• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 11 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Tirai Kamar

Suami Wajib Tahu, Jima Ketika Istri Tengah Menyusui

Oleh Saad Saefullah
2 tahun lalu
in Tirai Kamar
Waktu Baca: 6 menit baca
A A
0
Larangan Islam dalam Hubungan Suami Istri Hukum Suami Menolak Ajakan Istri, Ketentuan Azl, Dampak Masturbasi, Waktu yang Baik untuk Berhubungan Suami Istri, Hukum Suami Tidak Punya Syahwat pada Istrinya, Hukum Suami Tolak Ajakan Istri, Istri Haid, Cara Jaga Gairah Istri, Batas Waktu Seorang Suami Berjauhan dengan Istrinya, jima, Jima Ketika Istri Tengah Menyusui, Doa Sebelum Jima Suami Istri, Adab Jima

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

WANITA hamil mubah hukumnya menyusui anaknya sebagaimana mubah pula dijimaki (disetubuhi) suaminya baik dalam kondisi menyusui saja atau hamil sekaligus menyusui. Bagi para suami, ada sesuatu yang wajib diketahui jika melakukan jima ketika istri tengah menyusui.

Menyusui sambil hamil, atau disetubuhi selama masa menyusui dalam bahasa Arab diistilahkan dengan sebutan Ghilah/ الْغِيْلَةُ.

Ibnu Al-Atsir berkata dalam kitabnya An-Nihayah Fi Ghoribi Al-Hadits Wa Al-Atsar;

“Al-Ghilah (dengan mengkasrohkan Ghoin) Adalah Isim dari Al-Ghoil (dengan memfathahkan Ghoin). Maknanya; seorang suami mensetubuhi istrinya sementara dia di masa menyusui, demikian pula (Ghilah bisa bermakna); dia hamil sementara dia juga menyusui” (An-Nihayah Fi Ghoribi Al-Hadits Wa Al-Atsar, vol 3, hlm 757)

ArtikelTerkait

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

Suami Nolak Terus Diajak Jima, Istri Harus Bagaimana?

Pentingnya Istri Tidak Malu untuk Memuaskan Suami karena Termasuk Ibadah

Di Usia Berapa Suami Mulai Kehilangan Hasrat kepada Istri?

Jima Ketika Istri Tengah Menyusui: Mubah

Al-Jauhary juga berkata dalam kamusnya As-Shihah Fi Al-Lughoh;

“dalam ungkapan; Ghilah membahayakan anak Fulan, (hal itu bermakna); jika ibunya disetubuhi sementara ibu tersebut menyusui anaknya. Demikian pula (makna Ghilah adalah) jika ibu tersebut hamil sementara dia menyusui anaknya” (As-Shihah Fi Al-Lughoh, vol 2, hlm 31)

BACA JUGA:  Adab Jima Suami-Istri

Melakukan Ghilah dihukumi Mubah berdasarkan Hadis berikut ini;

“Dari Aisyah dari Judzamah binti Wahb saudarinya Ukasyah, dia berkata; Saya hadir waktu Rasulullah bersama orang-orang, sedangkan beliau bersabda: “Sungguh saya ingin untuk melarang ghilah, setelah saya perhatikan orang-orang Romawi dan Persia, mereka melakukan Ghilah, ternyata hal itu tidak membahayakan anak-anak mereka sedikit pun.” (H.R.Muslim)

Pada awalnya Rasulullah ﷺingin melarang Ghilah, yakni melarang wanita yang hamil untuk menyusui dan melarang para suami mensetubuhi istrinya yang sedang menyusui agar tidak terjadi kehamilan.

Penyebab Suami Loyo, Penyebab Nyeri saat Berhubungan Suami Istri, Adab Hubungan Suami Istri, Larangan saat Jima Suami Istri, Hukum Suami Menggauli Istri yang Sedang Shaum Sunnah, Cara Tidur Rasulullah, Penyebab Istri Malas Berjima, Tata Cara Shalat Sunnah di Malam Pengantin, Istri Haid, jima, Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, pantangan seksual, Hukum Wanita Junub Beraktivitas, jima, Kebiasaan, Wasiat Nabi sebelum Tidur, Jima Ketika Istri Tengah Menyusui
Foto: Unsplash

Hal itu dikarenakan ada kekhawatiran, menyusui anak sementara wanita dalam kondisi hamil bisa berakibat tidak baik bagi janin yang ada di dalam perut maupun bayi yang disusui sebagaimana dikhawatirkan pula para suami yang mensetubuhi istrinya yang sedang menyusui bisa membuat terjadi kehamilan sehingga berakibat rusaknya air susu yang membahayakan bayi yang disusui sekaligus mungkin juga berbahaya bagi janin yang dikandung.

Jima Ketika Istri Tengah Menyusui: Tidak Berbahaya bagi Janin

Namun, Rasulullah ﷺ melihat bahwa orang-orang Romawi dan Persia melakukan Ghilah. Artinya orang-orang Romawi dan Persia para wanitanya menyusui pada saat hamil, dan para lelaki mensetubuhi istrinya padahal mereka dalam kondisi menyusui.

Ternyata hal tersebut tidak berbahaya bagi janin yang dikandung sebagaimana juga tidak berbahaya bagi anak yang disusui, sehingga akhirnya Rasulullah ﷺtidak jadi melarang Ghilah.

Karena itu, Hadis ini cukup jelas bahwa Ghilah hukumnya Mubah, karena Rasulullah ﷺ tidak melarangnya dan tidak jadi melarangnya, karena apa yang beliau khawatirkan yakni bahaya bagi anak hal tersebut tidak terjadi.

Seandainya memang Ghilah terlarang, niscaya Rasulullah ﷺ akan menjelaskannya, dan seandainya sekadar makruh sekalipun maka Rasulullah ﷺakan menunjukkan ketidaksukaannya.

Jima Ketika Istri Tengah Menyusui: Diamnya Rasul

Diamnya Rasulullah ﷺ terhadap Ghilah tanpa ada kritikan, celaan, atau anjuran meninggalkan sama sekali menunjukkan Ghilah hukumnya Mubah tanpa ada kemakruhan sama sekali. Rasulullah ﷺpernah mengoreksi seorang lelaki yang melakukan ‘Azl (coitus interuptus) kepada istrinya yang sedang hamil/menyusui dengan alasan menjaga anak-anaknya dari bahaya.

Imam Muslim meriwayatkan;

dari Amir bin Sa’ad bahwasannya Usamah bin Zaid mengabarkan kepada ayahnya Sa’d bin Abu Waqash bahwa seorang laki-laki datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan berkata; Sesungguhnya saya telah melakukan ‘Azl terhadap istriku (yang sedang menyusui).

Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya: “Kenapa kamu lakukan hal itu?” laki-laki tersebut menjawab; Saya kasihan terhadap anaknya atau anak-anaknya (khawatir jika anaknya menjadi cacat).

Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seandainya hal itu membahayakan, niscaya telah membahayakan orang-orang Persia dan Romawi.” (H.R.Muslim)

Makna Hadis di atas; Ada seorang lelaki yang istrinya berada dalam masa menyusui bayinya. Lalu lelaki tersebut mensetubuhi istrinya, namun dia melakukan ‘Azl (coitus interuptus) karena khawatir istrinya hamil jika spermanya dia tumpahkan di dalam rahimnya.

Dia memiliki keyakinan, jika istri hamil dalam keadaan menyusui, maka kehamilan tersebut akan merusak kualitas air susu sehingga hal tersebut akan membahayakan bayi yang sedang disusui. Namun Rasulullah ﷺmengkritik pemahaman ini. Beliau menjelaskan, bahwa membuat hamil istri di masa menyusui dengan mensetubuhinya itu tidak akan membahayakan bayi yang disusui.

Jima Ketika Istri Tengah Menyusui: Tidak Membahayakan Anak

Beliau mengatakan bahwa orang-orang Persia dan Romawi melakukannya, namun hal tersebut terbukti tidak membahayakan anak. Adapun Hadis yang dikutip dari buku karangan Muhammad Nur bin Abdul Hafidh Suwaid rahimahullah yang berjudul Manhaj At-Tarbawiyyah An-Nabawiyyah Li At-Thifl (hlm 83) yang menunjukkan Makruhnya menyusui saat hamil, maka riwayat yang dimaksud adalah riwayat berikut ini;

dari ‘Abdurrahman bin Harmalah bahwa Ibnu Mas’ud berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membenci sepuluh hal; warna kuning -Za’faran-, mengecat uban (dengan warna hitam), memanjangkan sarung, memakai cincin emas, memakai perhiasan bukan pada tempatnya, dadu, jampi-jampi selain dengan Al Mu’awwidzat, menggantungkan jimat dan meng ‘Azl air mani bukan pada tempatnya serta menyetubuhi wanita yang menyusui balita lalu hamil hingga membuat balita kering dari susu ibunya (karena hamil), dan beliau tidak mengharamkannya (hanya membencinya).” (H.R.Abu Dawud)

tujuan utama jima, Hukum Suami Tolak Ajakan Istri, Jima Ketika Istri Tengah Menyusui
Foto: Pinterest

Hanya saja, riwayat ini tidak bisa dijadikan hujjah karena termasuk Hadis Dhoif. Di dalam Sanadnya ada perawi yang bernama Abdurrahman bin Harmalah yang dinilai Bukhari “La Yashihhu Haditsuhu” (Hadis nya tidak Shahih).

