JAKARTA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjelang Idul Fitri 1440 H mengimbau umat Islam agar merayakan Idul Fitri tetap menjunjung tinggi perilaku terpuji (akhlak karimah). Selain itu, menjaga keamanan, kenyamanan dan kekhusyuan, serta menghindarkan diri dari perilaku yang berlebihan (israf) dan menyia-nyiakan harta (tabdzir).
Hal itu dituangkan dalam tausyiah MUI di Kantor MUI, Jakarta, Jumat (31/5). Tausyiah itu disampaikan sejumlah pengurus MUI di antaranya, Ketua MUI KH Muhyiddin Junaidi dan Wakil Sekretaris MUI Amirsyah Tambunan.
BACA JUGA: Pesan MUI tentang Lailatul Qadar
Muhyiddin mengatakan MUI berharap Idul Fitri menjadikan umat Islam benar-benar kembali kepada fitrah penciptaan kita sebagai manusia, yaitu tunduk dan patuh dalam beribadah hanya kepada Allah SWT.
Selain itu, kata Muhyiddin, MUI juga berpesan kepada khatib Salat ldul Fitri menyampaikan pesan peningkatan keimanan, dan ketakwaan kepada jamaah, juga mengingatkan tentang pentingnya setiap upaya memperkokoh hubungan persaudaraan antar sesama umat Islam {ukhuwah Islamiyah), hubungan persaudaraan antar sesama anak bangsa {ukhuwah wathaniyah), dan hubungan antar sesama anak manusia {ukhuwah insaniyah).
BACA JUGA: MUI: Program Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Banyak Dialog Tidak Etis
MUI juga mengharapkan kepada pemerintah, khususnya pihak kepolisian, agar dapat menjamin keamanan dan kenyamanan umat Islam merayakan Idul Fitri, baik pada saat perjalanan pergi dan pulang mudik, malam takbiran maupun pada saat pelaksanaan Salat lduI Fitri di lapangan, di masjid, surau, atau tempat lainnya. []
REPORTER: RHIO