• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Rabu, 27 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Ketika Kau dan Aku menjadi Kita

Redaktur Laras Setiani
2 bulan ago
in Siap Nikah
Reading Time: 2min read
0
Kalau Sudah Jodoh, Tak akan Kemana

DALAM pernikahan, konsep “kau” dan “aku” telah menyatu menjadi “kita”, dengan peran dan kodrat masing-masing.

Inilah cinta itu. Cinta kita. Keluarga kita. Anak kita. Rumah kita. Motor kita. Handphone kita. Gadget kita. Bukan lagi egois dengan ke-aku-an masing-masing.

BACA JUGA: Pasanganmu Ketahuan Selingkuh? Lakukan Ini!

Perhatikan kalimat “kau” dan “aku” pada empat contoh kalimat berikut ini.

“Jangan ganggu aku lagi. Aku gak mau lagi kau sakiti”.

“Mengapa kau selalu membuat masalah? Tidak adakah yang bisa kau lakukan selain membuat masalah?”

“Kau selalu mengeluh saja. Apa masalahmu bisa selesai dengan mengeluh?”

“Aku ingin tidur. Aku sangat lelah. Jangan ganggu aku dengan masalahmu”.

Pada kalimat di atas, kesan ego masih sangat tinggi. Suami dan istri belum menjadi satu bagian, belum memiliki satu jiwa, masih berdiri masing-masing. Ada aku di sini, ada kau di sana.

Kau dan aku masih menjadi dua ego yang bertahan dan bersikukuh dengan ke-aku-an sendiri-sendiri.

Bagaimana mengubahnya menjadi “kita”?

Perhatikan contoh kalimat pertama. “Jangan ganggu aku lagi. Aku gak mau lagi kau sakiti”. Di sini ada “aku” yang sangat mandiri.

Akan lebih nyaman bila menyatu menjadi kita, seperti ini: “Ayo kita duduk berdua, menyatukan hati dan perasaan kita. Aku merasa sakit hati, tapi aku yakin kita bisa menyelesaikannya”.

Dalam kalimat ini, dari aku sudah mulai menjadi kita, pada contoh kasus yang sama dengan kalimat pertama.

Loading...

Sekarang perhatikan contoh kalimat kedua. “Mengapa kau selalu membuat masalah? Tidak adakah yang bisa kau lakukan selain membuat masalah?” Di sini ada “kau” yang selalu disalahkan.

Akan lebih nyaman bila ungkapannya meng-kita, seperti ini: “Setiap hari kita menghadapi masalah baru. Mungkin saja engkau tengah menghadapi problem yang berat saat ini, namun yakinlah masalah itu akan bisa kita atasi bersama”. Pada kalimat ini, tidak menuding “kau” sebagai penyebab masalah.

BACA JUGA: Ini Cara Sederhana Bikin Pasangan Anda Bahagia

Perhatikan contoh kalimat ketiga. “Kau selalu mengeluh saja. Apa masalahmu bisa selesai dengan mengeluh?”

Di sini ada “kau” yang dituduh selalu mengeluh. Tentu “kau” menjadi sangat tidak nyaman, karena si “aku” seakan-akan tidak memiliki kesalahan sama sekali. []

Tags: AkujodohkauKitaMenikahNikah
Laras Setiani

Laras Setiani

Related Posts

Belajar Mengendalikan Lisan

Apa yang bisa saya lakukan untuk membuat Anda bahagia?

24 Januari 2021
Tidak Apa-apa Dikatakan Telat Menikah

Tidak Apa-apa Dikatakan Telat Menikah

22 Januari 2021
5 Tips Nikmati Hubungan Suami Istri

Lagi Nunggu Jodoh, Bila Temu tanpa Ada Ragu

19 Januari 2021
Benarkah Hijaber Berpotensi Kekurangan Vitamin D?

Usia Bertambah tapi Belum dapat Jodoh juga? Pertimbangkan Tips Ini

18 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Peneliti Ungkap Fakta Mengejutkan Seputar Tidur (1)

Peneliti Ungkap Fakta Mengejutkan Seputar Tidur (1)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Cara Iblis Sesatkan Nabi Adam
Kisah Nabi

Kelahiran Syith bin Adam

Redaktur Ari Cahya Pujianto
3 jam ago
Ini Ancaman bagi Pelaku Sumpah Pocong
Islam 4 Beginner

Musibah adalah Nikmat

Redaktur Laras Setiani
3 jam ago
Tuai Kontroversi karena Dianggap Lecehkan Islam, Film Pakistan Ini Dimasukkan ke Oscar 2021
Muslimbiz

Tuai Kontroversi karena Dianggap Lecehkan Islam, Film Pakistan Ini Dimasukkan ke Oscar 2021

Redaktur Eneng Susanti
4 jam ago
Cara Membersihkan Penyakit Hati
Syi'ar

Cara Membersihkan Penyakit Hati

Redaktur Yudi
4 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add