• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Minggu, 7 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Batas Aurat Wanita Merdeka Menurut Madzhab Syafi’i

Redaktur Yudi
12 bulan ago
in Kolom
Reading Time: 3min read
0
ketegaran wanita

Ilustrasi: Unsplash

MELANJUTKAN dan menajamkan tulisan saya sebelumnya yang berjudul “Batas Aurat Wanita Merdeka di Hadapan Pria Asing Menurut Madzhab yang Empat”, kali ini saya akan menulis tentang batas aurat wanita merdeka khusus menurut madzhab Syafi’i, madzhab yang paling banyak dianut oleh umat Islam di Indonesia.

Sekilas di tulisan sebelumnya, saya sampaikan bahwa –menurut kitab al-Mausu’ah al-Fiqhiyah al-Kuwaitiyah– jumhur fuqaha menyatakan bahwa seluruh tubuh wanita merdeka merupakan aurat, kecuali wajah dan dua telapak tangan. Setelah saya cek di beberapa kitab yang ditulis oleh ulama Syafi’iyah, saya temukan pendapat madzhab Syafi’i sama dengan pendapat jumhur fuqaha.

Berikut beberapa kutipan tentang hal ini dalam kitab-kitab fiqih madzhab Syafi’i.

1. Dalam kitab المهذب في فقة الإمام الشافعي karya أبو اسحاق إبراهيم بن علي بن يوسف الشيرازي

فأما الحرة فجميع بدنها عورة إلا الوجه والكفين لقوله تعالى: {وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا} [النور: 31] قال ابن عباس رضي الله عنهما: وجهها وكفيها ولأن النبي صلى الله عليه وسلم نهى المرأة في الحرام عن لبس القفازين والنقاب ولو كان الوجه والكف عورة لما حرم سترهما في الإحرام ولأن الحاجة تدعو إلى إبراز الوجه في البيع والشراء وإلى إبراز الكف للأخذ والإعطاء فلم يجعل ذلك عورة

Artinya: “Adapun wanita merdeka, maka seluruh tubuhnya merupakan aurat, kecuali wajah dan dua telapak tangan. Hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala: {Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka, kecuali yang biasa nampak dari padanya} [an-Nuur ayat 31]. Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata (mengomentari ayat ini), ‘yang dimaksud adalah wajah dan dua telapak tangannya’. Dasar lainnya adalah karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang wanita merdeka ketika ihram memakai sarung tangan dan cadar. Seandainya wajah dan telapak tangan merupakan aurat, Rasulullah tak akan melarang untuk menutupnya ketika ihram. Alasan lainnya adalah karena adanya keperluan yang menuntut seorang wanita untuk menampakkan wajah, yaitu dalam jual beli, dan menampakkan telapak tangan ketika memberi dan menerima sesuatu. Maka, wajah dan telapak tangan bukanlah aurat.”

BACA JUGA: Hikmah Menutup Aurat bagi Muslimah

2. Dalam kitab المجموع شرح المهذب karya أبو زكريا محيي الدين يحيى بن شرف النووي

وأما عورة الحرة فجميع بدنها إلا الوجه والكفين إلى الكوعين وحكى الخراسانيون قولا وبعضهم يحكيه وجها أن باطن قدميها ليس بعورة وقال المزني القدمان ليسا بعورة والمذهب الأول

Artinya: “Adapun aurat wanita merdeka adalah seluruh anggota tubuhnya, kecuali wajah dan dua telapak tangan hingga tulang pergelangan tangan. Ada satu pendapat dari penduduk Khurasan bahwa bagian bawah dari telapak kaki bukanlah aurat. Al-Muzani berpendapat bahwa dua telapak kaki bukanlah aurat. Dan pendapat yang terkuat adalah yang pertama.”

3. Dalam kitab نهاية المحتاج إلى شرح المنهاج karya شمس الدين محمد بن أبي العباس أحمد بن حمزة شهاب الدين الرملي

وعورة الحرة ما سوى الوجه والكفين فيها ظهرا وبطنا إلى الكوعين لقوله تعالى {ولا يبدين زينتهن إلا ما ظهر منها} [النور: 31] قال ابن عباس وعائشة: هو الوجه والكفان ولأنهما لو كانا عورة في العبادات لما وجب كشفهما في الإحرام

Artinya: “Dan aurat wanita merdeka adalah selain wajah dan dua telapak tangan, depan dan belakangnya, hingga tulang pergelangan tangan. Hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala: {Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka, kecuali yang biasa nampak dari padanya} [an-Nuur ayat 31]. Ibnu ‘Abbas dan ‘Aisyah (ridhwanullahi ‘alaihim) mengomentari ayat ini, ‘yaitu wajah dan dua telapak tangan’. Alasan lainnya adalah seandainya wajah dan dua telapak tangan merupakan aurat dalam ibadah, maka Rasulullah tak akan mewajibkan dibukanya keduanya ketika ihram.”

