• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 24 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Ketika Hijab Menjagaku

Oleh Baehaki
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Adam/Islampos.

Foto hanya ilustrasi. Sumber: Adam/Islampos.

1
BAGIKAN

Oleh: Tia Listiana
t_yha.listy@yahoo.com

Akhir pekan lalu, usai menemani seorang sahabat mencari souvenir dan undangan untuk pernikahannya, sahabat saya ini pun mencetuskan ide briliannya,

“Neng, mau refleksi nggak?”

Kenapa saya bilang ‘ide brilian’?
Pertama, karena entah sejak kapan kami berdua ingin refleksi bareng, tapi batal terus. Kedua, waktunya tepat banget. Habis ‘ngukur jalan’ di Pasar Jatinegara dan Pasar Tebet, kaki di-massage. Apa nggak mantap tuh?

ArtikelTerkait

Qawwam Seorang Ayah

Jejak di Balik Bayangan: Siapa Pencuri Uang 5 Milyar di Rumah Pengusaha Ini?

Wahai Jiwa, Kenapa Engkau Enggan Baca Quran?

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

Sahabat saya ini menelpon salah satu tempat refleksi langganannya. Tapi katanya full booked, kira-kira sampai jam tujuh malam.

Saya pikir dia menyerah mencari tempat refleksi, nyatanya tidak.

Sambil menyelesaikan menu makan siang kami, dia terus berkutat dengan smartphone dan memastikan ada tempat refleksi lain yang available untuk kami datangi.

“Bisa nggak?” tanya saya, memastikan.

“Bisa nih katanya. Mau, jadi kita?” Dia bertanya balik.

“Hayuklah.”

Baca Juga: Putuskan Berhijab, Begini Cerita Melody Eks JKT 48

Sesampainya di tempat refleksi yang dimaksud, dua perempuan tanpa hijab menyambut kedatangan kami.

“Ini yang tadi nelepon ya?” tanya salah seorang yang nampaknya lebih senior.

“Iya, Bu,” jawab sahabat saya.

Kami fokus ke daftar harga yang dilaminating sambil sesekali bertanya dan mendengar penjelasan dua perempuan tersebut.

“Iya, Mbak. Ada yang seluruh badan. Ada yang punggung, tangan sama kaki aja. Totok wajah doank juga ada,” tutur mereka.

“Oh gitu,” ujar saya.

“Mau lihat tempatnya aja dulu?” Mbak senior berusia kisaran kepala empat ini menawarkan.

Belum sempat kami respon, ia kembali melanjutkan kata-katanya,

“Dilihat aja dulu, tempatnya cocok nggak. Nyaman nggak. Soalnya kemarin ada yang berhijab juga, abis lihat tempatnya, nggak jadi.”

Deg!
“Emang tempatnya kayak apa yah?” Saya membatin.

“Nggak pa-pa nih?” Saya memastikan lagi.

“Iyah nggak pa-pa. Kalo Mbaknya nggak nyaman, kita juga ngerjainnya nggak nyaman,” pungkas si Mbak senior tadi.

Diajaklah kami ke sebuah ruangan di lantai tiga. Terdapat beberapa bilik tempat pembaringan. Hanya disekat oleh kayu. Dengan catatan: lelaki dan perempuan bisa masuk ke dalamnya, meski berbeda bilik.

Kok ngeri ya???

Saya jadi ngerti kenapa sebelumnya ada muslimah berhijab yang membatalkan niatnya untuk massage di sana, usai melihat tempat pembaringannya yang seperti itu.

Saya putuskan untuk kembali ke lobby dengan alasan: mau lihat pricelist-nya lagi.

“Kalau cuma punggung, kaki sama tangan, bisa, Mbak?” saya bertanya.

“Bisa, tapi nggak di atas. Nih di sebelah sini. Pake kursi pijat khusus, Mbak. Tapi kalo ada tamu laki, ya nyampur.”

Dengan mempertimbangkan beberapa hal dan memastikan saya tidak perlu menanggalkan pakaian ketika dipijat, saya pun memilih paket tersebut. Begitu juga dengan sahabat saya.

Baca Juga: Kenal Sinead O’Conor? Begini Perjalanannya Dari Plontos Hingga Berhijab

Kami pun masuk ke ruangan bercahaya redup. Ada tiga kursi pijat di sisi kiri, dan dua di sisi kanan. Kosong.

Kami memilih sisi kiri, untuk sekalian menaruh tas dan jaket di salah satu kursi.

Kemudian masuk lagi seorang pengunjung perempuan tanpa hijab. Ia pun duduk di sisi kanan.

Sepanjang dipijat, tidak seorang laki-laki pun yang masuk ke ruangan tersebut. Karena si Mbak senior yang ternyata juga terapisnya, memahami ‘kenyamanan’ kami sebagai muslimah berhijab untuk menjaga auratnya, sehingga ia mengondisikan hal tersebut.

“Tadi ada tamu cowok mau masuk, Mbak. Saya bilang di sini cewek semua. Ke atas aja,” cerita si Mbaknya ujar saya kembali dari toilet.

Alhamdulillah …

Mendengar cerita si Mbaknya, saya sisipkan harap sederhana, “Semoga tempat ini makin maju ya, Mbak. Dan ke depannya bisa memisahkan ruangan untuk tamu laki-laki dan tamu perempuan.”

Ia pun mengaminkan.

– – –

Siapapun muslimah berhijab yang diceritakan si Mbaknya tadi, saya ucapkan, “Jazakillah khoyron katsiron, Ukhti!”

Terima kasih telah meninggalkan satu tongkat estafet—yang harus dilanjutkan—di sebuah tempat umum ini. Suatu pesan berharga yang akhirnya membuat sang pengelola tempat menyimpulkan, “Oh kalau tempat pijatnya hanya berbilik begini, tamu perempuan berhijab tidak nyaman yah?”

Dan bukannya tidak mungkin kesimpulan tadi berbuah ‘perbaikan’ di sana. Pemisahan ruang treatment untuk laki-laki dan perempuan misalnya. Aamiin.

– – –

Dalam kesempatan lain, Oki Setiana Dewi juga pernah menceritakan pengalamannya di luar negeri. Ketika ia hendak makan di salah satu restoran, justeru pelayannya yang memberitahu untuk tidak makan di situ. Karena menu restoran tersebut mengandung pork.

Ya, karena pelayannya melihat OSD berhijab!

– – –

Hijab ini bukan sembarang kain.
Hijab ini simbol seorang muslimah ingin taat pada Rabb-nya.
Hijab ini adalah prinsip yang harus dijaga, sebab ia bagian dari perintah Allah.
Dan yakinlah, siapa pun yang menjaga aturan Allah dalam hidupnya, Allah pun akan senantiasa menjaga kehidupannya.
Kalau sudah Allah yang jaga, apa lagi yang perlu kita khawatirkan? []

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: Hijab
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menkop dan UKM Yakin BMT Mampu Wujudkan Pemerataan Kesejahteraan

Next Post

BMT Berharap Segera Akad Kredit Dana Bergulir dari LPDB KUMKM

Baehaki

Baehaki

Terkait Posts

Arti Kata Tabarakallah, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Definisi Anak Yatim, Pijakan Aqidah, Cara Mendidik Anak ala Nabi Ibrahim, qawwam

Qawwam Seorang Ayah

23 Mei 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri

Jejak di Balik Bayangan: Siapa Pencuri Uang 5 Milyar di Rumah Pengusaha Ini?

22 Mei 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran

Wahai Jiwa, Kenapa Engkau Enggan Baca Quran?

20 Mei 2025
Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

19 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Doa Memohon Rezeki kepada Allah, Niat Puasa Ramadhan, Anak

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

Oleh Dini Koswarini
24 Mei 2025
0

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami

Kuis Ilmu Pengetahuan Islami 30 Pertanyaan untuk Pemula, Kamu Level Mana?

Oleh Haura Nurbani
23 Mei 2025
0

Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Oleh Dini Koswarini
23 Mei 2025
0

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri

Siapa sebenarnya Ulil Amri dalam Al-Qur’an?

Oleh Saad Saefullah
23 Mei 2025
0

Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Oleh Haura Nurbani
23 Mei 2025
0

Terpopuler

10 Kebiasaan di Malam Hari yang Membuat Tubuhmu Rusak, Nomor 5 Sering Banget Dilakukan!

Oleh Haura Nurbani
22 Mei 2025
0
Angin Duduk, Angin Duduk, Kebiasaan di Malam Hari

Berikut adalah 10 kebiasaan di malam hari yang bisa merusak tubuhmu, dan nomor 5 paling sering dilakukan oleh banyak orang. 

Lihat LebihDetails

7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Masuk Usia 40 Tahun

Oleh Yudi
22 Mei 2025
0
uban, usia 40

Kalau usia 20-an dipenuhi ego, maka usia 40 adalah saatnya menjadi penengah, penyayang, dan pembimbing.

Lihat LebihDetails

Wanita Suka 5 Hobi Ini, Jangan Dinikahi!

Oleh Saad Saefullah
3 Februari 2017
2
Ciri Kanker Payudara,, Sifat Buruk yang Harus Dijauhi oleh Seorang Istri

Sebab, keharmonisan rumah tangga akan tercapai jika seseorang memiliki istri yang berakhlak mulia.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ï·º di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ï·º, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ï·²), Muhammad (ï·´), Basmalah (ï·½), Jalla Jalaluhu (ï·»)...

Lihat LebihDetails

Siapa Penghuni Bumi Sebelum Nabi Adam? Ternyata Ada Makhluk Lain

Oleh Yudi
21 Mei 2025
0
bumi

Namun, tidak banyak informasi mengenai apakah makhluk-makhluk bercahaya ini pernah menghuni bumi atau tidak.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.