• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 3 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Ketika Umar bin Khattab Ingin Membunuh Nabi Muhammad

Oleh Yudi
3 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Inilah Perbuatan yang Wajib Ditinggalkan saat Puasa, Abu Dzar Al-Ghifari, fakta malaikat mikail

Ilustrasi Foto: Pexels

0
BAGIKAN

“Siapa yang mau membunuh Muhammad?” tanya mereka (kaum kafir Quraisy).

“Aku akan melakukannya.” jawab Umar dengan tegas.

Di panas terik matahari, Umar menenteng pedangnya sambil bergegas mendatangi rumah al-Arqam yang di kediamannya itulah Rasulullah, Abu Bakar, Hamzah, Ali dan beberapa sahabat lainnya yang tidak ikut hijrah ke Habasyah berada.

Di tengah jalan, Umar bertemu dengan Nu’aim bin Abdullah.

ArtikelTerkait

Gembala Cilik dan Abdullah bin Umar

Umar bin Khattab, Si Jago Gulat di Masa Jahiliah

Shalat Abu Bakar Ash-Shiddiq

Saudara Rasulullah, Siapa?

BACA JUGA: Saat Khalifah Umar Hubungkan Sungai Nil dengan Laut Merah

“Hendak kemana engkau Umar?” tanya Nu’aim kepada Umar.

Umar menjawab, “Aku akan membunuh orang yang telah memecah belah suku Quraisy, menjelekkan tokoh-tokoh Quraisy, mencela agama, dan mencaci tuhan-tuhan mereka.”

Nu’aim berkata, “Buruk sekali rencanamu wahai Umar. Demi Allah, engkau telah terbujuk oleh nafsumu. Apakah engkau akan menghancurkan Bani Adi’ (suku Umar)? Apa engkau pikir Bani Abdu Manaf akan membiarkanmu lepas begitu saja jika engkau membunuh Muhammad.”

Mereka berdua akhirnya saling berdebat hingga suara dari masing-masing mereka meninggi.

Umar berkata, ”Aku melihat bahwa engkau telah murtad. Seandainya aku mengetahui hal itu, pasti aku akan terlebih dahulu membunuhmu.”

Ketika Nu’aim melihat bahwa Umar tidak dapat dicegah lagi, ia berkata, “Keluargamu sendiri dan juga iparmu telah memilih memeluk agama Islam dan meninggalkan agamamu.”

Umar bertanya, “Siapa?”

“Ipar dan sepupumu (Sa’id bin Zaid) juga saudari perempuanmu (Fathimah binti al-Khattab).

Mendengar hal itu, dada Umar nampak dipenuhi dengan kemarahan. Dengan segera ia mendatangi rumah saudarinya itu lalu menggedor pintunya.

BACA JUGA: Kisah Ayah Durhaka kepada Anak di Zaman Umar

Fathimah bertanya, “Siapa itu?”

Umar menjawab, “Ibnu al-Khattab.”

Saat itu di rumahnya terdapat, Fathimah, Sa’id bin Zaid dan Khabbab bin al-Arat yang kala itu sedang membaca Al-Qur’an dari lembaran-lembaran. Ketika mereka mendengar suara langkah Umar, mereka pun segera bersembunyi dan melupakan lembaran-lembaran Al-Qur’an tersebut. Ketika Umar masuk, Fathimah dapat melihat kemarahan di wajah Umar. Fathimah menyembunyikan lembaran-lembaran Al-Qur’an tersebut di bawah pahanya.

“Apa suara dengung dan samar-samar yang tadi aku dengar dari kalian?” tanya Umar dengan wajah yang masih dipenuhi kemarahan.

Fathimah menjawab, “Hanya percakapan biasa antara kami.”

Umar berkata, “Boleh jadi kalian telah murtad?”

Iparnya (Sa’id bin Zaid) berkata, “Apa pendapatmu jika kebenaran itu bukan pada agamamu?”

Seketika itu, Umar marah dan menyerang Sa’id. Mereka akhirnya berkelahi.

Umar yang memang dikenal sangat kuat, berhasil membanting Sa’id hingga tersungkur ke tanah. Di dudukinya dada Sa’id oleh Umar. Fathimah mencoba untuk mendorong Umar dari suaminya itu, namun Umar menamparnya hingga ia terluka dan darah pun mengalir dari wajahnya.

Fathimah berkata dengan amarahnya, “Wahai musuh Allah, apakah engkau memukulku karena aku mentauhidkan-Nya?”

Melihat saudarinya terluka, luluhlah hati Umar.

Umar pun bangkit dari duduknya lalu berkata, “Berikan lembaran-lembaran yang tadi bersama kalian. Aku ingin membacanya.”

