• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 28 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah

Bagaimana Pandangan Ulama 4 Mazhab terkait Aborsi?

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Tsaqofah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
ibu keguguran

Foto hanya ilustrasi. Sumber: kahvefalisozlugu

0
BAGIKAN

TERUNGKAPNYA kasus aborsi yang dilakukan sebuah klinik di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu, menggemparkan publik. Klinik yang beroperasi sejak 2017 itu diketahui telah mengaborsi sebanyak 32 ribu janin.

Aborsi jelas suatu tindakan yang dilarang, bahkan melanggar hukum. Dalam Undang-undang nomor 36 Tahun 2009 pasal 75 tentang kesehatan, orang yang sengaja melakukan aborsi akan terancam penjara maksimal 10 tahun.

Bagaimana tindakan aborsi dalam pandangan hukum Islam?

Allah SWT berfirman:

ArtikelTerkait

Apakah Sering Minum Kopi Bisa Merusak Ginjal?

Cara Mudah Mengatasi Tubuh Demam, Cukup di Rumah Saja

Benarkah Micin Bikin Bodoh?

Penyebab Perempuan Terkena Kista di Usia 40 Tahun

وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَآؤُهُۥ جَهَنَّمُ خَٰلِدًا فِيهَا وَغَضِبَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُۥ وَأَعَدَّ لَهُۥ عَذَابًا عَظِيمًا

“Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya adalah neraka Jahanam, dan dia kekal di dalamnya dan Allah murka kepadanya dan melaknatnya serta menyediakan baginya adzab yang besar.” ( Qs An-Nisa‟ : 93).

Allah SWT juga berfirman:

وَلَا تَقْتُلُوٓا۟ أَوْلَٰدَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَٰقٍ ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْـًٔا كَبِيرًا

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.”(QS Al Isra: 31)

Dalam Islam ada yang dinamakan Hifdzun nafs, memelihara nyawa dan jiwa. Maka, praktik pembunuhan ataupun aborsi, bertentangan dengan prinsip ini.

Kendati demikian, para ulama fiqih masih berbeda pendapat mengenai aborsi yang dilarang dan diperbolehkan. Ini terkait dengan waktu pengguguran janin atau aborsi tersebut, apakah itu dilakukan sebelum ditiupkan ruh di usia janin 120 hari dan sebelum penyawaan atau sesudahnya.

Jumhur ulama bersepakat bahwa aborsi saat kehamilan sudah berusia 120 hari, itu dilarang, kecuali dalam kondisi darurat yang mengancam kehidupan ibu.

Advertisements

Adapun, aborsi sebelum janin atau kehamilan berusia 120 hari, sebagian ulama membolehkannya. Dasar ulama yang membolehkan aborsi ini adalah karena setiap sesuatu yang belum bernyawa tidak akan dibangkitkan pada hari kiamat.

Para ulama dari empat mazhab mempunyai pendapat yang beragam, ada yang membolehkan, ada pula yang  mengharamkan mutlak. Berikut ini uraiannya:

1 Mazhab Hanafi

Sebagian besar dari fuqoha Hanafiyah berpendapat bahwa aborsi diperbolehkan sebelum janin terbentuk, tepatnya membolehkan aborsi sebelum peniupan ruh tetapi harus disertai dengan syarat-syarat rasional, maskipun kapan janin terbentuk masih dalam ikhtilaf.

Sementara Ali Al-Qomi salah seorang imam madzhab Hanafiyah kenamaan dan sangat terkenal pada zaman beliau memakruhkan aborsi. Menurutnya makruh dalam aborsi lebih condong kepada makna dilarang (haram) dikerjakan, bila dilanggar pelaku dianggap berdosa dan patut diberi hukuman yang setimpal.

Ulama yang membolehkan pilihan aborsi umumnya sependapat bila belum terjadi penyawaan karena dianggap belum ada kehidupan, sehingga bila digugurkan tidak termasuk perbuatan pidana (jinayat).

2 Madzhab Maliki

Sebagian besar penganut mazhab Maliki berpendapat bahwa tidak boleh mengeluarkan air mani yang masuk ke dalam rahim,walaupun belum berusia 40 hari. Mayoritas fuqaha Malikiyah berpendapat keras mengenai aborsi, yakni haram sejak tejadinya proses pembuahan.

Adapun Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwa nomor 4 tahun 2005 tentang aborsi menjelaskan aborsi dibolehkan jika ada uzur, baik bersifat darurat ataupun hajat.

