• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Selasa, 24 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Syi'ar Sosok

Belajar Kedermawanan dari Utsman bin Affan (2-Habis)

by Yudi
1 tahun ago
in Sosok
Reading Time: 2 mins read
0
rezeki berlimpah dan berkah, Sahabat Nabi yang kaya raya

Foto ilustrasi: Unsplash

PADA awal hijrah ke Madinah, kaum Muhajirin mengalami kesulitan air. Sebenarnya ada mata air yang mengeluarkan air tawar yang segar dan enak yang disebut Sumur Raumah.

Sayangnya mata air ini dikuasai oleh orang Yahudi, yang menjualnya satu geriba air dengan segantang gandum. Kaum Muhajirin yang kebanyakan meninggalkan kekayaannya di Makkah tentu saja tak mampu membayarnya.

Nabi SAW mengharapkan ada sahabat yang membeli telaga tersebut untuk kepentingan umat muslim, maka tampillah Utsman bin Affan memenuhi harapan Nabi SAW.

BACA JUGA: Di Balik Surat Palsu Atas Nama Utsman bin Affan

Pada awalnya si Yahudi menolak menjualnya, maka Utsman bersiasat dengan membeli separuhnya saja. Si Yahudi setuju dengan harga 12.000 dirham, dengan pembagian, satu hari untuk Utsman dan satu hari untuk si Yahudi.

Ketika giliran waktu untuk Utsman, kaum muslimin dan masyarakat Madinah yang membutuhkan air dipersilahkan untuk mengambilnya dengan gratis dan tanpa batas. Karena itu mereka menampung untuk dua hari.

Ketika tiba giliran waktu untuk si Yahudi, tak ada lagi orang yang membeli air darinya sehingga ia kehilangan pendapatannya dari telaga tersebut. Akhirnya ia menjual bagiannya tersebut kepada Utsman seharga 8.000 dirham, sehingga masyarakat Madinah bisa memperoleh air segar telaga tersebut kapan saja dengan cuma-cuma.

Ketika kaum muslimin di Madinah makin banyak dan masjid tidak lagi bisa menampung, Nabi SAW bermaksud melakukan perluasan dengan membeli tanah dan bangunan di sekitar masjid. Tampillah Utsman untuk merealisasikan maksud Nabi SAW tersebut, dan tanpa segan ia mengeluarkan 15.000 dinar.

Begitupun setelah Fathul Makkah, Nabi SAW bermaksud memperluas Masjidil Haram dengan membeli tanah dan bangunan sekitar masjid, sekali lagi Utsman tampil memenuhi harapan Nabi SAW dengan mengeluarkan sedekah 10.000 dinar.

BACA JUGA: Ibrah di Balik Kepemimpinan Utsman bin Affan

Masih banyak lagi kisah kedermawanan Utsman sehingga tak heran jika Nabi SAW berkata, bahwa teman beliau di surga adalah Utsman bin Affan.

Satu peristiwa lagi di jaman Khalifah Abu Bakar, saat itu paceklik melanda kota Madinah, kaum muslimin pun mengalami berbagai kesulitan. Ketika dilaporkan kepada Abu Bakar, ia berkata, “Insya Allah, besok sebelum sore tiba, akan datang pertolongan Allah.”

Pagi hari esoknya, datanglah kafilah dagang Utsman dari Syam yang penuh dengan bahan makanan pokok. Berkumpullah para pedagang, termasuk dari kaum Yahudi yang biasa memonopoli perdagangan bahan makanan, mereka berlomba melakukan penawaran. Utsman berkata, “Berapa banyak kalian akan memberi saya keuntungan?”

“Sepuluh menjadi duabelas,” kata seorang pedagang.

Loading...

“Ada yang lebih tinggi?” Tanya Utsman.

BACA JUGA: Karena Utsman bin Affan, Malaikat Pun Malu Terhadapnya

“Sepuluh menjadi limabelas,” pedagang lain menawar.

“Siapa yang berani menawarnya lebih dari itu, padahal seluruh pedagang Madinah berkumpul di sini?”

Utsman bertanya, “Ada yang berani memberi keuntungan sepuluh menjadi seratus, atau sepuluh kali lipat?”

“Apa ada yang mau membayar sebanyak itu?”

“Ada, yakni Allah SWT,” Kata Utsman dengan tegas. Para pedagang itupun berlalu pergi, dan Utsman membagi-bagikannya dengan cuma-cuma kepada warga fakir miskin Madinah dan mereka yang memerlukannya.[]

Referensi: 101 Sahabat Nabi/Hepi Andi Bustomi/Pustaka Al-Kautsar

Tags: dermawansahabatsirahutsman bin affan
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Bagaimana Saya Memahami Bahasa Arab dalam Alquran?

Next Post

Tanpa Kosmetik dan Skincare, Inilah Rahasia Kecantikan Alami Muslimah

Yudi

Yudi

Related Posts

Bung Karno

Bung Karno dan Makam Imam Bukhari

14 Mei 2022
Sultan Abdul Hamid II, namanya harum dalam sejarah Islam

Kehebatan Abdul Hamid II

24 April 2022
Menghukumi Hadits. Imam Bukhari adalah ahlinya. Imam Bukhari Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina, Hadist Bukhari Muslim, Imam Muslim

Imam Muslim, Murid Kesayangan Imam Bukhari

28 Maret 2022
Qutub al-Din Aibak pendiri masjid Qutub Minar

Qutub al-Din Aibak, Bekas Budak yang Menjadi Sultan India

19 Maret 2022
Please login to join discussion
Advertisements shopee ramadhan

Ramadhan

Ilustrasi. Foto: دار الإفتاء المصرية

Lailatul Qadar

by Eneng Susanti
2:32 pm
0

...

Foto: Aldi/islampos

Bagaimana Masjid yang Sah Dijadikan Tempat Itikaf?

by Adam
11:45 am
0

...

Ilustrasi: Islampos

Apa Perbedaan Zakat, Infaq, dan Sedekah?

by Yudi
7:38 am
0

...

Meneladani Akhlak Rasulullah ﷺ

Inilah 4 Nilai Tarbiyah Ramadhan yang Harus Diperhatikan

by NISA WAHIDAH
8:00 am
0

...

mimpi buruk

Tilawah Sambil Tiduran, Bolehkah?

by Ari Cahya Pujianto
8:00 am
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.