Ibnu Al-Madiny mengatakan “La Na’rifuhu Min Ash-habi Ibni Mas’ud” (kami tidak mengenalnya termasuk diantara murid-murid Ibnu Mas’ud). Maknanya; Ibnu Mas’ud tidak pernah dikenal punya murid bernama Abdurrahman bin Harmalah, sehingga mustahil Abdurrahman bin Harmalah meriwayatkan Hadis dari Ibnu Mas’ud.

BACA JUGA:  Ini 6 Kitab tentang Jima’ yang Relevan untuk Muslim

Jima Ketika Istri Tengah Menyusui: Dhoif Munkar

Lagipula, pada sepuluh hal yang dibenci dalam riwayat di atas ada poin yang jelas diharamkan dalam banyak Nash Shahih (bukan sakedar makruh) seperti memakai cincin dari emas dan memakai jimat.

Karena itu, secara Matan (konten/isi Hadis ) riwayat ini juga bertentangan dengan riwayat yang lebih Shahih sehingga jenis kedhoifan Hadis ini adalah Dhoif Munkar.

Demikian pula riwayat yang mencela ‘Azl dalam kondisi istri menyusui dalam riwayat-riwayat berikut;

dari Al Muhajir bekas budak Asma’ binti Yazid Al Anshariyah, berkata; aku mendengar Asma’ binti Yazid berkata, “Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian membunuh anak-anak kalian dengan pembunuhan terselubung, demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh itu telah dilakukan oleh orang-orang Persi sehingga anak mereka menjadi lemah.” Asma berkata, ‘Aku berkata, ‘Apa maksudnya? ‘ Beliau bersabda: “Al Ghilah, yaitu seorang laki-laki mensetubuhi isterinya saat masih menyusui.” (H.R.Ahmad)

dari Asma` binti Yazid bin As Sakan ia berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian membunuh anak-anak kalian secara rahasia, sesungguhnya pengaruh menggauli isteri pada waktu menyusui akan menimpa penunggang kuda sehingga menyebabkannya lemah dan terjatuh dari kudanya.” (H.R.Abu Dawud)

Jima Ketika Istri Tengah Menyusui: Riwayat Dhoif

Riwayat-riwayat ini dihukumi dhoif karena perawi yang bernama Muhajir bin Abi Muslim karena level kedhobitannya yang rendah mengingat Hadis -Hadis yang memubahkan ‘Azl lebih banyak dan lebih kuat sanadnya.

Secara medis, menyusui sambil hamil juga tidak menimbulkan masalah sebagaimana bersetubuh saat hamil juga tidak bermasalah. Adapun opini bahwa jika wanita sedang hamil maka air susu (ASI)nya menjadi tidak baik, maka opini ini adalah opini yang tidak benar.

Hal itu dikarenakan, pada saat wanita hamil, yang terjadi bukalah perusakan air susu, namun hanya penurunan produktivitas susu dan produksi kolostrum pada bulan-bulan tertentu yang membuat ASI menjadi sedikit berubah rasanya. Kolostrum tidak berbahaya bagi bayi yang menyusu, bahkan bermanfaat untuk antibodinya.

Hanya saja, rasa yang berubah dan kuantitas ASI yang menurun seringjkali membuat bayi menjadi malas menyusu sehingga kadang-kadang tersapih dengan sendirinya. Mungkin pula hal ini yang disangka sebagian masyarakat bahwa ASI sudah rusak sehingga berbahaya.

Adab Hubungan Badan Suami Istri, Hubungan Intim di Malam Pertama, Waktu Terbaik untuk Berjima, jima, Puasa Batal, Jima Ketika Istri Tengah Menyusui
Foto: Unsplash

Jima Ketika Istri Tengah Menyusui: Opini Tidak Benar

Adapun opini bahwa jika wanita hamil memutuskan menyusui akan membahayakan janin sampai taraf menggugurkannya, maka opini ini juga tidak benar. Hal itu dikarenakan, yang terjadi adalah; Pada saat ibu sedang menyusui, maka aktivitas menyusui itu akan memicu keluarnya hormon oksitosin, yakni hormon yang merangsang aliran ASI dan kontraksi ringan pada rahim yang mempercepat kelahiran.

Namun kontrakasi pada rahim saat menyusui ini terlalu ringan untuk bisa menggugurkan janin dan malah bisa dinetralisasi secara alami oleh rahim. Kontraksi rahim akibat menyusui ini hanya akan beresiko pada kasus-kasus khusus seperti ibu memiliki riwayat melahirkan secara prematur, punya nyeri rahim, punya pendarahan rahim, punya rahim lemah, dan semisalnya.

BACA JUGA: Hukum Istri Minta Jima Duluan

Jika kondisi-kondisi khusus ini tidak ada pada ibu, maka resiko keguguran sesungguhnya tidak ada. Jadi faktor penentu dalam kasus ini sebenarnya kembali pada kesehatan ibu sendiri. Selama dia secara fisik kuat, banyak minum, menjamin suplementasi vitamin (terutama vitamin D), maka menyusui sambil hamil insyaAllah aman-aman saja.

Jima Ketika Istri Tengah Menyusui: Wanita Hamil Penuhi Nutrisi Tiga Nyawa

Patut diingat, wanita hamil yang menyusui, dia harus memenuhi asupan nutrisi tiga nyawa; janinnya, bayi yang disusuinya, dan dirinya sendiri. Karena itu asupan nutrisi harus mendapatkan perhatian ekstra, karena umumnya wanita yang hamil sekaligus menyusui umumnya mudah merasa lapar. Janin yang terganggu perkembangannya dalam rahim boleh jadi disebabkan karena kelalaian menjamin asupan nutrisi, bukan karena aktivitas menyusuinya.

Adapun opini bahwa pada saat hamil ASI menjadi basi atau berulat, maka ini adalah mitos yang tidak bisa dipertanggungjwabkan sehingga tidak bisa dipercaya. Atas dasar ini, boleh wanita hamil menyusui sebagaimana boleh juga disetubuhi. Secara dalil hukumnya Mubah, secara medis juga tidak berbahaya. Wallahua’lam. []

SUMBER

 

Tags: Jima Ketika Istri Tengah Menyusui
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

6 Cara Perangi Setan

Next Post

Fakta-fakta Umar bin Khattab yang Mengagumkan

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Jima, Suami

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

6 Juli 2025
Jima

Suami Nolak Terus Diajak Jima, Istri Harus Bagaimana?

28 Juni 2025
suami, istri, reproduksi, aib, cerai, perceraian, cemburu, fitnah, mahram, kekasih, pernikahan, hubungan intim,

Pentingnya Istri Tidak Malu untuk Memuaskan Suami karena Termasuk Ibadah

23 Juni 2025
suami, istri, seksual, perawan

Di Usia Berapa Suami Mulai Kehilangan Hasrat kepada Istri?

19 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

Oleh Haura Nurbani
10 Juli 2025
0

Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Oleh Saad Saefullah
10 Juli 2025
0

Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2025
0

rumah tangga, suami, istri

Pertengkaran dalam Rumah Tangga, Sebab Suami atau Istri Tidak Puas

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

diabetes

Apakah Terkena Diabetes di Usia Muda Bisa Sembuh?

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

Terpopuler

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Darah yang Sudah Rusak yang Bisa Dikenali oleh Diri Sendiri

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2025
0
Puasa, Sakit Kepala, Darah

Berikut adalah ciri-ciri darah yang sudah ‘rusak’ atau tidak sehat yang bisa secara umum dikenali oleh diri sendiri.

Lihat LebihDetails

Apa Hukum Memalsukan Absen di Tempat Kerja?

Oleh Haura Nurbani
9 Juli 2025
0
Kerja

Pertanyaan: Apa hukum memalsukan absen di tempat kerja dalam pandangan Islam?

Lihat LebihDetails

Jarang Diketahui Muslim, 5 Hewan Ini Ternyata Tidak Boleh Dipelihara

Oleh Yudi
18 Juni 2024
0
HEWAN, tikus

Pada dasarnya seorang Muslim boleh saja memelihara hewan, tetapi tentu saja yang dibolehkan berdasarkan syariat.

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

Oleh Saad Saefullah
6 Juli 2025
0
Jima, Suami

Jima menjadi sarana memperkuat cinta, kasih sayang, dan keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.