Keadaan darurat seperti perempuan hamil yang menderita sakit fisik berat seperti kanker stadium lanjut, TBC dengan caverna dan penyakit-penyakit fisik berat lainnya dibolehkan untuk aborsi, namun harus ditetapkan oleh tim dokter. Aborsi juga dibolehkan dalam keadaan kehamilan yang mengancam nyawa si ibu.

Sedangkan aborsi yang dibolehkan dalam keadaan hajat seperti janin yang dikandung dideteksi menderita cacat genetik yang kalau lahir kelak sulit disembuhkan. Dibolehkan juga kehamilan akibat perkosaan yang ditetapkan oleh tim yang berwenang. Namun pelaksanaan aborsi dalam kondisi ini harus dilakukan sebelum 40 hari masa kehamilan.

3 Mazhab Syafi‟i

Syafi‟iyah berpendapat tentang penyebab pengguguran kandungan yang belum ditiupkan ruh (belum berusia 120 hari) maka hukum aborsi mengarah pada haram. Persoalan Azl (menarik penis dari vagina keluarnya sperma) tidak termasuk pengguguran kandungan, karena adanya perbedaan antara pengguguran dan Azl. Satu sisi, air mani yang masuk belum berarti disiapkan untuk hidup saja. Lain halnya dengan air mani setelah bersemayam di rahim yang berarti ia telah disiapkan untuk hidup.

Salah seorang ulama Syafi’i, Al-Ghazali berpendapat aborsi adalah tindak pidana yang mutlak haram tanpa melihat apakah sudah ada ruh atau belum.

Urutan pertama dari wujud kehidupan itu adalah bertemunya air sperma dalam kandungan dan bercampur dengan ovum perempuan dan itu menimbulkan terjadinya kehidupan. Maka saat memasuki fase ini, pengguguran itu termasuk pembunuhan.

4 Mazhab Hambali

Dalam pandangan jumhur ulama Hanabilah, janin boleh digugurkan selama masih dalam fase segumpal daging (mudghah), karena belum terbentuk anak manusia. []

SUMBER: REPUBLIKA

Tags: aborsimazhabUlama
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hormati Masjid, Jangan Duduk Sebelum Mengerjakan Shalat Dua Rakaat

Next Post

Pertama Sejak 15 Tahun, Palestina akan Gelar Pemilu pada 2021

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Akibat Menahan Buang Air Kecil, Tempat Kerja, Kopi

Apakah Sering Minum Kopi Bisa Merusak Ginjal?

28 Mei 2025
Limfoma, Demam

Cara Mudah Mengatasi Tubuh Demam, Cukup di Rumah Saja

28 Mei 2025
Micin

Benarkah Micin Bikin Bodoh?

27 Mei 2025
kista

Penyebab Perempuan Terkena Kista di Usia 40 Tahun

27 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Akibat Menahan Buang Air Kecil, Tempat Kerja, Kopi

Apakah Sering Minum Kopi Bisa Merusak Ginjal?

Oleh Saad Saefullah
28 Mei 2025
0

Limfoma, Demam

Cara Mudah Mengatasi Tubuh Demam, Cukup di Rumah Saja

Oleh Haura Nurbani
28 Mei 2025
0

10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, haji, haji mabrur, Dzulhijjah

Keutamaan Siang Hari pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah bagi Umat Islam

Oleh Yudi
28 Mei 2025
0

hewan peliharaan, kucing, bulu kucing

Hukum Bulu Kucing yang Rontok, Suci atau Najis?

Oleh Yudi
28 Mei 2025
0

Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan, Munafik

Mengapa Orang Munafik Sulit Bangun Shubuh?

Oleh Dini Koswarini
28 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Penyebab Perempuan Terkena Kista di Usia 40 Tahun

Oleh Yudi
27 Mei 2025
0
kista

Namun, pada usia mendekati menopause, risiko kista berubah menjadi jenis yang lebih kompleks dan berpotensi ganas juga meningkat.

Lihat LebihDetails

Menguburkan Ari-ari Bayi, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Rizka Kurniasari
4 Maret 2020
0
Foto: Mummy

ada sebuah kepercayaan yang berkembang jika ari-ari bayi tersebut tidak dikuburkan, maka sesuatu yang buruk akan terjadi pada si bayi

Lihat LebihDetails

Mengapa Orang Munafik Sulit Bangun Shubuh?

Oleh Dini Koswarini
28 Mei 2025
0
Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan, Munafik

Orang munafik akan berat untuk mendapatkan waktu shubuh. Kenapa?

Lihat LebihDetails

Hukuman Allah pada Manusia lewat Hal-hal yang Terlihat Sepele

Oleh Dini Koswarini
27 Mei 2025
0
Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Kadang, hukuman Allah tidak datang dalam bentuk bencana besar atau musibah yang menggemparkan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.