• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 4 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Jika Aku Menjadi Jenazah, Siapkah Aku?

Redaktur Mila
4 tahun ago
in Kolom Ernydar Irfan
Reading Time: 3min read
0
Orang yang Dikumpulkan Bersama Golongan Pencuri

Foto: Pinterest

Oleh: Ernydar Irfan

KEMATIAN akan memberikan pelajaran. Bagi siapa yang mau mengambilnya.

Kemarin, kabar duka datang dari kerabat. Setengah hari berada di tengah keluarga yang dirundung duka, begitu banyak pelajaran yang bisa kuambil di sana.

Beliau (Rahimahullah) istri salah satu mantan petinggi salah satu instansi. Tampilannya yang sederhana dan sikapnya yang bersahaja, masih begitu terasa khas dihari terakhir hayatnya. Bagaimana tidak, diusianya yang diujung senja ketika kematian telah menjemputnya, berbondong-bondonglah sahabat-sahabatnya datang untuk mendoakannya. Mereka dari berbagai kalangan datang silih berganti, sosok kesederhanaannya terdengar begitu dicintai sahabat-sahabatnya.

Adakah kelak kumiliki sahabat yang mencintaiku, yang dengan tulus ikhlas hingga akhir hayatku. Adakah teladan baik yang akan didengar anak-anakku untuk menjadi tuntunan mereka, yang akan menjadi hiburan penyenang hati ketika mereka berduka saat tubuhku terbujur kaku? Atau mungkinkah ketika mereka yang kutinggalkan dirundung duka, tak banyak sahabat dan kerabat yang datang menghibur mereka, bahkan telepon maupun perpesanan ikut berduka pun tak mereka terima. Entahlah….

Ketika tubuhku terbujur kaku, tak satupun dapat kukatakan lagi, kulakukan lagi, akankah anak-anak dan keluargaku mampu mengurus jenazahku. Aku hendak menghadap Rabb ku, mempertanggungjawabkan segala yang kulalui. Ku pasrahkan pada mereka bagaimana mereka mengurus jenazahku, entah pengurusan jenazah sesuai syariat atau tidak, aku hanya terbujur kaku, diam tanpa mampu memberi tahu tolong baguskan jenazahku sesuai syariat, agar pantas ku menghadap Rabb ku. Hari ini tubuhku belum kaku, masih diberi kesempatan memburu ilmu, untuk kusampaikan pada anak-anakku, agar mereka mampu mengurus jenazahku sesuai syariat yang dicontohkan Rasulullah sebagai tuntunan islam yang kaffah.

Kuberdiri persis di depan liang lahat ketika jenazah berbaju kaffan putih bersih itu diturunkan ke tanah. Ketika ikatan kepala dibuka dan wajah diposisikan mencium tanah. Ketika aku yang ada di posisi itu, maka tak lagi baju satu lemari itu bisa kupilih untuk kukenakan di dalam kubur, perhiasan-perhiasan itu, tas aneka bentuk, alas kaki berbagai merk. Parfum mahalku, yang kukenakan kelak hanya baju yang sama dengan semua jenazah, tak ada lagi kebanggaan ku yang selalu terlihat cantik menawan dan mewangi, mungkin malah baju, perhiasan, tas, alas kakiku dulu bukan membanggakan ku, tapi menjadi beban hisabku…

Pasangan hidupku, yang begitu mencintaiku, memanjakanku, membuatku terbuai dalam cintanya, yang begitu takutnya aku jauh dan kehilangan dirinya, ketika kelak jenazahku turun ke tanah, jenazahku akan berbaring sendirian. Lalu ditutup papan hingga terasa sempit, lalu pasangan hidupku tercinta keluar meninggalkanku sambil perlahan orang menurunkan tanah mengurug ku dilubang sempit dan gelap. Di ruang tanpa berbagai dekorasi mahal, tanpa dapur dan perlengkapan mahalnya, tanpa kamar dengan ac serta kasur empuknya, tempat tinggalku dengan design yang indah yang susah payah kubangun dan ku hiasi dengan biaya tidak sedikit, yang telah membuatku melalaikan akhiratku akhirnya ku tinggalkan. Dan semua itu pun akan memperpanjang dan memperberat hisabku.

Anak cantik/tampan, sukses dalam kehidupan yang begitu banggakan di hadapan semua orang, yang tak henti kucintai dan ku limpahkan kasih sayang, tak pernah kutinggalkan mereka agar selalu merasa dicinta, setelah jenazahku terkubur mereka meninggalkanku, akankah mereka akan selalu ingat mendoakan pengampunan untukku? Memahami hakikat cinta sesungguhnya adalah dekapan doa walau telah tiada?

Tinggal aku sendiri dalam lubang gelap dan sepi, hanya berharap amalanku yang sedikit bisa menolongku, ilmu setitik yang kubagi bisa meringankanku, Anak yang shalih bisa menyelamatkanku…

Jika aku harus menjadi jenazah 1 tahun lagi, atau mungkin 1 bulan lagi, atau mungkin 1 minggu lagi, atau 1 hari lagi, 1 jam lagi atau 1 menit lagi, atau bahkan 1 detik lagi, siapkah aku? []

DISCLAIMER: Tulisan ini secara ekslusif diberikan hak terbit kepada www.islampos.com. Semua jenis kopi tanpa izin akan diproses melalui hukum yang berlaku di Indonesia. Kami mencantumkan pengumuman ini di rubrik Kolom Ernydar Irfan dikarenakan sudah banyak kejadian plagiarisme kolom ini di berbagai media sosial. Terima kasih. 

Tags: AkujenazahJikameninggal
Mila

Mila

Related Posts

Bos Perempuan

Seorang Anak di Tempat Parkiran Mobil

21 Februari 2021
Rio

Aa Ga Sekolah? Nerusin ke SMP-kan?

5 Desember 2020
Selagi Ada Waktu, Bahagiakan Ibumu!

Terus Gimana Hari Tua Kita kalau Anak-anak Tidak Peduli sama Ortunya?

7 September 2020
Babang Grab yang Menolak Nasi Kotak

Babang Grab yang Menolak Nasi Kotak

25 April 2020
Buka Lagi
Selanjutnya
Baca Surat Al Kahfi, Kenapa Dianjurkan Hari Jum’at?

Peneliti Buktikan Menghafal Al-Quran Bisa Mencegah Berbagai Penyakit

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Jagalah Waktumu, Duhai Kawan!
Motivasi

Tiap Orang Punya ‘Zona Waktu’ Masing-masing

Redaktur Sodikin
7 menit ago
Menyapih Anak Menurut Tuntunan Islam, Ini 4 Tipsnya
Parenting

Menyapih Anak Menurut Tuntunan Islam, Ini 4 Tipsnya

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
Wahai Laki-laki, Inilah 4 Keutamaan Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid
Syi'ar

Wahai Laki-laki, Inilah 4 Keutamaan Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid

Redaktur Yudi
2 jam ago
Selain Bilal, Inilah Sahabat Berkulit Hitam pada Masa Nabi
Akhir Zaman

Nubuah Akhir Zaman, Hadis Nabi Ini Ungkap Fenomena Iklim dan Siklus Alam

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add