• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 8 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Pendidikan

Generasi Kurma

Oleh Sodikin
2 tahun lalu
in Pendidikan
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: SUWalls

Ilustrasi. Foto: SUWalls

0
BAGIKAN

Oleh: Ustaz Budi Ashari

TERBAYANGKANKAH oleh anda saya mau menulis apa? Apa menurut anda judul ini hanya kata kiasan yang artinya adalah generasi Nabi dan sahabat yang dulu biasa memakan kurma. Atau generasi ini dianjurkan untuk memakan kurma karena nutrisi lengkap yang dikandungnya. Atau apa yang anda bayangkan.

Baiklah, kita mulai langsung dari hadits Rasulullah SAW,

عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ مِنَ الشَّجَرِ شَجَرَةً لاَ يَسْقُطُ وَرَقُهَا، وَإِنَّهَا مَثَلُ المُسْلِمِ، فَحَدِّثُونِي مَا هِيَ» فَوَقَعَ النَّاسُ فِي شَجَرِ البَوَادِي قَالَ عَبْدُ اللَّهِ: وَوَقَعَ فِي نَفْسِي أَنَّهَا النَّخْلَةُ، فَاسْتَحْيَيْتُ، ثُمَّ قَالُوا: حَدِّثْنَا مَا هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ: «هِيَ النَّخْلَةُ»

ArtikelTerkait

7 Tips Memilih Sekolah yang Baik bagi Muslim

3 Cara TK Inklusi Azaddy Al-Ghozaly Jatinangor Mendidik Karakter Anak Berkebutuhan Khusus

Ini 5 Pesantren di Jawa Timur, Rekomendasi Buat Nyantri

10 Universitas Islam Terbaik di Dunia, Rekomendasi untuk Belajar Islam

Dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di antara pepohonan ada satu pohon yang tidak pernah rontok daunnya dan itu seperti muslim, sampaikan padaku pohon apa itu?” Orang-orang saat itu menjawab pepohonan yang ada di lembah-lembah. Abdullah (bin Umar) berkata: Aku berkata dalam hati bahwa itu adalah pohon kurma, tapi aku malu (untuk menyampaikannya). Orang-orang itu kemudian bertanya: Sampaikan kepada kami apa itu ya Rasulullah? Nabi bersabda, “Ia adalah pohon Kurma.” (Muttafaq Alaih).

BACA JUGA: Arah Pendidikan Terbaik bagi Generasi

Dalam riwayat lain, Nabi menyebut mukmin bukan muslim, “Beritahukan kepadaku sebuah pohon yang menjadi perumpamaan bagi seorang mukmin.” (Muttafaq Alaih).

Imam Muslim mencantumkan hadits-hadits tentang kurma ini dalam bab: Perumpamaan mukmin seperti kurma. Dalam riwayat lain, Nabi menjelaskan lagi, “Dan tidak….memberikan buahnya setiap saat.”

An Nawawi menjelaskan kata (Dan tidak….) yang terlihat terpotong itu, “Bahwa kurma tidak terkena ini dan itu, perawi tidak menyebutkannya dan langsung berkata bahwa kurma memberikan buahnya setiap saat.” (Al-Minhaj)

Ibnu Hajar menjelaskan lebih detail, “Dalam Al Mushonnaf di Bab Tafsir dari jalan Nafi’ dari Ibnu Umar berkata: Kami sedang bersama Rasulullah SAW beliau bersabda: Beritahukan kepadaku sebuah pohon yang perumpamaannya seperti muslim, tidak pernah rontok daunnya, tidak…tidak…tidak….

Disebutkan kata tidak tiga kali. Dikatakan dalam tafsirnya: Tidak terputus buahnya, tidak hilang bayangannya dan tidak putus manfaatnya. Adapun dalam riwayat Muslim kata tidak disebutkan hanya sekali.” (Fathul Bari).

Hadits ini memiliki banyak pelajaran. Tetapi kita hanya ingin membahas tentang perumpamaan ini. Nabi membuat perumpamaan untuk muslim dan mukmin diibaratkan dengan kurma. Jika Al-Matsal (perumpamaan) itu dibuat oleh Nabi, apalagi kalau itu ada dalam Al-Quran, pasti merupakan perumpamaan tingkat tinggi. Bukan sekadar perumpamaan seperti yang kita buat. Di sisi lain, kita dimudahkan untuk memahami hal tersebut. Seperti dalam hadits ini. Untuk memahami bagaimana seharusnya hidup kita sebagai seorang muslim dan mukmin, tinggal melihat pohon kurma. Apa saja kelebihan pohon kurma, maka begitulah seharusnya kehidupan kita.

Muslim dan mukmin diumpamakan dengan pohon kurma bukan dengan buah kurma. Karena buah kurma hanya merupakan bagian dari pohon kurma. Maka, membahas pohon kurma berarti membahas daun, dahan, ranting, akar, mayang, buah dan segala hal yang berhubungan dengan pohon kurma berupa keteduhan di padang pasir, -mungkin- tanah tempat tumbuhnya dan sebagainya.

Di sini, saya hanya akan menukil kalimat dua ulama besar (An Nawawi dan Ibnu Hajar –rahimahumallah-), dalam menggali perumpamaan ini. Tentu para pembaca sekalian silakan terus menggali untuk mendapatkan pelajaran dari hadits ini. Dan saya amat yakin bahwa para ahli tumbuhan lebih dalam lagi pemahamannya terhadap hadits ini (saya tentu sangat menunggu ilmu manfaat ini).

An Nawawi berkata, “Para ulama berkata: beliau mengumpamakan kurma dengan muslim pada banyaknya kebaikan kurma, terusnya naungan bayangannya, enak buahnya dan keberadaannya yang terus menerus ada. Dari sejak buahnya muncul pertama terus bisa dimakan hingga mengering. Setelah kering, masih ada manfaat yang banyak dari kayu, daun dan dahannya yang bisa dijadikan tiang, kayu, tongkat, tikar, tali, bejana dan yang lainnya. Dan yang paling terakhir dari kurma adalah bijinya yang masih bermanfaat untuk makanan bagi unta.
Kemudian kurma itu indah pohonnya, bagus bentuk buahnya. Kurma semuanya bermanfaat, baik dan indah.
Begitulah orang beriman, semuanya baik karena banyaknya ketaatan, mulianya akhlak, selalu menjaga shalat, puasa, tilawah, dzikir, shadaqah, silaturahim dan semua bentuk ketaatan yang lainnya. Inilah yang benar dari kesamaan antara kurma dan muslim.

Ada yang mengatakan sisi kesamaannya adalah jika pohon kurma dipotong bagian atasnya, ia akan mati berbeda dengan jenis pohon yang lain.

Ada lagi yang mengatakan bahwa kesamaannya adalah pohon kurma tidak bisa berbuah sampai dibuahi (diserbukkan). Wallahu A’lam.”

Ibnu Hajar berkata, “Sisi persamaan antara pohon kurma dan muslim adalah tidak rontoknya daun. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Al Harits bin Abi Salamah dari jalur lain dari Ibnu Umar berkata: Kami sedang bersama Rasulullah SAW suatu hari dan beliau bersabda: perumpamaan mukmin seperti pohon yang tidak rontok satupun daunnya, apakah kalian tahu pohon apa itu? Mereka menjawab: tidak. Beliau berkata: pohon kurma, tidak rontok daunnya dan orang beriman tidak pernah rontok doanya.

BACA JUGA: Mewujudkan Gerakan Sadar Sehat Generasi Z

Adapun dalam Al Mushonnaf di bab makanan dari jalur A’masy berkata aku diberitahu oleh Mujahid dari Ibnu Umar berkata: ketika kami sedang bersama Nabi SAW, beliau diberi Jummar (bagian dalam pohon yang bisa dimakan) kemudian beliau berkata: di antara pohon ada yang keberkahannya seperti keberkahan muslim.”

Yang kedua ini lebih umum/luas dari yang pertama.

Keberkahan pohon kurma ada di semua bagiannya, terus menerus pada semua keadaan, dari sejak muncul buahnya hingga mengering, bisa dimakan. Kemudian setelah itu bisa dimanfaatkan semua bagiannya hingga biji untuk makanan binatang, anyaman untuk tali dan sebagainya. Demikian juga, bukan hal yang tersembunyi, keberkahan seorang muslim luas pada setiap keadaan, manfaatnya terus berlangsung untuk dirinya dan untuk orang lain hingga setelah ia meninggal.”

Dari dua penjelasan ini kita mendapat petunjuk bagaimana seharusnya kita dan generasi kita hidup di dunia ini. Belajar dari Pohon Kurma:

  1. Hidup kita harus berkah bagi diri kita sendiri dan orang lain. Berkah adalah manfaat. Jangan malah menjadi beban.
  2. Keberkahan itu bisa dirasakan pada setiap jengkal diri kita; ilmu, keluarga, harta, pemikiran, ide, kalimat dan semua lini kehidupan kita. Kesemuanya harus bermanfaat. Ya, kesemuanya.
  3. Keberkahan hidup kita harus terus mengalir pada setiap keadaan. Tak mengenal musim. Semua musim bagi kita adalah musim berbuat kebaikan. Masyarakat tak hanya merasakan kebaikan kita saat tertentu. Tetapi mereka bisa mengambil manfaat dari kita kapan saja, setiap saat. Tanpa kenal musim.
  4. Keberkahan hidup kita bahkan terus ada ketika kita telah tiada. Mari kita pikirkan, apa yang kita tinggalkan. Apakah masih bermanfaat bagi orang lain. Hal ini menjamin kita untuk berhati-hati mengukir peninggalan. Jangan tinggalkan kecuali yang bermanfaat
  5. Tak kan rugi kita berdoa. Mintalah apa saja. Sebesar dan sekecil apapun. Karena doanya orang beriman pasti dikabulkan Allah, walau dengan berbagai bentuk pengabulan.
  6. Tak hanya manfaat, tetapi juga indah dilihat. Orang beriman harus menunjukkan penampilan yang indah dalam batas syariat tentunya. Bukan hanya fisik, tapi penampilan rumah, kendaraan, jalan-jalan, sungai-sungai, kota-kota dan sebagainya. Gabungan antara indah dan manfaat. Jangan hanya indah dilihat dan didengar tapi tidak manfaat. Tapi manfaat saja belum cukup tanpa keindahan.
  7. Keberadaan kita menjadi tempat bernaung yang nyaman bagi siapapun yang berjalan diteriknya padang kehidupan. Setidaknya merehatkan sesaat dari kepenatan. Jangan justru menambah kepenatan masyarakat. Jangan malah menjadi sumber panas yang membakar keadaan.

[]

Tags: generasi kurmakeutamaan pohon kurmapendidikan
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dituding akan Tikam Serdadu Israel, Pemuda Palestina Ditembak Mati

Next Post

Istighfarnya Nabi Ibrahim yang Istimewa

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

tips memilih sekolah, kisah mualaf, Ilustrasi guru BK di ruang kelas

7 Tips Memilih Sekolah yang Baik bagi Muslim

21 Desember 2022
TK Inklusi

3 Cara TK Inklusi Azaddy Al-Ghozaly Jatinangor Mendidik Karakter Anak Berkebutuhan Khusus

9 Desember 2022
kota santri, Pesantren di Jawa Timur, santri, pondok pesantren

Ini 5 Pesantren di Jawa Timur, Rekomendasi Buat Nyantri

25 September 2022
universitas islam terbaik, pemuda dalam Islam

10 Universitas Islam Terbaik di Dunia, Rekomendasi untuk Belajar Islam

22 September 2022
Please login to join discussion

Terbaru

Cara agar shalat khusyuk

4 Cara Agar Shalat Khusyuk

Oleh Haura Nurbani
7 Februari 2023
0

Bagaimana cara agar shalat khusyuk?

Suami istri tidak romantis?, Kapan Nikah, Hukum Hadiri Undangan Walimah, pernikahan

Pernikahan Tak Berubah, Kita yang Berubah

Oleh Dini Koswarini
7 Februari 2023
0

Di awal pernikahan semua nampak menyenangkan. Suami begitu perhatian, istri begitu mempesona dan mengagumkan.

shalat dhuha

Jumlah Rakaat Shalat Dhuha

Oleh Haura Nurbani
7 Februari 2023
0

Berapa jumlah rakaat shalat Dhuha yang bisa kita tunaikan?

mahasiswa

Status Tersangka Mahasiswa UI yang Tewas Kecelakaan Dicabut, Polda Metro Minta Maaf

Oleh Yudi
7 Februari 2023
0

Adapun dua rekomendasi tersebut, pertama, mencabut status tersangka mahasiswa UI, Hasya Attalah Syaputra.

Terpopuler

Status Tersangka Mahasiswa UI yang Tewas Kecelakaan Dicabut, Polda Metro Minta Maaf

Oleh Yudi
7 Februari 2023
0
mahasiswa

Adapun dua rekomendasi tersebut, pertama, mencabut status tersangka mahasiswa UI, Hasya Attalah Syaputra.

Lihat Lebih

Innalillahi, Turki dan Suriah Diguncang Gempa, 3452 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Oleh Saad Saefullah
7 Februari 2023
0
gempa turki suriah

Menurut USGS, serangkaian gempa susulan bergema sepanjang hari. Yang terbesar, gempa berkekuatan 7,5 SR, melanda Turki sekitar sembilan jam setelah...

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications