• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 23 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Duduk Tahiyat Akhir, Tawaruk atau Iftirasy?

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
fakta shalat ashar, duduk tahiyat akhir

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

DALAM mazhab Syafi’i, duduk pada tasyahud akhir (Duduk Tahiyat Akhir) dengan cara tawaruk secara mutlak, baik di dalam shalat yang memiliki dua tasyahud (awal dan akhir) seperti shalat Isya’, Dzuhur, Ashar, dan Maghrib, ataupun yang hanya memiliki satu tasyahud (akhir) seperti shalat Subuh. Adapun duduk iftirasy, dilakukan pada tasyahud awal saja.

Duduk tawaruk adalah tata cara duduk di mana kaki kiri dimasukkan di bawah kaki kanan, sedangkan pantat menyentuh lantai, dan talapak kaki kanan ditegakkan. Adapun duduk iftirasy, kaki kiri diletakkan dibawah pantat (diduduki), lalu telapak kaki kanan ditegakkan.(lihat gambar terlampir)

Duduk Tahiyat Akhir

Dalilnya, apa yang diriwayatkan oleh Abu Humaid As-Saidi ra beliau berkata:

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

BACA JUGA: Waktu Shalat Tahiyatul Masjid

وَإِذَا جَلَسَ فِي الرَّكْعَةِ الآخِرَةِ قَدَّمَ رِجْلَهُ اليُسْرَى، وَنَصَبَ الأُخْرَى وَقَعَدَ عَلَى مَقْعَدَتِهِ

Artinya : “Dan jika beliau (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) duduk pada rakaat terakhir, maka beliau memasukkan kaki kirinya (di bawah kaki kananya), menegakkan kaki kanannya, dan duduk di atas tempat duduknya (maksudnya ; di lantai).”(HR. Al-Bukhari : 828).

Adapun pada tasyahud awal, maka beliau duduk iftirasy. Hal ini ditunjukkan dengan ucapan Abu Humadi As-Saidi ra :

فَإِذَا جَلَسَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ جَلَسَ عَلَى رِجْلِهِ اليُسْرَى، وَنَصَبَ اليُمْنَى

Artinya : “Apabila duduk pada rakaat kedua (maksudnya ; tasyahud awal), beliau duduk di atas kakinya yang kiri dan menegakkan kakinya yang kanan.”

Hadits ini menunjukkan terjadinya perubahan tatacara duduk saat tasyahhud awal dan tasyahud akhir (Duduk Tahiyat Akhir), sebagai pembeda antara rekaat terakhir dan yang sebelumnya. Penyebutan dua sifat duduk pada dua tempat yang berbeda, semakin menegaskan adanya maksud untuk menjelaskan perbedaan tersebut.

Duduk Tahiyat Akhir, Tawaruk atau Iftirasy?

fakta shalat ashar, duduk tahiyat akhir
Foto: Unsplash

Al-Hafidz Ibnu Hajar (w. 852) rahimahullah berkata :

وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ حُجَّةٌ قَوِيَّةٌ لِلشَّافِعِيِّ وَمَنْ قَالَ بِقَوْلِهِ فِي أَنَّ هَيْئَةَ الْجُلُوسِ فِي التَّشَهُّدِ الْأَوَّلِ مُغَايِرَةٌ لِهَيْئَةِ الْجُلُوسِ فِي الْأَخِيرِ

“Di dalam hadits ini terdapat hujjah/dalil yang sangat kuat bagi imam Syafi’i dan yang berpendapat dengan pendapatnya, sesungguhnya sifat duduk di dalam tasyahhud awal, berbeda dengan sifat duduk pada (tasyahhud akhir).” (Fathul Bari : 2/309).

Hal ini dikuatkan oleh riwayat yang lain masih dari Abu Humaid As-Saidi radhiallahu ‘anhu beliau berkata :

حَتَّى إِذَا كَانَتِ السَّجْدَةُ الَّتِي فِيهَا التَّسْلِيمُ، أَخَّرَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى، وَقَعَدَ مُتَوَرِّكًا عَلَى شِقِّهِ الْأَيْسَرِ

Artinya : “Sehingga apabila sujud yang di dalamnya terdapat salam (maksudnya ; pada rekaat terakhir), beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengakhirkan kaki kirinya dan duduk tawwaruk di atas sisinya yang kiri.” (HR. Abu Dawud : 963).

