• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 23 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sosok

Ini Sebab Khadijah Menyandang Gelar Ummul Mukminin

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Sosok
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: EskiPaper.com

Foto: EskiPaper.com

401
BAGIKAN

KHADIJAH Ummul Qasim, binti Khuwailid, bin Asad bin Abdil ‘Izzi bin Qisha bin Abdil ‘Izzi bin Qishaa bin Kilaab adalah wanita yang paling dihormati oleh kaum Quraisy, suku yang berwatak panas itu.

Dia pulalah orang pertama yamg mengakui kerasulan suaminya (Muhammad SAW) sebelum Abu Bakar As- Siddiq menyatakan hal itu kepada Rasulullah, setelah mendapat peringat dari putera bapa saudaranya yang bernama Waraqah bahawa pada diri suaminya terdapat tanda-tanda kenabian.

Di samping kerana keluhuran budi pekertinya, dan kebaikan hatinya, Khadijah adalah seorang ibu rumah tangga yang turut berjuang membantu jihad sang suami dengan sedaya upayanya menegakkan kebenaran di antara kejahiliyahan kaumnya sendiri, baik yang disumbangkannya berupa pemikiran, harta benda mahupun kerana motivasi kewibawaan nama baik keluarganya.

BACA JUGA: Awal Khadijah Jatuh Cinta kepada Rasulullah

ArtikelTerkait

Dikenal sebagai Guru Muhammad Al Fatih, Siapakah Syaikh Aaq Syamsuddin?

KH Wahab Hasbullah (Mbah Wahab), Bapak Fikih Peradaban

Mengenal Ahmad Hassan, Tokoh Persis

Profil dan Karya 4 Ulama Ahli Tafsir Terkemuka di Dunia Islam

Oleh sebab jarangnya sifat-sifat yang dimiliki Khadijah terdapat pada diri kaum wanita, sejagat alam ini sekali pun, maka termasuklah dia ke dalam golongan hamba-hamba Allah yang menghuni syurgaNya kelak.

Pernah suatu ketika, isteri Nabi Muhammad SAW yang bernama Aisyah binti Abu Bakar berkata: “Tidak seperti biasanya aku merasa cemburu kepada wanita-wanita lain, tetapi begitu Rasulullah menyebut-nyebut nama Khadijah lalu baginda memujinya (Khadijah) perasaan itu (cemburu) tidak boleh aku pendam.”

Di antara kelebihan dan kemuliaan hatinya dari manusia yang lain sebagai isteri Rasulullah yang pertama, lebih-lebih lagi ketika itu beliau masih remaja (sedang Khadijah sudah berusia 40 tahun) adalah bahwa Khadijah merupakan penyumbang dana dakwah terbesar bagi suaminya sendiri yang dihasilkannya dari laba berniaga.

Maka oleh sebab itulah, Allah berfirman kepada Rasulullah SAW untuk menyampaikan janji Allah SWT kepada isterinya akan kebahagiaan abadi di dalam syurga yang merupakan “Daarun Ni’aam” (alam kenikmatan), tiada jeritan penderitaan di sana, sebagaimana halnya di dalam neraka.

Az-Zubair bin Bakar berkata: “Pada masa sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, Khadijah dikenal sebagai wanita suci, ibunya bernama Fatimah. Dia juga wanita yang dihormati kerana ketekunannya di dalam beribadah.”

Isteri Nabi Muhammad SAW ini pernah membina rumah tangga dengan dua orang lelaki dari suku Quraisy yang bernama Abu Halah Az-Zararah At-Tamiemi. Beberapa saat kemudian kerana suatu masalah, akhirnya mereka bercerai dan Khadijah bernikah pula dengan suaminya yang kedua, namanya ‘Atieq bin Abid bin Abdillah bin Umar bin Majzum. Tetapi kelangsungan hidup mereka tidak bersatu lam, kerana untuk kali kedua ini hal serupa dialaminya kembali.

Dengan begitu, saat Rasulullah menikahinya, Khadijah adalah seorang janda dari dua orang suami. Ketika itu usia baginda telah mencapai 25 tahun, sedangkan Khadijah 15 tahun lebih tua daripada umur baginda.

Aisyah meriwayatkan bahawa Khadijah meninggal dunia di bulan Ramadhan. Marwan bin Mu’awiyah berkata: “Wali bin Daud meriwayatkan dari Abu Al-Bahi. Katanya: “ Aisyah berkata: “Apabila Rasulullah berbicara tentang keperibadian Khadijah, beliau selalu memuji-memujinya tanpa rasa bosan. Lalu, kukatakan (Aisyah) : “Allah telah menjadikan engkau mahu mengahwini seorang wanita yang sudah lanjut usia.”

Kata Aisyah: “Selesai aku mengucapkan kata-kataku tadi, aku melihat raut muka baginda marah kepadaku. Maka aku berjanji, “Demi Allah, jika sesuatu perkataan akan menyakiti hati Rasulullah aku tidak mengucapkannya lagi, seperti aku sudah menyebut-nyebut usia Khadijah yang lebih tua dari umur baginda. Sesaat kemudian, Rasulullah bertanya kepadaku: “Apa yang kau ucapkan tadi wahai isteriku? Sesungguhnya dia (Khadijah) adalah orang pertama yang mempercayai kenabianku sebelum orang-orang mendahuluinya, dan dia selalu berusaha melindungiku dari ancaman kaum Quraisy.” Akhirnya baginda tersenyum kepadaku.”

Muhammad bin Fadliel meriwayatkan dari Umarah. Katanya dia mendengar penuturan Abu Zar’ah yang didengarnya dari Abu Hurairah bahawa dia mendengar percakapan Malaikat Jibrail dengan Nabi Muhammad Saw. Jibrail berkata: “Khadijah ini akan menghidangkan sebuah tempayan yang berisikan makanan dan minuman kepadamu, ketika itulah, sampaikan salam Allah kepadanya bahawa kelak dia kan dimasukkanNya ke dalam syurga yang penuh kenikmatan, dan tiada terdengar suara dan jerit penderitaan di sana.”

BACA JUGA: 4 Keteladanan dari Seorang Khadijah

Inbu Ishaq berkata: “Pada waktu Abu Talib dan Khadijah meninggal dunia, aku ada bersama Rasulullah mendatangi kediamannya. Aku sendiri mengakui ketulusan perangai Khadijah sebagai ibu rumah tangga yang jujur kepada suaminya, dialah orang yang paling dekat dengan Rasulullah SAW, dengan hati ikhlas dia menyumbangkan harta bendanya. Sungguh keharmonian mereka berdua tiada yang mengira, kerana Nabi Muhammad sendiri pernah mendagangkan barang-barang niaga milik Khadijah bersama Maisarah ke Negeri Syam. Setelah pekerjaan baginda cukup lama, akhirnya dia tertarik dengan kejujuran Rasulullah, yang ketika itu belum menjadi suaminya. Sejak itulah hubungan keduanya bertambah akrab, apalagi semenjak pernikahan sudah dilangsungkan.”

Subhanallah begitu mulia akhlak Kahdijah binti Khuwailid, seorang yang pertama kali membenarkan kenabian Muhammad SAW. Dan melindungi dakwah nabi dengan harta benda yang di milikinya.

Semoga kita semua bisa memiliki sifat terpuji dari Khadijah , walau tidak seluruhnya. Berusaha menjadi wanita akhir zaman yang sholehah. []

SUMBER: CERMIN MUSLIMAH

Tags: Istri NabiKhadijahumulmukminin
Share401SendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketika Nusa dan Rara Bersedekah

Next Post

Disangka Truk Muat Barang, Begal Ini Ternyata Setop Truk Berisi Tentara Bersenjata

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Syaikh Aaq Syamsuddin,

Dikenal sebagai Guru Muhammad Al Fatih, Siapakah Syaikh Aaq Syamsuddin?

13 Februari 2023
KH Wahab Hasbullah

KH Wahab Hasbullah (Mbah Wahab), Bapak Fikih Peradaban

25 Januari 2023
ahmad hassan

Mengenal Ahmad Hassan, Tokoh Persis

22 Januari 2023
menuntut ilmu, ulama ahli tafsir Pentingnya Hadis dalam Islam, dalil tentang I’tikaf, Lafaz niat puasa Ramadhan, Adab terhadap Ulama Mazhab, Ilmuwan Muslim Andalusia, semangat menuntut ilmu, Abu Hanifah, hadis menuntut ilmu, membaca kitab makna Islam

Profil dan Karya 4 Ulama Ahli Tafsir Terkemuka di Dunia Islam

27 Desember 2022
Please login to join discussion

Terbaru

Al-Mahdi, Kabah

3 Fakta Imam Mahdi

Oleh Amang Dede
23 Maret 2023
0

DI akhir zaman akan muncul Imam Mahdi, seorang laki-laki dari kalangan Ahlul Bait (keluarga atau keturunan Rasulullah ﷺ).

kematian, bentuk ruh manusia. luka

Perjalanan Ruh Seorang Muslim setelah Kematian

Oleh Amang Dede
23 Maret 2023
0

Bagaimana perjalanan ruh seorang hamba yang shalih setelah kematiannya?

Posisi Anak dalam Al-Quran, Cara Melindungi Anak dari Gangguan Setan, Tips Mendidik Anak Sesuai Sunnah Rasulullah

Tips Mendidik Anak Sesuai Sunnah Rasulullah ﷺ

Oleh Amang Dede
23 Maret 2023
0

Inilah beberapa tips mendidik anak sesuai Sunnah Rasulullah ﷺ.

Anis Matta

Anis Matta: Ramadhan adalah Saat yang Tepat untuk Bicarakan Koalisi Rekonsiliasi

Oleh Amang Dede
23 Maret 2023
0

Menurut Anis Matta, pembentukan koalisi politik yang ada sekarang mempertajam pembelahan di tengah masyarakat yang sudah ada sejak dua Pilpres...

Terpopuler

Bolehkah Suami Tidur Bersama Istri di Siang Hari saat Puasa Ramadhan?

Oleh Eneng Susanti
14 April 2020
0
Ilustrasi. Foto: 
The Spruce

Apakah suami boleh tidur bersama istri di siang hari pada bulan Ramadhan?

Lihat Lebih

Puasa Tidak Diterima Jika Belum Maaf-maafan Sebelum Ramadhan?

Oleh Eppi Permana Sari
2 Mei 2017
1
Puasa Tidak Diterima Jika Belum Maaf-maafan Sebelum Ramadhan? 1 Khadijah

Akan tetapi, mengatakan bahwa bermaaf-maafan adalah syarat agar puasa diterima tidaklah benar.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications