• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 20 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Ilmu Sebelum Amal, tapi Akhlak Sebelum Ilmu

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
berilmu dulu baru beramal

Foto: Surau TV

1
BAGIKAN

Oleh: Izzuddin Ar Rifqiy
Mahasiswa di Jakarta

“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” [Al-A’raaf 7:199]

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhan-mu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” [An-Nahl 16:125]

“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang Agung.” [Q.S. Al-Qalam, 68:4]

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

BACA JUGA: Demi Menuntut Ilmu, Adul Rela Merangkak Sejauh 3 Km ke Sekolah

Berapa tahun Allah menyiapkan Nabi Muhammad SAW sebelum menjadi nabi? Ya, 40 tahun. Yang paling menonjol dalam diri beliau selama 40 tahun tersebut adalah akhlaknya. Sebutan Al-Amin sebagai buktinya. Tapi selama kurun waktu tersebut, Rasulullah bahkan tidak bisa baca tulis. Tapi hal tersebut tidak mengurangi kemuliaan beliau.

Siapa yang tak kenal imam Malik, salah satu satu dari ulama 4 madzhab yang pertama membukukan hadits dalam kitabnya al-Muwatta’.

Ibu Imam Malik adalah orang yang paling berperan dalam memotivasi dan membimbingnya untuk memperoleh ilmu. Tidak hanya memilihkan guru-guru yang terbaik, sang ibu juga mengajarkan anaknya adab dalam belajar. Ibunya selalu memakaikannya pakaian yang terbaik dan merapikan imamah anaknya saat hendak pergi belajar. Ibunya mengatakan, “Pergilah kepada Rabi’ah, contohlah akhlaknyasebelum engkau mengambil ilmu darinya.”

Lihatlah betapa indahnya nasehat sang ibunda kepada anaknya. Bukannya menuntut untuk mencari nilai setinggi-tingginya. Namun malah menjadikan akhlak yang menjadi prioritas utama.

Akhlak saat ini menjadi komoditas yang mahal. Karena manusia yang berakhlak mulia pasti akan dihargai dimanapun ia berada. Bukankah kita ingat hadist Nabi “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik akhlaknya” [HR Bukhari : 5569].

Orang yang baik akhlaknya adalah lentera yang menyala benderang. Dia hangat dan menentramkan, orang-orang suka berada di dekatnya. Karena dia pasti memberi pengaruh positif bagi lingkungan sekitarnya.

Sedangkan ilmu itu adalah itu adalah gagang dari lenteranya. Kalau keduanya saling bersinergi, lentera bisa kesana kemari. Lentera dengan dengan gagang punya daya jelajah yang lebih tinggi dengan kegunaan yang lebih banyak. Bisa menyalakan sumber sumber cahaya lainnya. Lilin diseberang sana, sebelumnya tanpa cahaya. Berkat lentera yang punya mobilitas tinggi kemudian berbagi apinya akhirnya lilin bisa menyala dan memberi manfaat bagi sekitarnya. Kemudian lentera bisa melanjutkan perjalannya untuk berbagi.

Orang yang berilmu tapi tidak berakhlak baik berarti cuma lentera dengan gagang yang menyala kecil atau sama sekali tidak menyala. Hanya cukup untuk menerangi dirinya sendiri. Saking kecilnya nyala apinya bila dibuka tutupnya, matilah apinya. Tak dapat ia bagikan. Dan orang-orang tidak menerima karena ia tidak memberi manfaat. Hanya berguna bagi dirinya sendiri.

Sedangkan tanpa ilmu dan akhlak. Bagai orang berjalan tanpa lentera, hanya menabrak kesana kemari. Yang ada malah kemungkinan daya rusaknya lebih tinggi. Orang-orang berharap ia cukup diam saja ditempatnya.

BACA JUGA: Para Ulama Mementingkan Adab Sebelum Ilmu

Maka kita jangan tertipu oleh idiom-idiom yang beredar saat ini seperti “Bicara kasar tapi jujur lebih baik dari pada santun bicara tapi mental bejat.” Keduanya tidak benar. Siapa yang menjamin yang berbicara kasar benar-benar jujur? Lalu yang kedua adalah sifat munafik yang harus dijauhi kita semua. Ada pilihan yang lebih baik yaitu santun nan jujur.

Saya pernah membaca di sebuah buku tentang pernyataan seorang bule terhadap pentingnya akhlak. Aku lebih khawatir apabila anakku tidak bisa mengantri daripada ia sekadar tak bisa berhitung. Karena untuk mengajarinya mengantri butuh waktu yang lama dan akan lebih berguna baginya kelak di masa depan. Jika sudah demikian, apa yang bisa kita banggakan sebagai warga dari negara muslim terbesar dunia?

Pun pula untuk teman-teman di luar sana, ketahuilah bahwa para Ulama mempelajari akhlak lebih lama sebelum mempelajari ilmu.

Ibnul Mubarok berkata,

تعلمنا الأدب ثلاثين عاماً، وتعلمنا العلم عشرين

“Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun.”

Ibnu Sirin berkata,

كانوا يتعلمون الهديَ كما يتعلمون العلم

“Mereka -para ulama- dahulu mempelajari petunjuk (adab) sebagaimana mereka menguasai suatu ilmu.”

Makhlad bin Al Husain berkata pada Ibnul Mubarok,

نحن إلى كثير من الأدب أحوج منا إلى كثير من حديث

“Kami lebih butuh dalam mempelajari adab daripada banyak menguasai hadits.” Ini yang terjadi di zaman beliau, tentu di zaman kita ini adab dan akhlak seharusnya lebih serius dipelajari.

Karena perbedaan bukanlah berarti permusuhan. Seperti kata Imam Syafi’i pada sahabatnya Abu Musa “Wahai Abu Musa, bukankah kita tetap bersaudara (bersahabat) meskipun kita tidak bersepakat dalam suatu masalah?” (Siyar A’lamin Nubala’, 10: 16). []

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: adabakhlakamalilmu
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ternyata Penyakit Batuk dan Demam pada Anak Tidak Ada Obatnya

Next Post

Teori Bumi Datar Belum Selesai, Kini Ada Teori Bumi Berbentuk Donat

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Adab Di Dalam Rumah

Oleh Aldi Rahadian
18 September 2018
0
Foto: Aldi/Islampos

RUMAH bagi Rasullullah tidak sekadar untuk melindungi diri dari bahaya panas, dingin, hujan dan angin serta menjaga dari binatang piaraan...

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

"Jika seseorang bekerja dengan pekerjaan yang membuat bajunya selalu kotor, maka itu bukanlah halangan untuk shalat selama tidak terkena najis."

Lihat LebihDetails

Macam-Macam Mutlaq Muqayyad Beserta Contohnya

Oleh Dini Koswarini
30 November 2023
0
Akibat Zina, Jenis Mutlaq Muqayyad, Sumber Dosa, Aliran Sesat dalam Islam

Pembagian ketentuan mutlaq muqayyad dan contohnya antara lain dalam poin-poin ini.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.