• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 15 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Inilah Kisah Pernikahan Nabi Muhammad SAW dan Aisyah ra.

Oleh Eneng Susanti
7 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Pexels

Foto: Pexels

1
BAGIKAN

NABI Muhammad SAW diketahui menikahi Aisyah ra. Pada bulan Syawal. Hadis yang menyebutkan hal tersebut juga menjadi acuan bagi umat muslim, sehingga bulan Syawal menjadi bulan yang seringkali diisi dengan acara walimah.

Nah, bagaimana sebenarnya kisah pernikahan nabi Muhammad SAW dan Aisyah binti Abu Bakar? Siapa sosok sahabat yang terlibat dalam ‘kisah’ mereka? Berikut ini kilasannya.

Aisyah ra. menuturkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Aku bermimpi selama tiga malam. Malaikat datang kepadaku dengan membawa gambarmu dalam sepotong kain sutra seraya berkata, ‘Inilah istrimu.’ Lalu, aku buka kain penutup wajahmu, ternyata itu adalah gambarmu. Saat itu aku bergumam, jika ini kehendak Allah, maka pasti terlaksana.” (Muttafaq ‘alaih)

BACA JUGA: Nabi Muhammad SAW Tidak Menikahi Perawan Selain Aisyah

ArtikelTerkait

Mengapa Masih Ada Anak Kelaparan, Sementara Pejabat Hidup Mewah?

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

Ibnu Abu Mulaikah menyatakan bahwa Aisyah ra. berkata bahwa Jibril datang kepada Nabi saw. (dalam mimpi) dengan membawa gambarnya dalam sepotong kain sutra hijau seraya berkata, “Inilah istrimu di dunia dan akhirat.” (HR. Tirmidzi)

Aisyah ra. berkata, “Setelah Khadijah ra. meninggal dunia, Khaulah binti Hakim bin Al-Auqash, istri Utsman bin Mazh’un, berkata kepada Rasulullah saw. (saat itu masih di Makkah), “Wahai Rasulullah, apakah engkau tidak ingin lagi?” Rasulullah saw. balik bertanya, “Dengan siapa?” Khaulah menjawab, “Terserah kepadamu, apakah engkau mau menikah dengan seorang gadis atau seorang janda?” Beliau bertanya lebih jauh, “Jika gadis, siapa orangnya?” Khaulah menjawab, “Putri orang yang paling engkau cintai, Aisyah binti Abu Bakar.” Beliau bertanya lagi, “Jika janda, siapa orangnya?” Khaulah menjawab, “Saudah binti Zam’ah. la telah beriman kepadamu dan mengikuti ajaran agamamu.” Rasulullah saw. berkata, “Kalau begitu, pergilah dan sampaikan pinanganku kepada mereka berdua.” Khaulah inilah yang menjadi jembatan pernikahan Rasulullah dengan Aisyah kala itu.

Khaulah segera pergi menuju rumah Abu Bakar. Di sana, ia disambut oleh Ummu Ruman, ibu kandung Aisyah ra. seraya berkata, “Wahai Ummu Ruman, sungguh besar kebaikan dan berkah yang dilimpahkan Allah kepada kalian. Rasulullah saw. mengutusku untuk menyampaikan pinangannya kepada Aisyah!” Ummu Ruman terperanjat, ia segera menjawab, “Aku senang sekali mendengarnya. Tapi, tunggulah Abu Bakar, sebentar lagi dia akan datang.”

Setelah Abu Bakar datang, Khaulah berkata, “Wahai Abu Bakar, sungguh besar kebaikan dan berkah yang dilimpahkan Allah kepada kalian. Rasulullah saw. mengutusku untuk menyampaikan pinangannya kepada Aisyah!”

Abu Bakar tidak kalah terperanjat seraya berkata, “Apakah Aisyah boleh menikah dengannya. Bukankah dia putri saudaranya sendiri?” Khaulah segera menemui Nabi saw. untuk menyampaikan pertanyaan Abu Bakar. Rasulullah saw. berkata, “Temui kembali Abu Bakar dan katakan jawabanku kepadanya, Engkau adalah saudaraku dalam Islam. Aku tetap menjadi saudaramu. Putrimu boleh menikah denganku.”

Khaulah menyampaikan jawaban Rasulullah saw. tersebut kepada Abu Bakar. Setelah semuanya jelas, Abu Bakar berkata, “Mintalah Rasulullah saw. datang kemari.” Setelah Rasulullah saw. datang, maka Abu Bakar langsung menikahkan putrinya kepada beliau. Saat itu aku (Aisyah) baru berusia 6 tahun.”

Imam Adz-Dzahabi berkata, ” pernikahan Rasulullah dengan Aisyah berlangsung setelah Khadijah ra. wafat. Beliau menikah dengan Aisyah dan Saudah dalam waktu yang bersamaan, namun serumah dengan Saudah lebih dulu selama tiga tahun, kemudian baru serumah dengan Aisyah pada bulan Syawwal setelah peristiwa Perang Badar. Rasulullah saw. tidak pernah menikah dengan seorang gadis perawan selain Aisyah ra.”

BACA JUGA: 10 Kemuliaan Aisyah yang Perlu Anda Ketahui

Advertisements

Jadi, keputusan pernikahan Rasulullah dengan Aisyah didasarkan kepada petunjuk wahyu. Salah seorang yang membantu menjembatani terjadinya ‘perjodohan’ antara Nabi Muhammad SAW dan Aisyah adalah Khaulah binti Hakim. Dia adalah seorang wanita terpandang dan matang yang sangat mengerti bahwa keluarga Rasulullah saw. membutuhkan sosok wanita yang dapat mengisi kekosongan dan menutup celahnya dengan kelembutan, cinta dan kasih sayang. Dan, berkat pengalamannya yang cukup matang, pandangannya yang tajam dan keimanannya yang mendalam, Khaulah dapat memahami kondisi kejiwaan, sosial dan waktu yang mengitari kehidupan sang Nabi, sehingga setelah mempertimbangkan dan berpikir lebih jauh, ia pun menawarkan pernikahan Rasulullah dengan Aisyah ra. []

SUMBER: ALHANIFA

Tags: aisyahkhaulah binti hakimMenikahnabi muhammad sawpernikahan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Heboh Alquran Salah Cetak, Kemenag: Jangan Viralkan Sebelum Tahu Faktanya

Next Post

5 Klub Sepakbola Dunia yang Miliki Masjid Megah di Stadionnya

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

anak, kelaparan, pejabat

Mengapa Masih Ada Anak Kelaparan, Sementara Pejabat Hidup Mewah?

15 Mei 2025
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

14 Mei 2025
Uang Istri, sedekah, gaji

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

14 Mei 2025
siswa ,tawuran

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

14 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran

Kuisioner Test Kejujuran

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri

Nasihat-nasihat yang Dalam dari Imam Hasan Al-Bashri

Oleh Saad Saefullah
15 Mei 2025
0

anak, kelaparan, pejabat

Mengapa Masih Ada Anak Kelaparan, Sementara Pejabat Hidup Mewah?

Oleh Yudi
15 Mei 2025
0

mata, mata kuning

Penyebab Mata Bisa Berwarna Kuning, Hati-hati Kondisi Penyakit Ini

Oleh Yudi
15 Mei 2025
0

Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

Oleh Dini Koswarini
15 Mei 2025
0

Terpopuler

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

Oleh Dini Koswarini
15 Mei 2025
0
Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat

Berikut ini adalah jenis-jenis karbohidrat yang bisa lebih berbahaya daripada gula biasa, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan tanpa kontrol.

Lihat LebihDetails

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Menyadari gejala ini sejak dini penting untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih parah.

Lihat LebihDetails

Lelaki Harus Shalat Shubuh di Masjid, Ini Alasannya

Oleh Saad Saefullah
24 Januari 2017
0
Foto: The Atlantic

Ada banyak pahala yang akan ia raih.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.