• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 16 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Inspirasi

Kala Putra Umar bin Khattab Diledek Teman-temannya

Oleh Ralda Rizmainun Farlina
6 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
2
Foto: Pierson Plaza

Foto: Pierson Plaza

21.5k
BAGIKAN

UMAR bin Khattab dan keluarganya memiliki pola hidup sederhana. Saking sederhananya, konon pakaian yang dikenakan sang khalifah itu memiliki empat belas tambalan. Salah satunya ditambal dengan kulit kayu.

Suatu waktu sepulang menuntut ilmu, Abdullah bin Umar menangis di hadapan ayahnya—Umar bin Khattab.

“Kenapa engkau menangis, anakku?” Tanya Umar.

“Teman-teman di sekolah mengejek dan mengolok-olokku karena bajuku penuh dengan tambalan. Di antara mereka mengatakan, ‘Hai Kawan-kawan, perhatikan berapa jumlah tambalan putra Amirul Mukminin itu’,” ungkap Ibnu Umar dengan nada sedih.

ArtikelTerkait

Albert El Tassi, Pengusaha Muslim yang Menolak Jabatan Gubernur di Kanada

Santri Asal Mojokerto Jadi Rebutan 11 Kampus Mancanegara

2 Siswi MAN 1 Kudus Juarai Kompetisi Sains Internasional

Wow, 100 Jakarta Ini Ditraktir Muhammad Ali Traktir saat Sarapan!

Selepas mendengar cerita putranya, Amirul Mukminin bergegas menuju baitul mal (kas negara). Sang khalifah bermaksud meminjam beberapa dinar untuk membelikan baju anaknya.

Karena tidak bertemu dengan pejabat bagian kas negara, ia pun menitipkan surat kepada penjaga kas negara. Berikut isi surat tersebut.

“Dengan surat ini, perkenankanlah aku meminjam uang kas negara sebanyak 4 dinar sampai akhir bulan, pada awal bulan nanti, gajiku langsung dibayarkan untuk melunasi utangku.”

Setelah pejabat itu membaca surat pengajuan utang Umar, maka kemudian dikirimlah surat balasan.
”Dengan segala hormat, surat balasan kepada junjungan khalifah Umar Bin Khatab. Wahai Amirul Mukminin mantapkah keyakinanmu untuk hidup sebulan lagi, untuk melunasi utangmu, agar kamu tidak ragu meminjamkan uang kepadamu. Apa yang Khalifah lakukan terhadap uang kas negara, seandainya meninggal sebelum melunasinya?”

Selesai membaca surat balasan dari pejabat kas negara, Umar langsung menangis. Ia lalu berpesan kepada anaknya.

“Hai anakku sungguh aku tidak mampu membelikan baju baru untukmu dan berangkatlah sekolah seperti biasanya, sebab aku tidak bisa meyakinkan akan pertambahan usiaku sekalipun hanya sesaat.”

Mendengar pesan ayahnya, putra khalifh itu seketika menangis tersedu-sedu. []

Sumber: Cukilan Kitab Durrtun Nashihin fil Wa’dhi wal Irsyad karya Utsman bin Hasan al-Khubawi, nu online.

Tags: umar bin khattab
Share21498SendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Next Post

Ini Etika Berpakaian dan Berhias dalam Islam

Ralda Rizmainun Farlina

Ralda Rizmainun Farlina

Terkait Posts

Albert El Tassi

Albert El Tassi, Pengusaha Muslim yang Menolak Jabatan Gubernur di Kanada

15 Agustus 2022
MA Gymnastiar Putra santri

Santri Asal Mojokerto Jadi Rebutan 11 Kampus Mancanegara

6 Agustus 2022
kompetisi sains, siswi madrasah,

2 Siswi MAN 1 Kudus Juarai Kompetisi Sains Internasional

20 Juli 2022
Muhammad Ali

Wow, 100 Jakarta Ini Ditraktir Muhammad Ali Traktir saat Sarapan!

18 Juli 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist