• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Minggu, 24 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Jika Usia Ibnu Mas’ud Tinggal Sepuluh Hari Lagi

Redaktur Saad Saefullah
1 tahun ago
in Tirai Kamar
Reading Time: 3min read
0
Inilah Sunnah-sunnah Harian yang Sering Terlalaikan

Foto: New Vision International Ministries

 

SEBAGIAN pernikahan menjadi penuh barakah karena niat awal ketika memutuskan untuk menikah. Al-Idris Asy-Syafi’i menikah semata karena ingin mendapatkan ridha dari pemilik pohon delima atas apa yang ia makan. Ia bersedia menikah asal delima yang sudah dimakannya diikhlaskan dan pemiliknya ridha.

Maka ia menikah dengan Fathimah, putri pemilik pohon delima itu. Dari rahim istrinya, lahir Muhammad bin Idris yang kelak dikenal sebagai Imam Syafi’i karena keutamaan ilmu dan akhlaknya. Pernikahan Al-Idris melahirkan anak yang sangat penuh barakah.

Sampai sekarang kita masih mengambil ilmu dari apa yang diwariskan oleh Imam Syafi’i, buah pernikahan Al-Idris dan Fathimah yang diridhai.

BACA JUGA: Bagaimana Hukum Setelah Jima Tidak Langsung Mandi Junub?

Ada contoh lain pernikahan karena menjaga diri dari hal yang meragukan, semata-mata demi mencapai keselamatan akhirat. Imam Bukhari dalam hadis shahihnya pernah meriwayatkan sebuah cerita dari Rasulullah.

“Seorang laki-laki,” kata Rasulullah Saw., “membeli sebidang tanah dan menemukan sebuah tempayan berisi emas dalam tanah itu. Katanya kepada si penjual, ‘Ambillah emasmu, karena hanya tanah yang saya beli dari engkau dan saya tidak membeli emas’. Kata yang punya tanah, ‘Tanah itu beserta isinya telah saya jual kepada engkau’. Keduanya lalu minta putusan kepada seseorang. Kata orang itu, ‘Adakah kamu berdua mempunyai anak?’ Seorang di antara mereka berkata, ‘Ya, saya mempunyai seorang anak laki-laki’. Kata yang seorang lagi, ‘Ya, saya mempunyai seorang anak perempuan’. Kata hakim tadi, ‘Kawinkanlah anak perempuan itu dengan anak laki-laki ini dan belanjailah dengan keduanya dari harta itu dan bershadaqahlah’.” (HR Bukhari dalam shahihnya, hadis No. 1513).

Suatu ketika seorang pemuda ahli ‘ibadah mendatangi pelacur karena desakan keinginan yang kuat. Setelah berada dalam kamar berdua dengan pelacur itu, ia merasakan ketakutan yang amat sangat mengingat pengawasan Allah yang tak pernah lepas serta kedudukannya di hadapan Allah. Maka ia berkeringat dan pucat karena takutnya. Ia meninggalkan tempat pelacuran itu dan tidak mengambil uangnya kembali, meskipun pelacur itu berusaha menahannya.

Setelah pemuda itu pergi, pelacur itu merenung. Seharusnya dialah yang lebih takut kepada Allah mengingat perbuatan-perbuatannya. Maka ia berniat bertaubat dan mencari pemuda itu agar dinikahi. Tetapi ketika sampai, ia dapati pemuda itu meninggal seketika karena rasa takutnya saat melihat kedatangan pelacur itu.

Maka ia bertanya, “Adakah ‘Abid (ahli ‘ibadah) ini mempunyai saudara laki-laki yang belum menikah?”

Orang-orang menunjukkan saudaranya yang juga seorang ahli ‘ibadah, tetapi sangat miskin. Ia kemudian datang meminta untuk dinikahi demi membersihkan diri. Dari pernikahan itu lahir tujuh orang anak yang shaleh. Begitu cerita Zadan dari Ibnu Mas’ud dari Salman Al-Farisi.

Niat banyak mempengaruhi barakah tidaknya pernikahan. Sebagian dari niat menikah, dijamin akan penuh dengan barakah selama-lamanya. Istri barakah bagi suami, suami barakah bagi istri.

Allah ‘Azza wa Jalla insya-Allah juga memberi barakah yang sangat besar kepada seorang wanita yang menyerahkan diri kepada laki-laki yang ia mantap dengan akhlak dan agamanya, semata karena mengharapkan ridha-Nya atau karena ingin menjaga diri dari dosa. Apalagi jika laki-laki itu seorang yang masih sendirian.

Rasulullah Saw. menjanjikan, “Kawinkanlah orang-orang yang masih sendirian di antara kamu, sesungguhnya Allah akan memperbaiki akhlak mereka, meluaskan rezeki mereka, dan menambah keluhuran mereka.”

Loading...

Sebagian orang menikah karena takut mati dalam keadaan membujang. Ini yang pernah terjadi pada Mu’adz bin Jabal r.a., salah seorang sahabat utama Rasulullah Saw. Ketika dua orang istrinya meninggal dunia pada waktu menjalar wabah pes, sedangkan ia sendiri mulai kejangkitan, maka ia berkata, “Kawinkanlah aku. Aku khawatir akan meninggal dunia dan menghadap Allah dalam keadaan tak beristri.”

BACA JUGA: Bahaya Hidup Membujang

Ibnu Mas’ud pernah mengatakan, “Seandainya tinggal sepuluh hari saja dari usiaku, niscaya aku tetap ingin menikah. Agar aku tak menghadap Allah dalam keadaan masih bujang.”

Ada lagi niat-niat menikah yang insya-Allah dimuliakan dan baginya barakah yang melimpah sampai yaumil-qiyamah. Anda bisa membaca berbagai sumber atau bertanya kepada orang yang mempunyai hikmah. Atau, Anda bisa bertanya kepada hati nurani Anda sendiri. []

Sumber: Kupinang Engkau dengan Hamdallah – Karya Muhammad Fauzhil Adhim

 

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Suami Tidak Mau Menggauli Istri, Bagaimana Hukumnya?

Suami Istri, Jangan Sampai Meninggalkan “Berhubungan”

14 Januari 2021
7 Hal Ini Diperhatikan di Tempat Tidur

Ini Etika ketika Berhubungan Suami-Istri

14 Januari 2021
Suami Tidak Mau Menggauli Istri, Bagaimana Hukumnya?

Suami Istri, Saat di Ranjang, Ada Etikanya Juga Lho

5 Januari 2021
Bermasalah dengan Suami? Jangan Kabur dari Rumah

Malam Pertama, Ini 13 Hal yang Perlu Diketahui Pasangan Muslim

3 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Islampos Serahkan 30 Quran Hafalan ke Para Penghafal Quran di Yayasan Awwalul Fikri

Islampos Serahkan 30 Quran Hafalan ke Para Penghafal Quran di Yayasan Awwalul Fikri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Belajar Mengendalikan Lisan
Siap Nikah

Apa yang bisa saya lakukan untuk membuat Anda bahagia?

Redaktur Laras Setiani
19 menit ago
Shaf Shalat Utama bagi Perempuan
Tsaqofah

Nasib Perempuan di Zaman Jahiliyah

Redaktur Yudi
1 jam ago
Ketika Umar bin Khattab Membantu Proses Persalinan
Video

Saat Sains Buktikan Bulan Pernah Terbelah Dua

Redaktur Saad Saefullah
2 jam ago
Kala Ustadz Arifin Ilham Bantu Jual Keripik dan Rengginang
Video

7 Pesan KH Arifin Ilham Semasa Hidupnya

Redaktur Saad Saefullah
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add