• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Keteguhan Seorang Pemuda dalam Kisah Ashabul Ukhdud

Oleh Ari Cahya Pujianto
5 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Foto: ABC

Foto: ABC

0
BAGIKAN

 

PADA zaman bani Israil, hiduplah seorang pemuda shalih dan raja yang zalim. Pemuda tersebut begitu kuat mempertahankan aqidahnya walaupun berbagai macam siksaan telah menimpa dirinya, Hingga akhirnya sang raja berhasil membunuhnya. Namun, apa yang dikhawatirkan sang raja sungguh-sungguh terjadi. Seluruh penduduk bani Israil yang ada di bawah kekuasaannya beriman kepada Allah Swt.

Kisah ini diceritakan langsung oleh Nabi Saw kepada para sahabat, seperti yang diriwayatkan oleh Muslim. Bahwasannya telah menceritakan kepada kami Haddab bin Khalid, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah, telah menceritakan kepada kami Tsabit, dari Abdurrahman bin Abu Laila dari Shuhaib, bahwa Rasulullah Saw bersabda:

“Dahulu sebelum kalian ada seorang raja. Ia memiliki tukang sihir, saat tukang sihir itu sudah semakin tua, ia berkata kepada rajanya: “Aku sudah tua, kirimlah seorang pemuda kepadaku untuk aku ajari sihir.”

ArtikelTerkait

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

Istighfar dan Para Ulama Salaf

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Lalu seorang pemuda datang kepadanya. Kemudian tukang sihir itu mengajarkan sihir kepada pemuda. Antara tukang sihir dan raja terdapat seorang rahib. Pemuda itu mendatangi rahib dan mendengar kata-katanya, ia kagum akan kata-kata rahib itu sehingga bila pemuda itu datang ke penyihir dan menceritakannya, ia pasti dipukul.

BACA JUGA: Zikirnya Seekor Ulat Membuat Nabi Daud Menangis

Pemuda itu menceritakan hal yang menimpa dirinya kepada rahib, rahib pun berkata: “Bila tukang sihir hendak memukulmu, katakanlah: Keluargaku menahanku, dan bila kau takut pada keluargamu, katakanlah: tukang sihir menahanku.” 

Pada suatu hari, pemuda itu bertemu dengan seekor hewan yang besar dan menghalangi jalanan manusia. Ia berkata: “Hari ini aku akan tah, apakah tukang sihir lebih baik ataukah rahib yang lebih baik.” ia pun mengambil batu lalu berkata: “Ya Allah, bila urusan rahib lebih Engkau sukai daripada tukang sihir maka bunuhlah hewan ini hingga manusia bisa lewat.”

Pemuda itu melemparkan batunya dan berhasil membunuh hewan besar tersebut. Orang-orang pun dapat lewat. Ia memberitahukan kejadian itu pada rahib, rahib berkata: “Anakku, saat ini engkau lebih baik dariku dan urusanmu telah sampai seperti yang aku lihat, engkau akan mendapat ujian. Bila kau mendapat ujian, jangan memberitahukan perihal diriku.”

Kemudian pemuda itu bisa menyembuhkan kebutaan, sopak, lepra dan berbagai penyakit. Salah seorang hamba raja yang terkena penyakit buta mendengar cerita mengenai si pemuda. Lalu ia mendatangi pemuda dengan membawa hadiah yang banyak, ia berkata: “Sembuhkan aku dan k au akan mendapatkan apa yang aku kumpulkan disini.”

Pemuda berkata: “Aku tidak menyembuhkan seorang pun, yang menyembuhkan hanyalah Allah, bila kau beriman pada-Nya, aku akan berdo’a kepada-Nya agar menyembuhkanmu.” Hamba raja itu pun beriman kepada Allah lalu pemuda berdo’a kepada Allah dan ia pun sembuh.

Hamba raja itu kemudian mendatangi raja, lalu duduk di dekatnya. Raja berkata: “Hai fulan, siapa yang menyembuhkan matamu ?” orang itu menjawab: “Rabbku.” Raja berkata: “Kau punya Rabb selainku ?” orang itu bekata: “Rabbku dan Rabbmu adalah Allah.”

Raja menangkapnya lalu menyiksanya hingga orang tersebut menunjukkan pada pemuda itu. Lalu pemuda itu dibawa ke hadapan raja, raja berkata: “Hai pemuda, apakah sihirmu yang bisa menyembuhkan orang buta, sopak dan kau melakukan ini dan itu ?” Pemuda itu berkata: “Bukan aku yang menyembuhkan, yang menyembuhkan hanyalah Allah.”

