• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 14 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan

Inilah Petunjuk Itikaf dari Nabi

Oleh Saad Saefullah
2 tahun lalu
in Ramadhan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Waktu Pelaksanaan Shalat Witir, Shalat Tahajud, Qunut, Keutamaan Shalat Subuh, Keistimewaan Sholat Subuh, Imam Shalat di Akhir Zaman, Ustadz Adi Hidayat, , Keistimewaan Shalat Shubuh, Pahala Shalat di Masjid, Keutamaan Shalat Tahajjud, Rahasia Shalat Shubuh, Keutamaan Tahajjud, Shalat Malam, Hukum Mengulang Surat yang Sama ketika Shalat, Bahaya Mengabaikan Waktu Shubuh, Shalat Malam, Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan, Jumlah Rakaat Shalat Tarawih, Petunjuk Itikaf dari Nabi,, Jumlah Rakaat Shalat Tarawih,, Agar Shalat Tak Jadi Beban, macam doa iftitah, Syarat Imam dalam Shalat, waktu terbaik tahajud, Tahajjud,Tahajjud, Subuh

Foto: Saad | Islampos

0
BAGIKAN

PETUNJUK Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah yang paling sempurna dan paling mudah. Termasuk soal itikaf. Inilah petunjuk itikaf dari Nabi, untuk kita.

Suatu kali beliau I’tikaf pada sepuluh hari pertama, kemudian sepuluh hari pertengahan untuk mencari Lailatul Qadar, berikutnya menjadi jelas baginya bahwa dia terdapat pada sepuluh malam terakhir. Maka beliau setelah itu kontinyu I’tikaf selama sepuluh hari terakhir (Ramadan) hingga bertemu Tuhannya Azza wa Jalla.

Suatu kali beliau meninggalkan I’tikaf pada sepuluh hari terakhir, lalu beliau qadha di bulan Syawal pada sepuluh hari pertam di bulan tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim). Bahkan pada tahun kematiannya, beliau melakukan I’tikaf menjadi selama 20 hari. (HR. Bukhari, no. 2040)

Ada yang mengatakan bahwa sebab beliau I’tikaf lebih lama adalah karena Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah mengetahui ajalnya, maka beliau ingin memperbanyak amal kebaikan untuk menjelaskan kepada umatnya tentang kesungguhan beramal agar mereka menghadap Allah dalam kondisi terbaik.

ArtikelTerkait

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

BACA JUGA: Sahkah Itikaf di Rumah?

Adapula yang mengatakan bahwa sebabnya adalah karena Jibril menyimak Al-Quran darinya sekali setiap Ramadan, namun pada tahun kematiannya dia menyimaknya sebanyak dua kali, karena itu beliau I’tikaf dua kali lebih banyak dari sebelumnya.

Petunjuk Itikaf dari Nabi: 20 Hari

Namun pendapat yang lebih kuat mengapa beliau ketika itu I’tikaf selama dua puluh hari adalah karena pada tahun sebelumnya beliau safar, hal itu ditunjukkan oleh riwayat Nasai, Abu Daud, dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban dan selainnya dari hadits Ubai bin Ka’ab,

Inilah Petunjuk Itikaf dari Nabi 1 Petunjuk Itikaf dari Nabi
Foto: Abu Umar/Islampos

أَنَّ النَّبِيّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْر الأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَان , فَسَافَرَ عَامًا فَلَمْ يَعْتَكِف , فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ اِعْتَكَفَ عِشْرِينَ )فتح الباري(

“Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam melakukan I’tikaf sepuluh akhir Ramadan. Lalu beliau safar sehingga tidak i’tikaf. Maka pada tahun berikutnya beliau i’tikaf dua puluh hari.” (Fathul Bari)

Dahulu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam minta dipasangkan tenda di dalam masjid, lalu beliau berdiam di dalamnya menghindar dari orang-orang untuk menghadap Allah Tabaraka wa Ta’ala, sehingga sempurnalah khalwat (menyendiri) dalam bentuk sebenarnya.

Suatu saat beliau beri’tikaf di kemah kecil dan meletakkan tikar di pintunya. (HR. Muslim, no. 1167)

Ibnu Qayim berkata dalam Kitab Zaadul Ma’ad, 2/90

Advertisements

Petunjuk Itikaf dari Nabi: Kesimpulan dan Maksud

Ini semua kesimpulan dan maksud i’tikaf. Berbeda dengan apa yang dilakukan orang-orang yang tidak paham yang menjadikan i’tikaf sebagai tempat bersenang-senang dan menarik pengunjung serta tempat berbincang-bincang. Cara i’tikaf mereka berbeda dengan i’tikaf Nabi.

BACA JUGA:  7 Pembatal Itikaf

Beliau selalu berada di dalam masjid, tidak keluar kecuali untuk memenuhi hajat. Aisyah radhiallahu anha berkata,

وَكَانَ لَا يَدْخُلُ الْبَيْتَ إِلا لِحَاجَةٍ إِذَا كَانَ مُعْتَكِفًا ) رواه البخاري (2029) ومسلم (297) . وفي رواية لمسلم : ( إِلا لِحَاجَةِ الإِنْسَانِ ) . وَفَسَّرَهَا الزُّهْرِيُّ بِالْبَوْلِ وَالْغَائِط .

“Beliau tidak pulang ke rumah kecuali jika memiliki hajat jika sedang i’tikaf.” (HR. Bukhari, no. 2029, Muslim, no. 297)

Dalam riwayat lain disebutkan, “Kecuali untuk memenuhi kebutuhan manusia.”

Petunjuk Itikaf dari Nabi
Foto: Abu Umar/Islamposmasjid 

Az-Zuhri menafsirkannya, “Buang air kecil dan besar.”

Adalah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam selalu menjaga kebersihannya. Beliau mengeluarkan kepalanya dari masjid ke kamar Aisyah, lalu rambutnya dicuci dan disisir olehnya.

Bukhari (2028) dan Muslim (297) meriwayatkan dari Aisyah radhiallahu anha, dia berkata,

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصْغِي إِلَيَّ رَأْسَهُ وَهُوَ مُجَاوِرٌ فِي الْمَسْجِدِ فَأُرَجِّلُهُ وَأَنَا حَائِضٌ . وفي رواية للبخاري ومسلم : (فَأَغْسِلُهُ) . وترجيل الشعر تسريحه .

“Adalah Nabi shallallahu alaihi wa sallam menyorongkan kepalanya kepadaku saat beliau i’tikaf di masjid, lalu aku sisir saat aku sedang haid.” (Dalam riwayat Muslim, ‘Lalu aku mencucinya.’)

Al-Hafiz berkata, “Dalam hadits terdapat kebolehan membersihkan dan mengharumkan serta mandi dan berhias termasuk menyisir. Jumhur berpendapat, tidak ada sesuatu yang dimakruhkan, kecuali apa yang dimakruhkan di dalam masjid.

Petunjuk Itikaf dari Nabi: Tidak Besuk Orang Sakit dan Tidak Takziah

Termasuk petunjuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam, jika dia sedang i’tikaf tidak membesuk orang sakit dan tidak takziah. Hal tersebut agar lebih berkonsentrasi untuk munajat kepada Allah Ta’ala. Realisasi hikmah dari i’tikaf adalah memutuskan hubungan dengan manusia untuk menghadap Allah Ta’ala.

Aisyah berkata,

السُّنَّةُ عَلَى الْمُعْتَكِفِ أَنْ لا يَعُودَ مَرِيضًا ، وَلا يَشْهَدَ جَنَازَةً ، وَلا يَمَسَّ امْرَأَةً وَلا يُبَاشِرَهَا ، وَلا يَخْرُجَ لِحَاجَةٍ إِلا لِمَا لا بُدَّ مِنْهُ (رواه أبو داود، رقم 2473 وصححه الألباني في صحيح أبي داود )

“Sunah bagi orang yang i’tikaf untuk tidak membesuk orang sakit dan tidak takziah serta tidak berjimak atau mencumbu isterinya, juga tidak keluar dari masjid untuk suatu keperluan, kecuali perkara yang harus.” (HR. Abu Daud, no. 2473, dinyatakan shahih oleh Al-Albany dalam Shahih Abu Daud).

Petunjuk Itikaf dari Nabi
Foto: Ralda/Islampos

“Sebagian isteri-isteri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menemuinya saat beliau sedang i’tikaf.

BACA JUGA: Itikafnya Rasulullah SAW

Apabila mereka pulang, maka beliau ikut mengantarkannya. Hal itu terjadi di malam hari.”

Petunjuk Itikaf dari Nabi: Kemudahan dan Tidak Memberatkan 

Dari Shafiah, isteri Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dia mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam untuk menemuinya saat dia i’tikaf di masjid pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Lalu dia berbincang-bincang sesaat dengannya. Kemudian dia bangkit pulang, lalu Nabi shallallahu alaihi wa sallam ikut bangkit mengantarkannya ke rumahnya.” (HR. Bukhari, no. 2035, Muslim, no. 2175)

Kesimpulan pendapat adalah bahwa I’tikaf nabi shallallahu alaihi wa sallam menggambarkan kemudahan dan tidak memberatkan. Waktunya adalah berzikir kepada Allah Ta’ala dan menyambut ketaatan dan Lailatul Qadar. []

Tags: itikafPetunjuk Itikaf dari Nabi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Hal yang Dianjurkan di Bulan Ramadhan

Next Post

Benarkah Doa Bisa Mengubah Takdir?

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Lebaran

Yang Biasanya Dibeli oleh Anak-anak 90-an ketika Lebaran

30 Maret 2025
gerd

7 Tips bagi Penderita GERD saat Lebaran agar Tetap Sehat dan Nyaman

30 Maret 2025
Puasa, Sunnah Puasa Ramadan, Puasa Syawal

Puasa Syawal Dulu Atau Puasa Qadha Ramadhan?

30 Maret 2025
Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Hijriyah, Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Apa Jawaban Taqabbalallahu Minna wa Minkum?

30 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Uang Istri, sedekah, gaji

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

siswa ,tawuran

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

kecoak

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

Konstantinopel

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Mobil

Mobil Listrik vs Hybrid: Apa Bedanya dan Mending Pilih Mana?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Khasiat Air Rendaman Kurma (Nabeez)

Oleh Haura Nurbani
13 Mei 2025
0
Nabeez

Ada beberapa hadits yang menyebutkan tentang cara membuat air nabeez ini, salah satunya yang diriwayatkan Imam Muslim.

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0
Konstantinopel

Rasulullah ﷺ dalam haditsnya menyebut penaklukan Konstantinopel sebagai salah satu kabar gembira bagi umat Islam.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.