• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Motivasi

Kecemasan Nabi Muhammad

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Motivasi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
matahari terbit

Ilustrasi. Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

NABI Muhammad SAW merupakan seseorang yang dipilih Allah menjadi rasul, mengemban misi dakwah, menyampaikan risalah kepada umat manusia. Misi ini tentunya tak mudah dan tidak sembarang manusia yang bisa melakukannya.

Diriwayatkan, ketika Nabi Muhammad didatangi malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu pertama kepadanya, Nabi yang mulia ini terguncang. Sekembalinya beliau dari gua Hira, tubuhnya bergetar hingga sang istri memberi selimut dan menenangkan dirinya. Tak hanya itu, misi yang diemban Rasul semakin berat dengan hadirnya penentangan dari kaum kerabatnya sendiri. Bahkan penentangan itu berujung pada penistaan dan kekerasan kepada pengikutnya serta kepada dirinya sendiri. 

Namun, Nabi tetap berdiri tegak menyampaikan risalah Islam. Nabi Muhammad SAW menjadi orang yang paling berani diantara semua orang, Surga sudah dijanjikan Allah baginya.

Apakah ia lena? Tentu saja tidak. 

ArtikelTerkait

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

KUIS: Apakah Saya Orang Overthinking?

Kuisioner: Cek Seberapa Bugar Tubuhmu!

10 Pertanyaan Reflektif untuk Karyawan: Jika Kamu Owner Tempat Kerja Kamu

Apakah janji surga membuatnya lepas dari segala cemas? Bukan begitu.

BACA JUGA: Kaum Kafir Quraisy Tak Pernah Berhenti Ganggu Dakwah Nabi

Nabi Muhammad SAW pun seorang manusia yang tidak luput dari segala emosi dan rasa. Apalagi dihadapkan pada jalan yang menantang dan penuh perjuangan. Namun, Nabi berhasil membuktikan bahwa semua itu tak membuatnya gentar atau surut ke belakang. 

Nabi senantiasa berdoa, memohon kepada Allah untuk menyelamatkannya dari ketakutan, dan keputusasaan. Sebab perasaan semacam itu merupakan gangguan terhadap fisik dan spiritual. 

Beliau senantiasa berdoa:

“Ya Allah, aku mencari perlindungan denganMu dari kekhawatiran dan kesedihan, dan aku mencari perlindungan denganMu dari ketidakmampuan dan kemalasan, dan aku mencari perlindungan denganMu dari kepengecutan dan kekikiran, dan aku mencari perlindungan denganMu dari hutang yang besar dan dari kejahatan manusia.” (Sunan Abi Dawud).

Secara sepintas, harus diperhatikan bahwa selain dari kepengecutan, Nabi Muhammad SAW juga berdoa terhadap apa pun yang dapat menjadi malapetaka bagi kesejahteraan lengkap seseorang, dan yang dapat melumpuhkannya dari menjalani kehidupan yang bertanggung jawab, produktif, dan menyenangkan.

Dalam Islam, setiap orang harus menjadi aset dan sumber kebaikan, dengan satu atau lain cara, sebagai pengganti kewajiban dan sumber kelemahan serta sebaliknya. Menjadi seorang pengecut, tentu saja, merupakan penghalang bagi jalan juang dan rute cepat menuju tujuan.

Nabi Muhammad SAW berani karena dia berada di jalan yang benar; dia adalah orang pilihan Tuhan; dia adalah utusan terakhir bagi umat manusia dan, memiliki Allah, para malaikat-Nya dan semua hamba-Nya yang saleh sebagai pelindung dan teman-temannya.

Dia berkhotbah, hidup dan mewujudkan kebenaran absolut; dia tahu lebih dari orang lain apa itu keberanian yang sebenarnya , apa artinya menjadi berani, dan bagaimana serta mengapa harus berani; dia juga memahami lebih dari orang lain bagaimana mungkin kepengecutan yang anomali dan merusak, dan mengapa itu tidak sesuai dengan seseorang yang tujuan dan misinya dalam kehidupan melampaui perubahan-perubahan kehidupan fana ini.

BACA JUGA: Rahasia Sukses Dakwah Nabi

Dengan semua fitur ini, Nabi Muhammad tidak mengenali bentuk ketakutan apa pun yang terkait dengan dunia ini dan orang-orangnya sebagai manusia biasa. Dia selalu berhubungan dengan Surga. Dia tinggal di bidang makna dan pengalaman yang lebih tinggi.

Baginya, ketakutan itu salah dan ilusi. Itu ada hanya sebagai konsep abstrak, dan relatif. Ia bisa memaksakan kehadirannya yang terbatas dan menipu hanya jika tidak ada keberanian dan kebenaran.

Nabi Muhammad hanya takut kepada Tuhan, dalam arti bahwa ia paling mencintai dan menghormatinya. Dia benar-benar mengenal Dia dan terpesona oleh keindahan dan keagungan-Nya.

Akibatnya, dalam semua yang dia lakukan, dia dengan rendah hati tunduk kepada Kehendak dan Kuasa Allah, takut akan konsekuensi jika tidak melakukannya. Dia adalah contoh dari kesadaran Tuhan dan pengendalian diri. []

ABOUT ISLAM

Tags: BeraniCemasKisah Nabinabi muhammad
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Di Rumah Terus Selama Lockdown 5 Bulan, Bobot Pria Cina Ini Bertambah 100 Kg

Next Post

Paket Berisi Daging Babi Dikirim ke Rumah-Rumah Muslim Selama Pandemi Covid-19, Inggris Tuai Kritik

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Sunnah, Marah, Pagi Hari

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

12 Juni 2025
Perilaku Aneh, Overthinking

KUIS: Apakah Saya Orang Overthinking?

29 Mei 2025
Olahraga, Pola Hidup Sehat, Kuisioner

Kuisioner: Cek Seberapa Bugar Tubuhmu!

22 Mei 2025
Prasangka Baik pada Allah, Hukum Mencukur Kumis, Hukum mencukur kumis, Profesi, Gaji, Karyawan

10 Pertanyaan Reflektif untuk Karyawan: Jika Kamu Owner Tempat Kerja Kamu

21 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

ngupil, hidung

Dampak Buruk Ngupil bagi Kesehatan dan Tips Aman Bersihkan Hidung

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Cinta, Fireworks

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

kemiskinan ekstrem, masyarakat miskin, kaya, miskin

8 Perbedaan Mencolok antara Orang Kaya dan Orang Miskin di Indonesia

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Donasi

UPDATE LAPORAN DONASI: Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

jantung, nyeri dada

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ï·º di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ï·º, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ï·²), Muhammad (ï·´), Basmalah (ï·½), Jalla Jalaluhu (ï·»)...

Lihat LebihDetails

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0
sleep paralysis, jima, suami, istri

Kesiapan istri untuk memenuhi kebutuhan suami secara lahir dan batin adalah salah satu pilar utama keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.