Raja menangkapnya dan terus menyiksanya hingga ia menunjukkan kepada sang rahib. Rahib pun didatangkan lalu dikatakan padanya: “Tinggalkan agamamu.” Orang tersebut tidak mau lalu raja meminta gergaji. Kemudian digergajilah kepala orang itu hingga sebelah bagian tubuhnya terkapar ke tanah.

Setelah itu pemuda didatangkan lalu dikatakan padanya: “Tinggalkan agamamu.” Pemuda tidak mau. Lalu raja berkata: “Bawalah dia ke gunung hingga puncaknya, bila ia mau meninggalkan agamanya (biarkanlah dia) dan bila tidak mau, lemparkanlah dari atas gunung.”

Mereka membawanya ke puncak gunung lalu pemuda itu berdo’a: “Ya Allah, cukupilah aku dari mereka sekehendakMu.” Tiba-tiba gunung berguncang dan mereka semua jatuh. Pemuda itu kembali hingga tiba di hadapan raja. Raja bertanya: “Apa yang terjadi pada para bawahanku?”

BACA JUGA: Nabi Syu’aib dan Kaumnya yang Curang

Pemuda itu menjawab: “Allah mencukupiku dari mereka.” Lalu raja menyerahkan kembali ke sekelompok tentaranya, raja berkata: “Bawalah dia ke sebuah perahu lalu kirim ke tengah laut. Bila ia mau meninggalkan agamanya (bawalah dia pulang) dan bila ia tidak mau meninggalkannya, lemparkanlah dia.”

Mereka membawanya ke tengah laut dan pemuda itu berdo’a: “Ya Allah, cukupilah aku dari mereka sekehendakMu.” Tiba-tiba perahu terbalik dan mereka semua tenggelam.

Pemuda itu kembali hingga tiba di hadapan raja. Raja bertanya: “Apa yang terjadi pada para bawahanku ?” Pemuda itu menjawab: “Allah mencukupiku dari mereka.” Setelah itu ia berkata kepada raja: “Kau tidak akan bisa membunuhku hingga kau mau melakukan apa yang aku perintahkan.” Raja bertanya: “Apa yang kau perintahkan?”

Pemuda itu berkata: “Kumpulkan semua orang di tanah luas lalu saliblah aku di atas pelepah, ambillah anak panah dari sarung panahku ini lalu ucapkanlah: “Dengan nama Allah, Rabb pemuda ini.” Bila kau melakukannya kau baru bisa membunuhku.”

Akhirnya raja itu melakukannya. Ia meletakkan anak panah di tengah-tengah busur panah lalu melesatkannya seraya berkata: “Dengan nama Allah, Rabb pemuda ini.”

Anak panah dilesakkan tepat menembus pelipis pemuda itu lalu ia meletakkan tangannya di tempat panah menancap kemudia ia wafat. Orang-orang berkata: “Kami beriman kepada Rabb pemuda itu”.

BACA JUGA: Kisah Sarah, Istri Cantik Nabi Ibrahim Ketika Diganggu Raja Mesir

Kemudian dikatakan kepada raja: “Tahukah kamu akan sesuatu yang kau khawatirkan ? Demi Allah kini telah menimpamu. Orang-orang beriman seluruhnya kepada Allah.” Raja kemudian memerintahkan para tentaranya untuk membuat parit di jalanan kemudian disulut api.

Raja berkata: “Siapapun yang meninggalkan agamanya maka biarkan hidup, siapapun yang tidak meninggalkan agamanya, bakarlah di dalamnya.” Lalu para suruhan raja melakukan apa yang diperintahkan, terjadilah dorong mendorong dan tarik menarik hingga datanglah seorang wanita bersama bayinya, sepertinya ia hendak mundur agar tidak terjatuh ke dalam kubangan api, akan tetapi sang bayi berkata: “Wahai ibuku, bershabarlah. Sesungguhnya engkau berada di atas Al-Haq (kebenaran).” (HR. Muslim No. 5327; kitab Zuhd wa Ar-Raqa’iq, bab Qashashul Ashabul Ukhdud)    

Kisah ini juga diabadikan oleh Allah dalam surat Al-Buruj. Ibnu Abbas r.a berkata “Kisah ini terjadi 70 tahun sebelum kelahiran Nabi Muhammad Saw.”  []

Tags: Kisah Ashabul Ukhdud
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Gemilangnya Wakaf Sejak Pertama Kali RI Merdeka

Next Post

Minuman Isotonik, Bermanfaat atau Berbahaya?

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Sultan Abdul Hamid II

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

7 Juli 2025
Imam Syafi'i, Ulama, Madzhab, Istighfar

Istighfar dan Para Ulama Salaf

5 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

4 Juli 2025
Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Ashabul Ukhdud

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.