• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 20 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Hitam Putih Cinta

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Titanhost

Ilustrasi. Foto: Titanhost

0
BAGIKAN

Hitam Putih Cinta 1 cintaROMEO dan Juliet, karya William Shakespeare.

Kisah cinta klasik romantik karya sastrawan Inggris ini sangat mengharu biru. Jalinan asmara Romeo dan Juliet harus berhadapan dengan keluarga yang saling berseteru.

Romeo berasal dari keluarga besar Tuan Montague bermusuhan dengan keluarga besar Tuan Capulet, ayah Juliet.

Akar merambat dan sumbu pun menyala, mereka berdua menjalin asmara meski orangtua tak merestui. Jalani saja.

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Cinta dua sejoli ini harus dibayar dengan harga yang sangat mahal. Mahal sekali.

BACA JUGA: Kekuatan Cinta

Suatu hari Romeo menemukan Juliet tergeletak tak berdaya. Maka Romeo pun segera meminum racun untuk menyusul kematian Juliet. Demi kekasih pujaan hati, demi cinta yang abadi. Mereka ingin sehidup semati.

Ironisnya, tepat ketika racun menggerogoti tubuh Romeo, ternyata Juliet siuman dari pingsannya. Tadi ia hanya pingsan dan tidak mati.

Alangkah kaget Juliet, ketika bangun ia mendapati Romeo yang sedang sekarat karena minum racun. Tanpa pikir panjang maka diciumnya bibir Romeo yang masih berlumur busa beracun. Dan mereka pun meninggal dunia.

Oh, demikian mesra. Se-iya sekata, selangkah sejiwa, bersama dalam suka dan duka. Bahkan mati pun bersama-sama. Cinta.

Indah bukan?

Demikianlah cinta telah mengantar anak manusia menembus halang dan rintangan yang menghadang. Atas nama cinta dan kesetiaan.

Benarkah?

Jika kita yang menjadi Romeo atau Juliet, silakan pikir dengan rasio dan hadirkan sisi hati untuk mencerna dan merasa. Biarkan hati kecil berceloteh dan bertanya.

“Benarkah saya berkorban demi cinta? Atau atas nafsu pribadi karena takut kehilangan si dia?”

Biarkan. Biarkan hati kecil kita bertanya.

Kemesraan Romeo dan Juliet memiliki makna yang berbeda dengan kemesraan Baginda Rasulullah SAW bersama istrinya, ‘Aisyah.

Walau pun akhir hayatnya dalam kemesrraan, tapi demi Allah, jauh lebih mesra kebersamaan Rasulullah dengan ‘Aisyah. Hal ini sebagaimana digambarkan oleh Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri dalam ar-Rahîq al-Makhtûm:

Pada saat-saat terakhir dari hidup beliau (Rasulullah), ‘Aisyah menarik tubuh beliau ke pangkuannya,

“Sesungguhya di antara nikmat yang dilimpahkan Allah kepadaku,” kata ‘Aisyah, “bahwa Rasulullah SAW meninggal dunia di rumahku, pada hari giliranku, berada dalam rengkuhan dadaku, bahwa Allah menyatukan ludahku dan ludah beliau saat wafat.”

Masyaallah…

Kisah cinta Romeo dan Juliet bukan contoh terbaik dalam pentas sandiwara cinta. Bukan hitam dan putih atas penilaian manusia yang serba terbatas, tapi syariatlah yang harus menjadi standar baik dan buruk.

Mereka merajut asmara dalam ranah ketidak pastian dan tanpa masa depan yang jelas. Boleh jadi ukiran cinta menghias rasa, menyeruak ke dalam jiwa dan menghadirkan perasaan bahagia. Pahit getir dilalui, dan suka duka dirasa bersama.

Boleh jadi di dunia saling mengasihi, suka dan cinta. Boleh jadi saling berjanji dan sumpah setia untuk tetap hidup bersama. Tapi jika tidak dilandasi oleh syariat niscaya di akherat mendapat laknat. Berpisah dan saling menyalahkan.

“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS az-Zukhruf [43]: 67).

Pasti menyesal dan berkata, “Kecelakaan besarlah bagiku. Kiranya dahulu aku tidak menjadikan si fulan menjadi kekasihku!” (QS al-Furqan [25]: 28)

Juah sebelum kisah Romeo dan Juliet, 1400 tahun lalu sudah ada kisah cinta yang serupa, yakni Laila Majnun.

Sebuah kisah yang—boleh jadi—merupakan cikal bakal dan inspirasi lahirnya karya serupa seperti Tristan and Isolde karya Gottfried von Strassburg penulis Jerman, atau Aucassin Et Nicolette dongeng Prancis.

Laila Majnun… adalah dua nama yang digabungkan jadi satu. Yakni Laila dan Majnun. Laila sang gadis pujaan hati, ialah putri Mahdi bin Sa’ad, dari keturunan Bani ‘Amir.

BACA JUGA: Cinta Beda Usia

Siapa yang dimaksud Majnun?

Ialah Qais bin Mulawwah, putra Mulawwah bin Muzâhim. Satu rumpun dengan Laila, dari keturunan Bani ‘Amir, sebuah kabilah yang paling disegani di Hijjaz. Dijuluki Majnun karena tergila-gila dan memang menjadi gila karena cinta.

Qais menjadi gila gara-gara Sa’ad, ayah Laila yang tidak merestui cinta mereka. Yang ada malah ia menikahkan Laila dengan Warrad, seorang pemuda kaya dan terhormat.

Kurus kering dan compang-campinglah penampilan Qais karena frustasi berpisah dengan kekasih pujaan hati.

Qais melantunkan syair saat berpisah dengan Laila :

Wahai sahabatku,
Kepedihanku sekarang sama dengan kepedihanku dahulu
Aku merasa kembalinya cintaku justru membunuhku
Sedangkan sebelumnya sudah cukup menyiksaku
Terkadang membuatku putus asa
Namun pria harus punya semangat
Karenanyalah aku masih hidup

Dan Laila pun bersyair :

Aduhai betapa menderita diriku
Cobaan datang padaku bertumpang tindih semenjak Qais meninggalkanku
Aku menyadari keadaanku yang tidak dapat hidup tanpa dia
Seandainya tidak ada pertolongan Allah, hidupku akan sia-sia.

Beribu-ribu tahun silam gambaran tentang cinta demikian kentara di dalam shirah peradaban umat manusia.. Yakni kisah cinta Habil dan Qabil putra Nabi Adam as.

Qabil tidak rela dengan keputusan Adam yang akan menikahkan Habil dengan si cantik jelita Iqlima, “…Ia seharusnya untukku, bukan untuk orang lain selain diriku.”

Inilah tragedi pertumpahan darah pertama karena cinta. Ya, cinta.

Sungguh, cinta telah membuat anak manusia tergila-gila. Benarlah sabda Rasulullah Saw berikut ini, “Kecintaan pada sesuatu itu membuat buta dan tuli.” (HR Tirmidzî).

Cinta menjadi belenggu yang menumpulkan kreatifitas manusia, mematikan potensi dan memenjara inspirasi. Demikianlah kawan, jika hati gersang dari keimanan, maka jiwa dan raga akan tersiksa. Cinta bisa mendatangkan bencana dan malapetaka. Sungguh mengerikan.

BACA JUGA: Perjalanan Cinta Najmuddin

Namun bila hati terpaut kepada Allah, maka cinta bisa menjadi energi luar biasa. Bisa mengubah peradaban dan melahirkan manusia-manusia super.

Lahir para negarawan kaliber dunia seperti Abu Bakar dan Umar.

Lahir para ulama kelas jenius seperti Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal.

Lahir para perawi hadits brilian seperti Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Lahir para penakluk raksasa dunia seperti Khalid bin Walid, Usamah bin Zaid, Imaduddin Zanki, Shalahuddin Al-Ayyubi dan Muhammad Al-Fatih.

Lahir para petualang ulung seperti Ibnu Batutah dan Laksamana Cheng Ho dari Cina.

Sesungguhnya, cinta yang benar menjadi kekuatan super yang mengubah peradaban. Mari sandarkan cinta kita pada syariat-Nya. Wallahu’alam. []

Tags: cintakisah cinta
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ahli Kitab Tidak Beriman kepada Rasulullah karena Hasad

Next Post

Lelaki Kedua yang Masuk Islam

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 cinta

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Macam-Macam Mutlaq Muqayyad Beserta Contohnya

Oleh Dini Koswarini
30 November 2023
0
Akibat Zina, Jenis Mutlaq Muqayyad, Sumber Dosa, Aliran Sesat dalam Islam

Pembagian ketentuan mutlaq muqayyad dan contohnya antara lain dalam poin-poin ini.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Syeikh Sudais dan Kemarahan Ibu yang Berisi Doa agar Jadi Imam Besar Masjidil Haram

Oleh Haura Nurbani
21 November 2024
0
Syeikh Sudais

Ada cerita masa kecil Syeikh Sudais ketika kecil.

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.