“DAN orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar) mereka berdoa, “Ya Rabb kami, berikanlah ampunan kepada kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu, dan janganlah Engkau jadikan di dalam hati kami dengki terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang,” (QS. Al-Hasyr : 10).
BACA JUGA:
Sahabat, Apa Kabar dengan Imanmu Hari ini?
Sehat dengan Menjalankan Syariat, Bagaimana?
Demikian juga dengan firmannya,“Dan mohonkanlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki- laki dan perempuan,” (QS. Muhammad : 19).
Dari Abu Darda, bahwa dia pernah mendengar Rasulullah bersabda, “Tidaklah seorang muslim yang berdoa bagi saudaranya dari kejauhan melainkan malaikat itu berucap, dan bagimu seperti itu.” (HR. Muslim)
Masih dari Abu Darda, Rasululah pernah bersabda, “Sesungguhnya doa seorang muslim bagi saudaranya dari tempat yang kejauhan dikabulkan. Pada kepalanya terdapat malaikat yang diutus, setiap kali dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat itu berucap ‘amin’, dan bagimu seperti itu. (HR. Muslim). []
Sumber : Fiqih Wanita Edisi Lengkap/Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah/Pustaka Alkautsar