• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda Akhir Zaman

Ketika Nabi Kisahkan Seorang Sahabatnya yang Pernah Bertemu Dajjal

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Akhir Zaman
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Greatbigstory

Ilustrasi. Foto: Greatbigstory

66
BAGIKAN

DIKISAHKAN Fathimah ibn Qais bahwa Rasulullah SAW pernah mengumpulkan para sahabatnya seusai shalat berjemaah. Rasulullah SAW meminta mereka untuk duduk tenang dan mendengarkan apa yang akan Beliau SAW kisahkan. 

“Demi Allah, aku tidak mengumpulkan kalian untuk sebuah kabar yang menyenangkan atau yang menakutkan. Namun, aku kumpulkan kalian karena Tamim Ad-Dari yang dulunya adalah seorang Nasrani. Kemudian, dia datang berbaiat dan masuk Islam. Selain itu, dia juga menyampaikan sebuah cerita yang sesuai dengan apa yang ingin aku ceritakan tentang Dajjal.”  

BACA JUGA: Dajjal, Muncul dari Negara Mana?

Tamim Ad-Dari adalah seorang warga Nasrani Palestina yang pernah berjumpa Dajjal dalam salah satu perjalanannya ke Jazirah Arab. Sepulangnya ke rumah, Tamim Ad-Dari berhijrah ke Madinah dan masuk Islam. Setelah berada di Madinah, dia menceritakan kejadian yang dialaminya kepada SAW. Mendapat kabar tersebut, beliau lantas mengumpulkan para sahabat dan menyampaikannya kepada mereka.

ArtikelTerkait

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

10 Perilaku Aneh di Akhir Zaman yang Sudah Disebutkan Nabi Muhammad

Mengenal Dajjal dari Perspektif Sains: dari Simbol hingga Fakta

Apakah Perang Dunia Ketiga Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Dengan demikian, tak perlu diragukan lagi bahwa kisah ini benar dan sahih. Jika tidak, tentu beliau tidak akan menyampaikannya kepada para sahabatnya. Sebab, Allah pun tidak ridha jika rasul-Nya menyebarkan berita bohong. Di samping itu, tidak ada celah sedikit pun bagi Tamim Ad-Dari untuk berbohong di hadapan Rasulullah SAW.  

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam meneruskan kisahnya, “Tamim bercerita bahwa pada suatu ketika dirinya menaiki kapal laut bersama tiga puluh orang dari kabilah Lakhm dan Judzam. Selama satu bulan lamanya, mereka terombang-ambing di atas gelombang lautan. Sampai akhirnya mereka berlabuh di sebuah pulau yang ada di tengah lautan menjelang matahari terbenam. Mereka duduk tak jauh dari kapal.

Beberapa waktu kemudian, mereka masuk ke dalam pulau dan menjumpai sebuah hewan yang berbulu lebat. Saking lebat bulunya hewan tersebut, mereka tidak tahu mana kubul dan mana duburnya. Mereka kemudian memberanikan diri berkata kepada hewan tadi, ‘Celakalah, hewan apa engkau?’ Anehnya, hewan itu bisa menjawab, ‘Aku adalah Al-Jassasah.’ Mereka kembali bertanya, ‘Apa itu hewan Al-Jassasah?’ Si hewan berkata, ‘Wahai kaum, pergilah kalian kepada seorang laki-laki yang berada di sebuah gereja. Sebab, dia sangat merindukan kabar kalian’.”  

Seperti yang dikisahkan Rasulullah, Tamim menuturkan, “Setelah hewan tersebut menyebutkan seorang laki-laki kepada kami, kami menjadi takut. Jangan-jangan hewan itu adalah setan. Meski demikian, kami penasaran dan segera pergi menuju gereja yang ditunjukkan hewan tadi. Begitu sampai, ternyata benar di dalam gereja sudah ada sosok manusia terbesar sejauh yang pernah kami lihat. Dia diikat dengan kuat. Sedangkan kedua tangannya disimpan di tengkuknya. Dari kedua lutut sampai mata kakinya terikat dengan besi.

Kala itu, kami bertanya, ‘Celakalah, siapakah kau?’ Manusia raksasa itu menjawab, ‘Kalian sudah bisa mengetahui kabarku, sekarang sampaikankah kepadaku, siapakah kalian?’” Rombongan Tamim Ad-Dari menjawab, “Kami semua adalah orang Arab. Kami berlayar dengan sebuah kapal. Tiba-tiba kami dihadang ombak dan gelombang. Kami pun terombang-ambing selama satu bulan. Sampai akhirnya, kami berlabuh di pulaumu ini. Tiba-tiba, kami berjumpa dengan seekor hewan yang lebat bulunya dan ia meminta untuk ke sini menemuimu. Sebab, tuturnya, kau begitu merindukan kabar kami, sehingga kami pun segera menemuimu.”  

BACA JUGA: Apa itu Dajjal, Dabbah, dan Ya’juj dan Ma’juj?

Laki-laki itu berkata, “Sekarang sampaikanlah kepadaku tentang kurma Baisan.” Dituturkan oleh Tamim Ad-Dari, “Kami balik bertanya, ‘Tentang apanya yang ingin engkau tanyakan?’  

‘Yang aku tanyakan kepada kalian, apakah kurma itu masih berbuah?’  

‘Masih.’  

‘Andai kurma itu nyaris tak berbuah. Sekarang sampaikanlah kepadaku tentang danau Ath-Thabariyyah.’   ‘Tentang apanya yang ingin engkau tanyakan?’  

‘Apakah ia masih terisi air?’  

‘Danau itu masih banyak airnya.’  

‘Sekiranya air danau itu sudah hampir kering,’ ucap si laki-laki.”  

Laki-laki itu kembali bertanya, “Sekarang kabarkanlah kepadaku tentang sumur Zughar.”  

“Tentang apanya yang ingin engkau tanyakan?” tanya mereka.  

“Apakah sumur itu masih ada airnya? Apakah warga sekitar masih bercocok tanam dengan air sumur tersebut?”   Rombongan Tamim Ad-Dari menjawab, “Masih. Bahkan, airnya masih banyak dan para penduduk masih berladang dengan airnya.”  

Laki-laki dalam gereja itu kembali menanyakan pertanyaan lainnya, “Lalu kabarkanlah kepadaku tentang nabi orang-orang Arab? Apa yang telah dia lakukan? Dia lahir di Makkah dan hijrah ke Madinah. Apakah nabi itu diperangi oleh orang-orang Arab?”  

“Betul,” jawab kawan-kawan Tamim Ad-Dari.  

“Lalu apa yang dia lakukan terhadap orang-orang Arab?”  

Kawan-kawan Tamim Ad-Dari pun mengabarkan sejelas-jelasnya bahwa sang nabi telah muncul di tengah masyarakat Arab dan ditaati oleh mereka.  

Terdengar si laki-laki bertanya lagi, “Apakah itu sudah terjadi?”  

“Benar,” tegas mereka.  

BACA JUGA: Dajjal Gunakan Media Informasi Untuk Membawa Berita Kebohongan

“Nabi itu lebih bagus bagi mereka jika mereka menaatinya. Karena itu, dia memberitahu kalian tentangku. Sesungguhnya, aku ini Al-Masih Dajjal. Aku hampir saja diizinkan keluar. Setelah keluar, aku akan berjalan di muka bumi. Tidaklah aku biarkan satu kampung pun kecuali akan aku singgahi dalam empat puluh hari selain kota Makkah dan Madinah. Keduanya diharamkan kepadaku. Setiap kali aku akan masuk ke dalam keduanya atau masuk ke dalam salah satunya, aku dihadapi satu malaikat dengan pedang terbungkus sarung di tangannya, yang siap dihunuskan untuk menghalangiku. Setiap jalan bukit yang ada di kota itu akan ada malaikat yang menjaganya.”  

Di akhir kisahnya, perawi hadits ini, yakni Fathimah binti Qais menambahkan, “Sambil mengetuk mimbar dengan tongkat, Rasulullah SAW bersabda, ‘Ini baik…ini baik…ini baik…’ Maksudnya Madinah. Beliau memungkas kisahnya, ‘Bukankah aku telah menyampaikan hal itu kepada kalian?’ Para sahabat menjawab, ‘Benar.’ Beliau kembali bersabda, ‘Sungguh mengagumkanku cerita Tamim ini! Ceritanya sesuai dengan yang ingin aku sampaikan kepada kalian tentang Dajjal, Makkah, dan Madinah. Ingatlah, Dajjal itu berada di laut Syam atau di laut Yaman. Ia datang dari arah timur. Dari arah timur. Dari timur!’ Beliau mengatakan demikian sambil memberi isyarat ke arah timur.”  

Terakhir, Fathimah binti Qais berkomentar, “Ini yang aku hafal dari Rasulullah SAW.” []

SUMBER: NU.OR.ID

Tags: DajjaljassassahKiamatrasulullahtamim ad-dari
Share66SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ngaku pernah Dibully, Ini Cerita Muslim Aktor Drakor Descendant of The Sun

Next Post

Selaras Rotasi di Alam Semesta, Inilah Keistimewaan Putaran Tawaf

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas, Hari Kiamat

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

13 Juli 2025
Durasi Jalan Kaki, Pergaulan Bebas, Akhir Zaman

10 Perilaku Aneh di Akhir Zaman yang Sudah Disebutkan Nabi Muhammad

25 Juni 2025
dajjal, pengikut dajjal

Mengenal Dajjal dari Perspektif Sains: dari Simbol hingga Fakta

24 Juni 2025
perang dunia, perang, kiamat

Apakah Perang Dunia Ketiga Tanda Kiamat Sudah Dekat?

18 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 dajjal

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.