Loading...

4. Dalam kitab البيان في مذهب الإمام الشافعي karya أبو الحسين يحيى بن أبي الخير بن سالم العمراني اليمني الشافعي

وأما المرأة الحرة: فجميع بدنها عورة، إلا الوجه والكفين … … … دليلنا: قوله تعالى {ولا يبدين زينتهن إلا ما ظهر منها} [النور: 31]. قال ابن عباس: (وجهها وكفاها) . وروت أم سلمة قالت: قلت: يا رسول الله، تصلي المرأة في درع وخمار، وليس عليها إزار؟ فقال: نعم إذا كان سابغا، يغطي ظُهُور قدميها

Artinya: “Adapun wanita merdeka, seluruh tubuhnya merupakan aurat, kecuali wajah dan dua telapak tangan. … …. …. Dalil kami adalah firman Allah ta’ala: {Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka, kecuali yang biasa nampak dari padanya} [an-Nuur ayat 31]. Ibnu ‘Abbas (radhiyallahu ‘anhuma) mengomentari ayat ini, ‘yaitu wajah dan dua telapak tangannya’. Dan Ummu Salamah (radhiyallahu ‘anha) berkata, aku bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, bolehkah seorang wanita shalat dengan mengenakan pakaian rumah dan kerudung saja, tanpa memakai jubah? Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wa sallam) bersabda, ‘Ya. Jika ia seorang yang besar pantatnya, punggung telapak kakinya harus ditutup’.”

BACA JUGA: Menutup Aurat Termasuk Syarat Sah Shalat, bagi Pria maupun Wanita

5. Dalam kitab الحاوي الكبير في فقه مذهب الإمام الشافعي karya أبو الحسن علي بن محمد بن محمد بن حبيب البصري البغدادي الماوردي

فالمرأة كلها عورة في الصلاة إلا وجهها وكفيها إلى آخر مفصل الكوع

Artinya: “Adapun wanita merdeka, seluruh tubuhnya merupakan aurat di dalam shalat, kecuali wajah dan dua telapak tangannya hingga persendian terakhir pergelangan tangan.”

Pendapat yang mu’tamad dalam madzhab Syafi’i, aurat wanita merdeka di hadapan non-mahram adalah seluruh tubuhnya, termasuk wajah dan kedua telapak tangan. Adapun bahasan di atas, itu adalah tentang aurat dalam shalat. Wallahu a’lam. []

Web: Abufurqan.net

Facebook: Muhammad Abduh Negara

Tags: aurataurat wanita
Yudi

Yudi

Related Posts

Pelaku Dosa Besar yang Belum Bertaubat, Apakah Kekal di Neraka?

Pelaku Dosa Besar yang Belum Bertaubat, Apakah Kekal di Neraka?

3 Maret 2021
Hukum Isbal

Hukum Isbal

3 Maret 2021
5 Pola Makan Sehat Rasulullah SAW

Makan dan Minum Sambil Berdiri Haram?

3 Maret 2021
Pengertian Taqlid dan Ta’ashub

Pengertian Taqlid dan Ta’ashub

2 Maret 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Perangi Bahaya Alkohol, WHO Bentuk Program Khusus

2 Staf WHO Positif Terjangkit Virus Corona

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Tertaik Dengar Azan, Inilah Awal Kisah Mantan Pebulu Tangkis Indonesia Maria Febe Kusumastuti Masuk Islam
Mualaf

Tertaik Dengar Azan, Inilah Awal Kisah Mantan Pebulu Tangkis Indonesia Maria Febe Kusumastuti Masuk Islam

Redaktur Eneng Susanti
14 menit ago
Tips Atasi Anak yang Sering Ngompol
Parenting

6 Cara Mendidik Anak yang Sangat Aktif

Redaktur Yudi
44 menit ago
3 Hal di Pagi Hari yang Nabi Ibaratkan ‘Seluruh Dunia Dikumpulkan’
Islam 4 Beginner

Ini Zikir saat Bangun Tidur

Redaktur Sodikin
2 jam ago
Ronde Kedua, Wudhu Dulu?
Islam 4 Beginner

Apakah Makan dan Minum Membatalkan Wudhu?

Redaktur Ari Cahya Pujianto
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add