• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 29 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Dukung Penggunaan Cadar di Inggris, Wanita Muslim Ini malah dapat Perlakuan Rasis

Oleh Eneng Susanti
6 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Breitbart

Ilustrasi. Foto: Breitbart

0
BAGIKAN

AISHA Ali Khan, seorang wanita muslim yang kontra terhadap larangan burka di Inggris, mengaku mendapatkan perlakuan rasis. Guru bahasa Inggris dan sejarah itu mengaku dipaksa pulang oleh seorang akademisi dari Oxford University yang mendukung kebijakan larangan penggunaan burka di Inggris. 

Metro.uk melaporkan, peristiwa tak menyenangkan itu terjadi pada 18 September lalu di Yorkshire, Inggris.

Pengusiran itu terjadi saat Aisha tengah menghadiri makan malam yang diselenggarakan oleh salah seorang temannya. Kala itu, Aisha duduk di sebuah meja dengan orang-orang yang berasal dari bidang pendidikan. Selama makan malam berlangsung, mereka membicarakan berbagai topik termasuk politik.

BACA JUGA: Ratusan Massa Protes Undang-Undang Larangan Cadar di Denmark

ArtikelTerkait

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

Aisha menjelaskan, Dr Peet Moris menyuruhnya pulang jika dia tetap mendukung penggunaan hijab atau burka bagi muslimah. Ia menambahkan, istri Dr Morris yakni, Dr Harriet Dunbar-Morris juga hadir pada jamuan makan malam tersebut dan mencoba untuk menenangkan keadaan. Namun berakhir gagal.

“Sebagai seorang perempuan yang lahir dengan warna kulit yang berbeda, saya merasa dikucilkan dan merasa menjadi korban rasisme. Semakin aku berbincang dengan tamu-tamu lainnya, aku semakin tertekan,” kata Aisha.

Aisha menjelaskan, meskipun dia tidak mengenakan hijab atau burka, dia merasa itu adalah hak seorang perempuan untuk mengenakan busana yang dia inginkan.

Aisha membagikan pengalaman tidak menyenangkan ini di akun Twitter pribadinya. Namun hingga saat ini belum mendapat tanggapan langsung dari pihak Oxford University.

Dear @UniofOxford do you agree with your academic Dr Peet Morris that those who don’t agree women should dress in a western manner should ‘go home?’ https://t.co/iMABIHbz2F

— Aisha Ali-Khan (@aak1880) September 29, 2019

Setelah viral, seorang juru bicara Oxford akhirnya mengeluarkan sebuah pernyataan resmi di akun media sosial mereka.

BACA JUGA: Pengadilan Quebec Kembali Tunda Penerapan UU Larangan Bercadar

“Kami diingatkan oleh berbagai pihak, atas kasus yang terjadi di sebuah acara pribadi yang tidak ada kaitannya dengan universitas. Dr Peet Moris bukanlah mahasiswa ataupun akademisi dari universitas kami. Dia hanya menjalani kontrak biasa untuk memberikan pelatihan komputer,” tulis pernyataan itu.

Advertisements

“Dalam kebijakan kami, Oxford University selalu berkomitmen untuk mendorong budaya inklusif yang mempromosikan kesetaraan, nilai-nilai keanekaragaman, dan memelihara lingkungan di mana hak dan martabat semua orang di hormati,” tambahnya.

Untuk menutup tuduhan ini, Oxford University juga menegaskan bahwa mereka selalu merangkul keberagaman di antara para mahasiswa maupun orang-orang yang berkaitan langsung dengan universitas. Mereka juga selalu mempromosikan kesadaran akan kesetaraan dan mendorong praktik-praktik yang positif.

“Semua anggota komunitas universitas diharapkan untuk bertindak sesuai dengan kebijakan ini dan memahami nilai-nilainya,” tutup pernyatan tersebut. []

SUMBER: METRO.UK

Tags: Aisha Ali KhancadaringgrisMuslimrasis
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Di Masa Jahiliyah, Umar Sering Bergulat di Pasar Ukaz

Next Post

Kurma Milik Jabir Tidak Habis meski Utang Ayahnya telah Lunas

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
jerman, islam

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat

5 Kebiasaan yang Memicu Kanker Prostat bagi Laki-laki

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0

Ciri Diabetes, Tubuh Penuh Gula

Cara Mendeteksi Tubuh Penuh Gula

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam

Agar Mudah Bangun Malam

Oleh Dini Koswarini
29 Mei 2025
0

kurban

Akibat Orang Kaya Tapi Tidak Mau Berkurban: Tinjauan Hukum dan Etika Islam

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0

suami istri bosan berhubungan intim, jima'

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0

Terpopuler

Cara Mendeteksi Tubuh Penuh Gula

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0
Ciri Diabetes, Tubuh Penuh Gula

Tubuh penuh gula mengacu pada kondisi ketika kadar gula dalam darah tinggi secara terus-menerus.

Lihat LebihDetails

Apakah Sering Minum Kopi Bisa Merusak Ginjal?

Oleh Saad Saefullah
28 Mei 2025
0
Akibat Menahan Buang Air Kecil, Tempat Kerja, Kopi

Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak, karena tergantung pada jumlah konsumsi,kopi kondisi kesehatan individu, dan gaya hidup secara keseluruhan.

Lihat LebihDetails

5 Kebiasaan yang Memicu Kanker Prostat bagi Laki-laki

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0
Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat

Kanker prostat umumnya tumbuh secara perlahan dan sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Keutamaan Siang Hari pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah bagi Umat Islam

Oleh Yudi
28 Mei 2025
0
10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, haji, haji mabrur, Dzulhijjah

Tanggal 9 Dzulhijjah dikenal sebagai Hari Arafah, hari yang sangat mulia di mana doa-doa dikabulkan dan dosa-dosa diampuni.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.