• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Minggu, 7 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Jangan Bunuh Semut yang Tak Mengganggu

Redaktur Laras Setiani
1 tahun ago
in Islam 4 Beginner
Reading Time: 3min read
0
Jangan Bunuh Semut yang Tak Mengganggu

SEMUT adalah salah satu hewan yang memiliki kegigihan dalam bekerja. Semut sendiri merupakan hewan yang sangat istimewa sehingga disebutkan dalam Al Quran dalam surat An Naml. Dalam surat tersebut dijelaskan bagaimana seekor semut berkata pada semut lainnya agar segera memasuki sarangnya masing-masing.

Allah SWT berfirman,

“Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS An Naml: 18)

BACA JUGA: 3 Nasihat Seekor Semut kepada Nabi Sulaiman AS

Saking begitu istimewanya semut, Islam melarang untuk membunuh semut. Hal ini terlihat dalam sebuah riwayat.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang membunuh 4 jenis binatang: semut, lebah, Hudhud, dan Suradi.” (HR. Ahmad 3066, Abu Daud 526 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Bahkan Rasul juga pernah menasehati para sahabatnya yang membakar semut ketika melakukan safar. Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwa para sahabat pernah singgah dalam salah satu safar beliau. Ternyata beliau melihat ada rumah semut yang dibakar.

“Siapa yang membakar ini?” tanya beliau.
“Kami.” Jawab para sahabat.
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak boleh membunuh dengan api kecuali Rab pemilik api (Allah).” (HR. Abu Daud 5270 dan dishahihkan al-Albani)

Rasul juga pernah menceritakan tentang kisah Sulaiman yang membantu para semut tersebut.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Suatu ketika, Sulaiman keluar untuk mencari minum. Ia lalu melihat seekor semut terbaring terbalik dengan mengangkat kaki-kakinya ke langit dan mengucapkan, ‘Ya Allah, sesungguhnya kami adalah makhluk dari makhluk-Mu, kami tidak dapat hidup tanpa pemberian minum-Mu.’

Nabi Sulaiman pun berkata, ‘Kembalilah kalian, sesungguhnya kalian telah diberi minum berkat doa selain kalian’.” (HR. Ahmad)

Dari beberapa penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa hukum membunuh semut menurut Islam adalah haram. Mereka adalah mahluk yang begitu istimewa sehingga harus diperlakukan dengan baik. Lantas bagaimana jika semut tersebut mengganggu kita?

Loading...

Mungkin terdengar aneh, namun jika tidak terlalu mengganggu, kita bisa memberikan nasehat dengan niat yang baik karena Allah. Misalnya dengan berkata,

“Assalamualaikum rakyat Nabi Sulaiman, ini rumahku karena aku ingin membersihkan tempat yang menjadi rumahmu. Kamu adalah makhluk Allah, buatlah sarangmu di luar rumahku agar kamu selamat.”
Insha Allah akan diberikan kemudahan bagi Allah untuk dijauhkan dari gangguan para semut tersebut. Namun jika semut terasa sangat mengganggu, maka dibolehkan untuk dibunuh dengan syarat hanya pada semut yang mengganggu.

Syaikh rahimahullah menjawab,

Hewan-hewan semacam itu jika mengganggu, boleh untuk dibunuh asalkan tidak dimusnahkan dengan api. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Lima hewan yang kesemuanya disebut hewan fasik yang boleh dibunuh di tanah halal maupun tanah haram yaitu burung gagak, al hada-ah, tikus, kalajengking dan anjing galak.”
Islam memang sangat menjunjung tinggi kasih sayang begitu pula pada hewan. Tak hanya semut, seluruh hewan adalah mahluk Allah yang patut disayangi. Hal ini juga terlihat pada perlakuan Rasul dan sahabat selama hidup mereka.

Dari Anas bin Malik, ia berkata,

“Kami pernah ketika singgah di suatu tempat, kami tidak bertasbih -yaitu tidak melaksanakan shalat sunnah terlebih dulu- sehingga kami menurunkan beban-beban dari punggung binatang tunggangan.” (HR. Abu Daud no. 2551 dan Ahmad 3: 29. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Bahkan pada hewan yang dianggap najis sekalipun, kita wajib menyayanginya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

BACA JUGA:Membunuh Semut, Bagaimana Menurut Islam?

“Ketika seorang laki-laki sedang berjalan, dia merasakan kehausan yang sangat, lalu dia turun ke sumur dan minum. Ketika dia keluar, ternyata ada seekor anjing sedang menjulurkan lidahnya menjilati tanah basah karena kehausan. Dia berkata, ‘Anjing ini kehausan seperti diriku.’ Maka dia mengisi sepatunya dan memegangnya dengan mulutnya, kemudian dia naik dan memberi minum anjing itu. Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuninya.” Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apakah kita bisa meraih pahala dari binatang?” Beliau menjawab, “Setiap memberi minum pada hewan akan mendapatkan ganjaran.” (HR. Bukhari no. 2363 dan Muslim no. 2244).

Maka dari itu, hendaknya kita selalu menyayangi setiap mahluk ciptaan Allah baik kecil maupun besar. Sungguh setiap perbuatan akan mendapatkan balasannya kelak dan semoga kita selalu berada di jalan yang benar. []

SUMBER: DALAMISLAM

Tags: BunuhJangansemut
Laras Setiani

Laras Setiani

Related Posts

3 Hal di Pagi Hari yang Nabi Ibaratkan ‘Seluruh Dunia Dikumpulkan’

Ini Zikir saat Bangun Tidur

7 Maret 2021
Ronde Kedua, Wudhu Dulu?

Apakah Makan dan Minum Membatalkan Wudhu?

7 Maret 2021
Jangan Cabut Uban! Kenapa?

Cabut Uban di Usia Muda, Tidak Boleh?

6 Maret 2021
Niat Puasa Wajib di Siang Hari, Sahkah?

Bacalah Doa Ini saat Dirundung Kecemasan dan Dililit Hutang

6 Maret 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Suami-Istri, Inilah 1 dari 3 Hal yang Menurut Para Ulama Salaf Tak Boleh Ditinggalkan

Suami-Istri, Inilah 3 Hal yang Menurut Para Ulama Salaf Tak Boleh Ditinggalkan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Tertaik Dengar Azan, Inilah Awal Kisah Mantan Pebulu Tangkis Indonesia Maria Febe Kusumastuti Masuk Islam
Mualaf

Tertaik Dengar Azan, Inilah Awal Kisah Mantan Pebulu Tangkis Indonesia Maria Febe Kusumastuti Masuk Islam

Redaktur Eneng Susanti
23 menit ago
Tips Atasi Anak yang Sering Ngompol
Parenting

6 Cara Mendidik Anak yang Sangat Aktif

Redaktur Yudi
53 menit ago
3 Hal di Pagi Hari yang Nabi Ibaratkan ‘Seluruh Dunia Dikumpulkan’
Islam 4 Beginner

Ini Zikir saat Bangun Tidur

Redaktur Sodikin
2 jam ago
Ronde Kedua, Wudhu Dulu?
Islam 4 Beginner

Apakah Makan dan Minum Membatalkan Wudhu?

Redaktur Ari Cahya Pujianto
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add