran

7 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

AI

AI dalam Timbangan Agama dan Budaya Indonesia

Oleh Saad Saefullah
24 September 2023
0

Esensi AI menjelma alat penggunaan tidak menjadikannya penggerus kebudayaan.

anies, pilpres

Anies Baswedan Tanggapi soal Kemungkinan Pilpres Dua Poros

Oleh Yudi
24 September 2023
0

"Kayak dulu saja ketika di Jakarta, nomornya nomor 3, enak nomor 3 tapi random ya, lotere. Tapi nanti kita lihat...

kaesang

Begini Kata Pakar soal Kaesang Gabung PSI Jelang Pemilu 2024

Oleh Yudi
24 September 2023
0

Sementara itu, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, menyebut Kaesang menyadari bahwa PSI membutuhkan vote getter.

gibran

Politkus NasDem Sebut Gibran Berpotensi Merapat ke Ganjar Jika…

Oleh Yudi
24 September 2023
0

Bestari mengatakan jika Gibran menjadi cawapres Ganjar, maka Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membawa PAN dan Golkar kembali.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.