Imam Nawawi (w.676 H) rahimahullah berkata :

مَذْهَبُنَا أَنَّهُ يُسْتَحَبُّ أَنْ يَجْلِسَ فِي التَّشَهُّدِ الْأَوَّلِ مُفْتَرِشًا وَفِي الثَّانِي مُتَوَرِّكًا فَإِنْ كَانَتْ الصَّلَاةُ رَكْعَتَيْنِ جَلَسَ مُتَوَرِّكًا

“Pendapat kami (Syafi’iyyah) sesungguhnnya dianjurkan bagi seorang untuk duduk iftirasy pada tasyahhud awal dan duduk tawaruk pada tasyahhud kedua. Dan jika shalat terdiri dari dua rekaat, maka duduk tawaruk.” (Al-Majmu Syarhu Al-Muhadzab: 3/450).

Adapun beberapa hadis yang sekilas menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk iftirasy saat tasyahud di rekaat kedua, maksudnya adalah tasyahud awal, bukan tasyahud akhir (Duduk Tahiyat Akhir).

Karena hadis-hadis ini sifatnya mutlak (lepas)dan telah ditaqyid (diikat/dibatasi) dengan hadis-hadis yang telah disebutkan di atas. Selain itu, untuk jalan kompromi diantara keduanya.

Duduk Tahiyat Akhir, Tawaruk atau Iftirasy?

Duduk Tahiyat Akhir
Foto: Freepik

Imam Syafi’i (w. 204 H) rahimahullah berkata :

فَحَدِيثُ أَبِي حُمَيْدٍ وَأَصْحَابِهِ صَرِيحٌ فِي الْفَرْقِ بَيْنَ التَّشَهُّدَيْنِ وَبَاقِي الْأَحَادِيثِ مُطْلَقَةٌ فَيَجِبُ حَمْلُهَا عَلَى مُوَافَقَتِهِ فَمَنْ رَوَى التَّوَرُّكَ

أَرَادَ الْجُلُوسَ فِي التَّشَهُّدِ الْأَخِيرِ وَمَنْ رَوَى الِافْتِرَاشَ أَرَادَ الْأَوَّلَ وَهَذَا مُتَعَيَّنٌ لِلْجَمْعِ بَيْنَ الْأَحَادِيثِ الصَّحِيحَةِ لَا سِيَّمَا وَحَدِيثُ أَبِي حُمَيْدٍ وَافَقَهُ عَلَيْهِ عَشَرَةٌ مِنْ كِبَارِ الصَّحَابَةِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ

“Hadis Abu Humaid dan para sahabatnya sangat jelas dalam menjelaskan perbedaan antara dua tasyahhud. Adapun hadis yang lain (Hadits Wail bin Hujr dan Aisyah) bersifat mutlak. Maka wajib untuk membawanya (hadits Wail dan Aisyah) kepada makna yang cocok dengannya (hadis Abu Humaid).

BACA JUGA: Hukum Shalat Tahiyatul Masjid di Waktu Terlarang

Maka barang siapa yang meriwayatkan dengan sifat tawaruk, maka dia menginginkan duduk pada tasyahud akhir (Duduk Tahiyat Akhir, pen). Dan barang siapa yang meriwayatkan dengan sifat iftirasy, maka dia menginginkan tasyahud awal.

Ini sebuah keharusan dalam rangka untuk mengkompromikan antara hadits-hadits shahih. Terlebih, hadits Abu Humaid telah dicocoki oleh sepuluh sahabat nabi yang senior radhiallahu ta’ala anhum.” (via kitab Al-Majmu’ Syarh Al-Muhadzab : 3/451). Wallahu a’lam bish shawab. []

Facebook: Abdullah Al-Jirani

Tags: duduk tahiyat akhirduduk tasyahud akhiriftirasytahiyat akhirtawaruk
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Adab Membaca Al-Quran, Lebih Baik Dikeraskan ataukah Dipelankan?

Next Post

4 Keutamaan Sedekah Shubuh

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 duduk tahiyat akhir

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Semoga dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
25 September 2021
0
peran guru kerja keras Kunci Kesuksesan, Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Etika Bekerja, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras

Tidak heran makanya jika ada ayat-ayat Al-Quran tentang bekerja, saking pentingnya bekerja ini untuk seorang lelaki Muslim dewasa.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.