• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 19 September 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Hidayah

Oleh Saad Saefullah
9 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: hamtana.com/

Foto: hamtana.com/

1.3k
BAGIKAN

Oleh: Newisha Alifa
newishaalifa@gmail.com

KALAULAH ada sesuatu yang berharga, dan banyak orang berharap bisa membelinya—namun kenyataannya tak diperjualbelikan, maka boleh jadi dua besarnya adalah sabar dan hidayah, bersaing sehat dengan syukur dan istiqomah. Ini sifatnya relatif sih, sesuai kebutuhan pribadi masing-masing.
•
Hidayah, di mata sebagian orang berarti anugrah. Sebab kalau sudah mendapatkannya, ia laksana permata yang begitu berharga dan wajib dijaga. Jika lengah lalu terlepas, alamak! Susah lagi memilikinya.
•
Beberapa tahun silam, hidayah jadi identik dengan sesuatu yang berbau azab, hukuman, teguran. Yang mana, seseorang baru akan mendapatkan hidayah, setelah dia mengalami suatu musibah. Maka belakangan ini misalnya, jika ada perempuan muslim yang sudah baligh namun belum juga berhijab lalu berkata,

“Nanti dulu deh, Jeng. Aku belum dapet hidayah.”

Yang geregetan mendengar alasan tersebut akan nyeletuk,

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

“Yang kamu tunggu itu hidayah, atau musibah?”

Atau ketika ada pemuda muslim yang ketika adzan Isya lagi asyik kongkow-kongkow sambil ngepulin asap tembakau diajak sholat berjama’ah, dengan entengnya dia berseru,

“Nanti aja, Bro! Mumpung masih muda. Kalau udah kaya Kong Mamat baru dah kita ke mushola.”

Lagi, kalau yang ngajak lagi kena sindrom nggak sabaran, mungkin akan menyahut,

“Yakin amat, Bro, umur lo bakal nyampe sesepuh kayak Kong Mamat?”
•
Ini kisah nyata.
Asli bukan hoaks. Kalau mau cek benar nggaknya, referensinya amat sangat terpercaya. Bukan link-link gaje apalagi primbon. Sumbernya dari sebuah kitab suci yang dijamin akan terjaga kesuciannya hingga hari kiamat. Buka saja QS. Al-An’am ayat 75-80. Ada kisah seorang hamba bernama Ibrahim, yang kini dikenal sebagai ‘bapaknya para nabi’, ketika pertama kali beliau mencari sebenar-benarnya Tuhan yang layak disembah.

Ketika malam telah menjadi gelap, dia (Ibrahim) melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata, “Inilah tuhanku.” Maka ketika bintang itu terbenam dia berkata, “Aku tidak suka kepada yang terbenam.” (QS. Al-An’am: Ayat 76)

Lalu ketika dia melihat bulan terbit dia berkata, “Inilah tuhanku.” Tetapi ketika bulan itu terbenam dia berkata, “Sungguh, jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat.” (QS. Al-An’am: Ayat 77)

Kemudian ketika dia melihat matahari terbit, dia berkata, “Inilah tuhanku, ini lebih besar.” Tetapi ketika matahari terbenam, dia berkata, “Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.” (QS. Al-An’am: Ayat 78)

Dari kisah di atas, tidakkah kita sampai pada satu kesimpulan, bahwa yang namanya hidayah atau petunjuk itu, peluangnya lebih besar untuk ditemukan oleh orang-orang yang memang mencarinya. Bukan yang mengabaikannya atau bahkan tak pernah memikirkannya sama sekali.
•
Ya benar, hidayah itu memang mutlak hak prerogatif Allah. Jangankan kita, tugas para nabi dan rasul saja memang cuma sampai di ‘menyampaikan kebenaran’, bukan memastikan semua manusia akan menerima dan menerapkan kebenaran tersebut. Tapi ini bukan lantas berarti kita diam saja. Pasrah. Tanpa daya dan usaha. Lah kan kita dikasih akal fungsinya buat berpikir toh?

Misalnya ketika Nabi Ibrahim Alayhissalam sampai pada titik pemikiran, “Kok berhala nggak bergerak, disembah? Mereka yang bikin, mereka sendiri yang nyembah-nyembah?” Dikasih sajian ini dan itu. Hingga beliau Alayhissalam pun menghancurkan patung-patung berukuran kecil, lalu menaruh—semacam—kampaknya di patung yang paling besar. (QS. Al-Anbiya : 58-66). Dan terjadilah dialog-dialog sangat masuk di akal setelah kejadian tersebut. Silakan dibuka sendiri Al-Qur’annya, biar tulisan ini nggak semakin panjang.
•
Saudara-saudariku yang dirahmati Allah, pintu-pintu hidayah itu sejatinya terbuka lebar di sekeliling kita. Tinggal kita menyadari keberadaannya atau tidak. Kita mau memasukinya atau justru menjauh darinya. Di sini Allah memberikan kebebasan manusia untuk memilih.

Namun lagi, karena hidayah itu adalah sesuatu yang amat sangat berharga, maka tak ‘sembarang’ orang bisa mendapatkannya. Hanya orang-orang yang Allah Kehendaki saja. Mungkin salah satu hikmahnya, supaya para pelaku dakwah menyadari, bahwa hidayah tadi hanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang bisa memberikannya. Betapa kita ini perannya cuma perantara saja. Titik.

Hidayah, iman, taqwa, itu nggak bisa diwarisin atau ditularkan gitu aja. Makanya ada kisah lagi-lagi bukan hoaks, tentang anak nabi Nuh Alayhissalam bernama Kan’an. Atau istri Nabi Luth Alayhissalam, yang tetap durhaka padahal sudah ditakdirkan menjadi keluarga inti para nabi tersebut.

Atau yang mungkin masih suka bikin ngilu di hati. Kisah paman Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wassalam; Abu Thalib, yang bahkan begitu terang-terangan membela keponakannya dalam menyiarkan Islam. Tapi apa? Di akhir hayat, lidahnya tetap tak sempat mengucapkan dua kalimat syahadat. Na’udzubillahimdzalik.

Hidayah adalah sesuatu yang sarat hikmah. Dan hikmah yang tepat, hanya bisa dipahami oleh orang-orang yang senantiasa berpikir tanpa melepaskan kekuatan perasaannya. Dan menggunakan perasaan tanpa menanggalkan logika berpikirnya. Keduanya dibutuhkan dengan porsi yang imbang, tak saling mendominasi.

Wallahu a’lam bisshowab. []

Tags: hidayah
Share1255SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Inilah Ucapan dan Gerakan Sunnah Ab’adh dalam Shalat

Next Post

Jika Kau Terbiasa Melakukan Perkara Haram, yang Halal Jadi Menjijikkan bagimu

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

Turunnya Pengikut Nas Daily, dari 38 Juta Jadi Hanya 20 juta dalam Waktu 7 Hari Saja, Setelah Posting Ini?

Oleh Saad Saefullah
10 Agustus 2024
0
Nuseir Yassin, sosok di belakang Nas Daily

Ia kemudian membuat halaman Facebook bernama Nas Daily ("Nas" berarti "orang" dalam bahasa Arab), di mana dia membuat video setiap...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Hubungan Sosial Manusia

Oleh Sufyan Jawas
3 Oktober 2021
0
Ayat Al-Quran Tentang Keadilan

KEDUDUKAN kita sebagai manusia yang mana merupakan mahluk sosial memang harus tetap terjaga baik dengan sesama manusia yang lainnya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.