• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 7 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Cerita Pangdam Jaya, Diminta Massa Aksi Pimpin Shalat Maghrib Berjamaah

Oleh Eneng Susanti
2 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Idtoday

Ilustrasi. Foto: Idtoday

0
BAGIKAN

JAKARTA–Panglima Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya) Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman menceritakan pengalamannya menghadapi ribuan massa aksi penolakan UU Cipta Kerja yang berlangsung pada Kamis (8/10/2020).

Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjelaskan, pada saat ribuan massa aksi berada di daerah Patung Kuda atau sekitar Monumen Nasional (Monas), dirinya sempat berkomunikasi secara langsung dengan perwakilan dari elemen mahasiswa dan buruh.

Para massa aksi sempat meminta izin kepada dirinya untuk mendekati Istana Negara dalam rangka menyampaikan aspirasinya di kantor kepresidenan.

BACA JUGA: Ini 7 Taklimat MUI terkait Disahkannya UU Cipta Kerja

ArtikelTerkait

IDEAS: Walau PMK Mewabah, Potensi Ekonomi Kurban 2022 Tembus 24,3 Triliun

34 Siswa Siswi Al-Manar Purwakarta Gelar Wisuda Quran

Hari Media Sosial, Orang Indonesia Semakin Sadar Pentingnya Menjaga Keamanan di Dunia Digital

Kerja Keras, Komitmen dan Doa Orangtua, Bekal Ade Pratiwi Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang Lolos Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) BUMN Batch Pertama Tahun 2022

“Kemarin pun ada mahasiswa yang mencoba mendekati Monas, kemudian kita halau, mereka menyatakan kepada saya bahwa kami aksi damai pak. Saya melihat mereka memang dari beberapa perguruan tinggi, dan saya lihat mereka betul-betul aksi damai. Namun ada permintaan mereka yang tidak saya penuhi karena mereka minta ke Istana Negara,” kata Mayjen TNI Dudung Abdurachman ketika memberikan keterangan resminya di Kodam Jaya, Jum’at, 9 Oktober 2020, sebagiamana dilansir dari Viva, Sabtu (10/10/2020).

Dia menambahkan, komunikasi yang terjadi antara perwakilan massa aksi dan dirinya pun berlangsung sangat baik. Bahkan, setelah para mahasiswa dan perwakilan buruh itu bersedia mematuhi peraturan yang disampaikan oleh jajaran TNI yang mendukung tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia,

TNI pun mempersilahkan para mahasiswa dan elemen buruh itu untuk tetap menyampaikan aspirasinya di sekitar Jalan MH.Thamrin.

“Lalu saya bilang kalau memang mau aksi damai silakan, kemudian mereka orasi menyampaikan aspirasinya dan kita fasilitasi,” ujarnya.

Pangdam pun menuturkan, ketika masuk waktu Salat Magrib, para demonstran yang didominasi oleh mahasiswa dan elemen buruh pun meminta dirinya untuk memimpin Salat Magrib berjamaah.

“Dan setelah itu, berkumandang azan magrib, mereka salat dan mereka minta saya memimpin sebagai imam, dan kita laksanakan bersama,” kata dia.

Setelah Salat Magrib berjemaah, Pangdam meminta para mahasiswa untuk kembali ke rumah mereka masing-masing. Pangdam pun memberikan garansi keamanan bagi para mahasiswa agar tidak kena sasaran amukan massa karena sore itu bentrok antara massa aksi dan petugas kepolisian sudah terjadi di beberapa titik.

BACA JUGA: Viral, Sosok Polisi Berhijab Hadang Demonstran Anti-Lockdown di Inggris

Komunikasi pun berjalan dengan baik. Setelah Salat Magrib berjemaah massa aksi meminta untuk dikawal sampai ke titik kumpul massa di sekitar Tugu Tani, Jakarta Pusat. Dengan sigap Pangdam Jaya meminta anak buahnya untuk mengawal para mahasiswa untuk menuju titik kumpul mereka agar mereka bisa kembali ke rumah mereka masing-masing dengan selamat.

“Saya yakin mahasiswa, buruh itu betul-betul mereka ingin aksi damai, tidak ada yang melakukan anarkis, sehingga semua berjalan dengan baik. Setelah itu adik-adik mahasiswa bilang ke saya, Pak saya kesulitan kembali karena di sana ada pasukan, khawatir sudah gelap, jangan sampai nanti ada persepsi yang berbeda, akhirnya kita antar adik-adik mahasiswa dengan kita kawal di kanan 15 orang prajurit TNI, di kiri itu 15 orang prajurit TNI, kita antar sampai ke titik kumpulnya mereka. Sehingga mereka aman sampai di tujuan,” ujarnya. []

SUMBER: VIVA

Advertisements
Tags: aksiOmnibus Lawpangdam jayaUU cipta kerja
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Membuat Setan Menangis

Next Post

Panda Apa yang Membahagiakan?

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Kurban

IDEAS: Walau PMK Mewabah, Potensi Ekonomi Kurban 2022 Tembus 24,3 Triliun

5 Juli 2022
Foto: Istimewa

34 Siswa Siswi Al-Manar Purwakarta Gelar Wisuda Quran

17 Juni 2022
Foto: Istimewa

Hari Media Sosial, Orang Indonesia Semakin Sadar Pentingnya Menjaga Keamanan di Dunia Digital

11 Juni 2022
Program Magang Mahasiswa Bersertifikat

Kerja Keras, Komitmen dan Doa Orangtua, Bekal Ade Pratiwi Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang Lolos Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) BUMN Batch Pertama Tahun 2022

22 April 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist