• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 23 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Ketika KH Agus Salim dan Sutan Takdir Berbincang soal Shalat

Oleh Eneng Susanti
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
ilustrasi, Foto: Adam/Islampos

ilustrasi, Foto: Adam/Islampos

293
BAGIKAN

PERJALANAN hidup manusia itu tak mudah untuk diprediksi, apalagi urusan hati dna keimanan. Seperti halnya yang terjadi pada tokoh budayawan Indonesia yang juga seorang penulis novel terkenal Sutan Takdir Ali Syahbana.

Suatu ketika Sutan Takdir terlibat diskusi dengan Kiai Haji Agus Salim soal ibadah dalam Islam.

“Saya heran melihat Pak Haji ini, mengapa kok masih sembahyang. Bagi saya sembahyang itu tidak masuk akal,” ungkap Takdir.

“Maksud kamu bagaimana?” tanya KH Agus Salim.

ArtikelTerkait

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

“Ya, saya tidak mau terima sesuatu yang tidak masuk akal, yang tidak bisa dibuktikan.”

“Oh, begitu. Baik,” ucap sang Kiai, “Kamu kan orang Minang seperti saya, dan sekali-sekali kamu pulang ke Minang, kan?”

“Ya, memangnya kenapa?”

“Nah, kalau pulang kamu naik apa?”

“Naik kapal!” jawab Takdir (waktu itu belum ada pesawat udara).

“Nah, kamu naik kapal itu sudah tidak konsisten, karena begitu kamu naik ke geladak kapal, maka yang lebih banyak berfungsi itu “percaya”, “bukan tahu”. Percaya bahwa kapal itu pergi ke Padang tidak belok ke Pontianak, percaya bahwa nanti mesinnya tidak macet, percaya bahwa kapal itu tidak pecah, atau karam, pokoknya semuanya percaya. Dan untuk itu semua kamu tidak menunggu sampai paham. Kalau kamu menunggu sampai paham, kamu harus pelajari dulu kapal itu, baru naik kapal, dan itu mustahil!” tegas  KH Agus Salim

Ia pun kembali melanjutkan penjelasannya, “Kalau kamu konsisten dengan cara berpikir seperti itu, kalau mudik ke Minang itu harusnya kamu berenang. Dan mekanisme berenang itu belum tentu kamu pahami. Taruhlah kamu paham, nanti berenang menyeberangi Selat Sunda yang di situ terkenal sekali gelombangnya, dan nanti kamu akan diombang-ambingkan oleh gelombang laut. Pada waktu itu kamu perlu pegangan, dalam keadaan putus asa mencari pegangan, ranting pun kamu pegang. Untung kalau ketemu balok yang besar, yang bisa mengambangkan kamu, tapi kalau tidak, ranting pun kamu pegang.”

Begitulah percakapan dua orang cendikiawan. KH Agus Salim memberikan metafor yang tepat tentang ‘iman’ sehinga mampu dipahami oleh Sutan Takdir yang sangat rasional.

Buya Hamka menuturkan bahwa Sutan Takdir menemukan ‘lailatul qadr’, yaitu ketika tiba-tiba dia menyadari bahwa hidup ini ada kelanjutannya, karena dia menghadapi satu persoalan yang dia sendiri tidak bisa mengerti.

Kisah itu terjadi di Italia, ketika pesawat terbang yang ditumpangi Takdir mengalami kecelakaan dan dia selamat. Dia merasa tidak bisa menerangkan bagaimana dia bisa selamat. Akhirnya, peristiwa itu menjadi sebuah momen transformasi dari seluruh hidupnya. Dia menemukan sesuatu yang baru, yang membuatnya seakan-akan dilahirkan kembali. Demikianlah Allah menunjukkan hidayah dan membolak-balikan hati. []

SUMBER: INPASONLINE

Tags: KH Agus Salimsembahyangsutan takdir
Share293SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bukti Islam Paripurna, Bercandapun Ada Aturannya

Next Post

Din Syamsuddin Agendakan Gelar Musyawarah Pemuka Agama

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Tips agar Menantu Disayang Mertua, Ibu

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

20 Juni 2025
Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran,, Utang

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

20 Juni 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

16 Juni 2025
tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

14 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

jantung, anggur

9 Manfaat Biji Anggur yang Menakjubkan Tapi Jarang Diketahui

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

perang dunia, perang, kiamat

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

wanita, Jilbab

Kenapa Panik, Sedih, Khawatir, Marah dan Overthinking, Berbahaya Banget buat Wanita?

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Ngopi

Ternyata, Ini Waktu yang Tepat untuk Ngopi di Pagi Hari!

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Donasi

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Terpopuler

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini Keyakinan Rasulullah Sebelum Diutus Jadi Nabi?

Oleh Adam
20 Juni 2025
0
Sedekah

Nah, mungkin dalam benak kita bertanya-tanya, sebelum adanya wahyu, Rasulullah ﷺ menganut agama apa?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.