Fathimah menolaknya, lalu Umar berkata, “Celakalah engkau, perkataanmu tadi sangat mengena di hatiku. Berikan padaku agar aku dapat membacanya. Aku berjanji tidak akan mengkhianatimu dan (setelah itu) engkau dapat menyimpannya dimana saja.”

Fathimah berkata, “Kau adalah lelaki najis (kotor). Berwudhulah dahulu atau mandilah.”

Setelah mandi, Umar memegang lembaran-lembaran tersebut lalu dibacanya Surah Thaha. Umar berkata, “Apakah dari hal ini, kaum Quraisy lari?” Umar pun meminta untuk diantarkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Mendengar hal itu, Khabbab bin al-Arat keluar dari persembunyiannya dan berkata, “Bergembiralah wahai Umar. Doa Rasulullah telah dikabulkan oleh Allah.”

BACA JUGA: Wilayah-wilayah yang Berhasil Ditaklukkan ketika Umar Bin Khaththab Jadi Khalifah

Umar berkata, tunjukkan aku dimana Rasulullah.”

Saat itu, Khabbab melihat ketulusan Umar dan memberitahukan padanya dimana Rasulullah. Umar yang masih menenteng pedangnya datang menghampiri rumah al-Arqam.

Sesampainya, para sahabat yang melihat bahwa yang menggedor pintu adalah Umar, seketika itu mereka ketakutan.

Hamzah bertanya, “Kenapa kalian ketakutan?”

Mereka menjawab, “Umar bin al-Khattab”

“Bukakan pintu, jika Allah menghendaki hidayah baginya, ia akan masuk Islam. Jika tidak, akan mudah bagi kita membunuhnya.” tegas Hamzah. []

Sumber: Abu Jannah. Sya’ban 1438 H. Serial Khulafa Ar-Rasyidin, Umar bin al-Khattab. Jakarta: Pustaka Al-Inabah.

Tags: muhammadumar bin khattab
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Renovasi Bangunan, Pekerja Konstruksi Ini Temukan Koin Berusia 200 Tahun Senilai Rp7,2 M

Next Post

Ramai Berita Teror Ular Kobra, Ini Doa Terhindar dari Hewan Berbisa

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Abdullah bin Umar

Gembala Cilik dan Abdullah bin Umar

24 Januari 2023
Kekuatan Ikhlas, Nabi Palsu, Nasihat Umar bin Abdul Aziz, Doa Rasulullah, Umar bin Khattab

Umar bin Khattab, Si Jago Gulat di Masa Jahiliah

21 Januari 2023
Adzan Terakhir Bilal Imam Hasan Al-Bashri, Abu Bakar, Abu Jahal, Nabi Muhammad, Rasulullah, Dapur Rasulullah, Abu Bakar Ash-Shiddiq

Shalat Abu Bakar Ash-Shiddiq

16 Januari 2023
Umat Nabi Musa, Abdurrahman bin Auf, Baitul Maal, Umar bin Khattab, Abu Bakar, Saudara Rasulullah,

Saudara Rasulullah, Siapa?

15 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Quran

3 Salinan Quran Dilaporkan Dirusak di Swedia

Oleh Saad Saefullah
3 Februari 2023
0

Gudlaug Hilmarsdottir, seorang anggota komunitas Islam di Ronneby, mengatakan kepada SVT bahwa Al-Quran adalah pedoman dan masyarakat sangat sedih atas...

perbedaan habib dan syekh, Arti nama marga habaib ,nama marga keturunan Nabi Muhammad Umar bin Khattab, keutamaan serban

Tahukah Anda, Apa Perbedaan Habib dan Syekh?

Oleh Eneng Susanti
3 Februari 2023
0

SAHABAT mulia Islampos, habib dan syekh merupakan gelar yang tidak asing di kalangan umat Islam. Keduanya merupakan gelar yang mulia....

Presiden Sudan Selatant Salva Kiir

Diduga Sebarkan Video Aib Presidennya, 6 Staf Penyiar Sudan Selatan Ditangkap

Oleh Saad Saefullah
2 Februari 2023
0

Serikat jurnalis di Sudan Selatan pekan lalu menegaskan bahwa enam staf penyiar di negara tersebut sudah ditahan sehubungan dengan rekaman...

cara menangkal ilmu hitam

5 Cara Menangkal Ilmu Hitam

Oleh Eneng Susanti
2 Februari 2023
0

bagaimana cara menangkal ilmu hitam tersebut?

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat Lebih

Indeks Persepsi Korupsi RI Anjlok Tertinggal dari Timor Leste, Ini Tanggapan Presiden Jokowi

Oleh Yudi
2 Februari 2023
0
jokowi

IPK atau CPI ini dihitung oleh Transparency International dengan skala 0-100, yaitu 0 artinya paling korupsi, sedangkan 100 berarti paling...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications