• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 10 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Ini Kondisi Ka’bah Setelah Masa Nabi Ismail

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Fakta Nabi Ismail, Rasulullah

Foto: Foto: pinterest.

0
BAGIKAN

ISTRI Ismail adalah seorang putri pemimpin suku Jurhum Madhadh bin Amru. Darinya Ismail dikaruniai 12 anak, mereka adalah Nabit, Qidar, Adbil, Mubsim, Musymi, Dauma, Dawam, Masa, Haddad, Tsitsa, Yathur, dan Nafisy.

Nabi Ismail as. wafat pada usia 137 tahun dan dimakamkan di Masjidil Haram, di dalam Hijir Ismail di depan Hajar Aswad dan berdekatan dengan makam ibunya, Hajar.

Setelah Nabi Ismail as. wafat, putranya yang bernama Nabit mengemban tanggung jawab mengurus Ka’bah. Setelah itu, orang-orang Jurhum mengambil alih kekuasaan atas Ka’bah dari putra-putra Nabi Ismail as.

Ibnu Hisyam dalam sirahnya bercerita tentang apa yang terjadi pada anak-anak Ismail dan suku Jurhum setelah jumlah mereka banyak, ‘`Allah menyebarkan anak-anak Nabi Ismail di Mekah. Tapi, saudara mereka dari suku Jurhumlah yang menguasai Baitullah dan Mekah.

ArtikelTerkait

7 Sikap Tidak Terpuji di Tempat Kerja

10 Pekerjaan dengan Gaji Paling Besar di Indonesia

5 Negara yang Stok Pangannya Selalu Surplus: Rahasia Ketahanan Pangan Global

Apa Itu Qaul Jadid dan Qaul Qadim Imam Syafi’i?

“Anak-anak Nabi Ismail as. ketika itu tidak ingin menentang saudara-saudara mereka dari suku Jurhum karena kekerabatan mereka, juga untuk menghormati kemerdekaan agar tidak terjadi peperangan dan saling bunuh. Lama-lama, anak-anak Nabi Ismail as. mulai merasa tidak nyaman di Mekah. Akhirnya, mereka pindah dan berpencar ke daerah-daerah lain.

“Dan, tidak ada satu pun kaum yang menolak mereka, semua menerima dan tunduk pada agama Ibrahim.”

BACA JUGA: Ucapan Orang Yahudi soal Pemindahan Kiblat ke Kabah

Adapun yang pertama kali berkuasa atas Ka’bah dari suku Jurhum adalah raja mereka al-Harits bin Madhadh. Ia kemudian membuat kebijakan untuk membangun pos di pinggiran Mekah yang bernama Qaiqa’an. Setiap orang yang masuk Mekah yang bernama Qaiqa’an.

Setiap orang yang masuk Mekah dengan tujuan berdagang harus membayar 10% dari barang niaga mereka. Pada saat yang sama, Raja `Arnaliq yang bernama Sumaida’ bin Haubar, juga menguasai bagian lain dari Mekah. Ia juga mengambil 10% dari harta niaga setiap orang yang datang ke Mekah yang melalui tempatnya.

Lalu, pecahlah perang antara kedua suku itu dan akhirnya kekuasaan atas Mekah dipegang suku `Amaliq. Tapi, kemudian suku Jurhum berhasil merebut kembali kekuasaan atas Mekah. Seterusnya, Ka’bah di bawah kekuasaan suku Jurhum selama 300 tahun.

Selama masa kekuasaannya itu, suku Jurhum menambah bangunan Ka’bah dan meninggikan lebih dari bangunan Nabi Ibrahim as. Adapun raja Jurhum yang terakhir berkuasa atas Kabah adalah Harits bin Madhadh al-Asghar.

Tapi, generasi akhir suku Jurhum melampaui batas dan berbuat semena-mena. Mereka meremehkan tanggung jawab besar yang ada di pundak mereka, bahkan mereka merebut harta-harta milik administrasi Ka’bah termasuk harta benda yang dipersembahkan untuk Ka’bah.

Advertisements

Selain itu, mereka juga bersikap buruk pada jamaah haji. Sehingga, banyak jamaah haji yang protes dan mengeluhkan tindak-tanduk suku Jurhum. Tapi, pertolongan Allah senantiasa menaungi Baitullah. Maka, Dia hukum suku Jurhum karena kesesatan mereka.

BACA JUGA: Nabi Ibrahim Tinggalkan Satu Bungkus Kurma dan Sekantong Air untuk Hajar dan Ismail

Allah turunkan hujan yang sangat deras pada suku Jurhum. Allah juga mengirim semut dan bencana-bencana lainnya yang membinasakan orang-orang Jurhum.

Di lain pihak, keturunan Ismail—terdorong oleh keluhan jamaah haji atas kesemana-menaan suku Jurhum—mampu menyatukan kekuatan dan mengalahkan suku Jurhum seka-ligus mengusir mereka dari Mekah.

Lalu, suku Jurhum tinggal di Juhainah. Tapi, pada suatu malam, banjir bandang menyapu dan menghanyutkan mereka.

Pemimpin suku Jurhum, al-Harits bin Madhadh al-Asghar, menggambarkan apa yang terjadi pada kaumnya dalam syair berikut, “Seakan-akan antara Hujun dan Shafa tidak pernah ada manusia Seolah tak pernah ada yang begadang di Mekah Hanya kami penduduk Mekah, Yang- kemudian dibinasakan oleh peristiwa di malam hari, Berupa banjir serta bencana lain.” []

Sumber: Sejarah Ka’bah: Kisah Rumah Suci yang Tak Lapuk Dimakan Zaman/Karya: Prof. Dr. Ali Husni al-Kharbuthli/Penerbit: Turos/2013

Tags: Ka'bahMasa Nabi Ismail
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ajaran Moh Limo Sunan Ampel

Next Post

Apakah Mereka Memperhatikan Unta Bagaimana Ia Diciptakan?

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Cara Membuat Produk Digital, Sikap Tidak Terpuji di Tempat Kerja

7 Sikap Tidak Terpuji di Tempat Kerja

8 Mei 2025
Prasangka Baik pada Allah, Hukum Mencukur Kumis, Hukum mencukur kumis, Profesi, Gaji

10 Pekerjaan dengan Gaji Paling Besar di Indonesia

6 Mei 2025
pangan

5 Negara yang Stok Pangannya Selalu Surplus: Rahasia Ketahanan Pangan Global

5 Mei 2025
Sejarah Penulisan Hadis, Imam Ahmad, Fiqh, Keutamaan Menghafal Hadits Nabi, Pahala dari Membaca Hadits Nabi, Hadits, Nabi Khaidir, Hadits Palsu, Hadits Palsu, Hadits tentang Keutamaan Shalawat kepada Nabi, Hadits Qothiyyatus Tsubut, Maqashid Syariah, Fathul Majid, Qaul Jadid

Apa Itu Qaul Jadid dan Qaul Qadim Imam Syafi’i?

4 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penghina Nabi, Orang yang Murtad, Hati

Mengapa Hati Menjadi Keras?

Oleh Saad Saefullah
10 Mei 2025
0

Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia

Cara Mengatasi Insomnia, Setengah Jam InsyaAllah Langsung Segera Tidur!

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0

Makanan Pencegah Flu, Keistimewaan Buah-buahan di Surga, Buah-buahan, Buah-buahan

Buah-buahan yang Bagus untuk Dikonsumsi setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
10 Mei 2025
0

percaya diri, malaikat, Tipe Karyawan Teladan, Kuisioner Loyalitas Karyawan

Kuisioner Loyalitas Karyawan pada Tempat Kerja

Oleh Saad Saefullah
10 Mei 2025
0

cemburu

Kenapa Banyak Suami Muslim Tak Punya Rasa Cemburu saat Ini?

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Gravitasi Bumi Menurut Alquran dan Sains

Oleh Yudi
3 Oktober 2021
0
Penyakit Cinta Dunia, Gravitasi Bumi, Mengejar Dunia, peradaban

BUMI memiliki kemampuan untuk menarik suatu benda. Hal ini disebut dengan gaya gravitasi bumi. Dalam Kamus Fisika karya Rully Bramasti...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0
Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Berikut beberapa alasan kenapa kita perlu memaksakan diri untuk membaca Al-Qur’an.

Lihat LebihDetails

Daftar Pekerjaan Bergaji Tinggi yang Kini Sudah Punah

Oleh Haura Nurbani
7 Mei 2025
0
Daftar Pekerjaan Bergaji Tinggi

Berikut adalah daftar pekerjaan bergaji tinggi yang kini hilang atau hampir punah karena kemajuan teknologi, perubahan ekonomi, atau pergeseran gaya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.